https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Pengaruh Pembiayaan UMKM dan Capital Adequacy Ratio terhadap Return on Asset

Authors

  • Dinda Sekar Ayu Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung, Indonesia.
  • Mohamad Andri Ibrahim Prodi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah, Universitas Islam Bandung, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrps.v3i2.5058

Keywords:

Pembiayaan UMKM, Capital Adequacy Ratio, Return on Asset

Abstract

Abstrak. Pembiayaan UMKM di era saat ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Sistem keuangan syariah didasarkan pada prinsip-prinsip etika Islam, yang melarang bunga (riba) dan spekulasi, serta menekankan pada keadilan dan pembagian risiko. Kecukupan modal mengacu pada kemampuan bank untuk menjaga tingkat modal yang cukup untuk menutupi potensi kerugian yang dapat timbul dari investasi pada aset produktif berisiko dan pembiayaan aset tetap serta investasi lainnya. Memiliki modal yang cukup dapat meningkatkan kepercayaan publik karena menunjukkan bahwa bank mampu mengatasi risiko kerugian yang mungkin terjadi dalam operasi mereka. Menurut Mardiyanto (2009:196), ROA adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, karena rasio ini mencerminkan tingkat pengembalian dari aktivitas perusahaan. Hery (2014:193) bahwa semakin tinggi ROA, semakin besar laba bersih yang dihasilkan untuk setiap rupiah dana yang diinvestasikan dalam total aset. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Dalam melakukan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial pembiayaan UMKM dan CAR berpengaruh terhadap ROA, namun Pembiayaan UMKM tidak berpengaruh signifikan sedangkan CAR berpengaruh signifikan. Secara Simultan pembiayaan UMKM dan CAR berpengaruh Terhadap ROA hal ini karena data yang menunjukan bahwa nilai signifikansi adalah 0.022 lebih kecil dari 0,05.

Abstract. Financing of MSMEs in the current era has become the backbone of Indonesia's economy. The Islamic financial system is based on Islamic ethical principles, which prohibit interest (riba) and speculation, and emphasize justice and risk-sharing. Capital adequacy refers to a bank's ability to maintain sufficient capital levels to cover potential losses that may arise from investments in risky productive assets and fixed asset financing as well as other investments. Having sufficient capital can increase public confidence as it demonstrates that the bank is capable of managing potential operational risks. According to Mardiyanto (2009:196), ROA is a ratio used to assess a company's ability to generate profits, as this ratio reflects the rate of return from the company's activities. Hery (2014:193) states that the higher the ROA, the greater the net profit generated for every rupiah invested in total assets. The data analysis method used in this study is multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that partially, MSME financing and CAR affect ROA, but MSME financing does not have a significant effect while CAR has a significant effect. Simultaneously, MSME financing and CAR affect ROA because the data show that the significance value is 0.022, which is less than 0.05.

References

Budi, S. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif (pertama). 1–30.

Fuan Ertiyant, W., & Nur Latifah, F. (2022). Peran Bank Syariah Terhadap Pembiayaan Umkm i Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Tabarru’: Islamic Banking and Finance, 5(1), 199–206. https://doi.org/10.25299/jtb.2022.vol5(1).9398

Indrawan, R., & Kaniawati, P. (2014). Metodologi Penelitian, edisi 1. Bandung: Penerbit PT Refika Aditama, 27,6.https://books.google.com/books/about/Metodologi_Penelitian_Kuantitatif_Edisi.html?id=ltq0DwAAQBAJ

Kusmyati, S. A. (2019). Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Return on Asset (ROA), Non Performing Finance (NPF) terhadap Pembiayaan Musyarakah pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun 2015-2017. Prosiding Ilmu Ekonomi, 45–52.

MA, Z., & Padli, H. (2019). Determinan Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia. At-Tijaroh: Jurnal Ilmu Manajemen Dan Bisnis Islam, 5(2), 201–215. https://doi.org/10.24952/tijaroh.v5i2.1896

Nandita, F. J., & Eprianti, N. (2024). Pengaruh Dana Pihak Ketiga, CAR, dan NPF terhadap Jumlah Penyaluran Pembiayaan Bank Muamalat. Jurnal Riset Perbankan Syariah, 3(1), 61–66. https://doi.org/10.29313/jrps.v3i1.3746

Rosadi, R. A., Bayuni, E. M., & ... (2023). Pengaruh Pembiyaan Crowdfunding Syariah Berbasis Fintech pada Aplikasi Qazwa terhadap Peningkatan Kinerja UMKM di Kota Bandung. Jurnal Riset Perbankan Syariah, 2(1), 69–74. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/jrps.v2i1.2265

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Wijaya, R. (2019). Analisis Perkembangan Return on Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE) untuk Mengukur Kinerja Keuangan. Jurnal Ilmu Manajemen, 9(1), 40. https://doi.org/10.32502/jimn.v9i1.2115

Wulandari, A., & Ibrahim, M. A. (2024). Pengaruh BOPO, FDR, CAR, dan Modal Intelektual terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah. Jurnal Riset Perbankan Syariah, 3(1), 67–74. https://doi.org/10.29313/jrps.v3i1.3748

Downloads

Published

2024-12-30