Praktik Jual Beli Buah Mangga Gedong dengan Sistem Koronjo Perspektif Mazhab Hanafi
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrps.v2i2.2816Keywords:
Praktik Jual Beli, Mazhab Hanafi, Sistem KoronjoAbstract
The purpose of this study is to analyze the practice of buying and selling mango gedong fruit with koronjo system in Panyingkiran District, Majalengka Regency and to analyze Imam Hanafi's perspective on the practice of buying and selling mango gedong fruit with koronjo system in Panyingkiran District, Majalengka Regency. This research uses qualitative research methods, using an empirical approach. Data collection methods with observation, interviews and documentation. The results of this study Based on the perspective of the Hanafi school of thought on the sale and purchase of gedong mangoes with the koronjo system in Panyingkiran District, Majalengka Regency, the sale and purchase is said to be fasid, namely someone selling that contains gharar. This is because there is one of the valid conditions for buying and selling that is not fulfilled, namely in the valid conditions of the contract, it is not fulfilled because in practice there is uncertainty about the goods because the gedong mangoes with this koronjo system, the buyer cannot see all the mangoes inside. The buyer only sees the ones on the edge.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis praktik jual beli buah mangga gedong sistem koronjo di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka dan untuk menganalisis perspektif Imam Hanafi terhadap praktik jual beli buah mangga gedong sistem koronjo di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan menggunakan pendekatan empiris. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini Berdasarkan perspektif mazhab Hanafi terhadap jual beli buah mangga gedong dengan sistem koronjo di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, jual beli tersebut dikatakan fasid yaitu seseorang menjual yang mengandung gharar. Hal ini dikarenakan terdapat salah satu syarat sah jual beli yang tidak terpenuhi, yaitu dalam syarat sah akad tidak terpenuhi karena dalam praktiknya terdapat ketidak jelasan barang karena buah mangga gedong dengan sistem koronjo ini, pembeli tidak bisa melihat semua mangga yang ada didalam. Pembeli hanya melihat yang berada di pinggir saja.
References
S. Irbah, N. Nurhasanah, and P. Srisusilawati, “Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Jual Beli Anak Ayam yang Diwarnai Pewarna Tekstil,” Bandung Conf. Ser. Sharia Econ. Law, vol. 3, no. 1, pp. 168–173, 2023, doi: 10.29313/bcssel.v3i1.5664.
Shobirin, “Jual Beli Dalam Pandangan Islam,” BISNIS J. Bisnis dan Manaj. Islam, vol. 3, no. 2, p. 239, 2016, doi: 10.21043/bisnis.v3i2.1494.
A. W. Muslich, Fiqh Muamalah. Jakarta: Amzah, 2010.
P. Adam, Fikih Muamalah Maliyah (Konsep, Regulasi, Dan Implementasi), Ed, by Ann. Bandung: PT Refika Aditama, 2017.
D. P. M. A. RI, “Fatwa DSN110/DSN-MUI/IX/2017.” https://putusan3.mahkamahagung.go.id/peraturan/detail/11eb3f759876c5348a00313530363236.html
Departemen Agama RI, “Al-Quran dan Terjemahan,” [accessed 31 maret 2023]. [Online]. Available: https://quran.kemenag.go.id/sura/4/29
Siti Sartika and Ira Siti Rohmah Maulida, “Tinjauan Fikih Muamalah terhadap Jual Beli Bahan Pokok di XY,” J. Ris. Ekon. Syariah, pp. 55–60, 2022, doi: 10.29313/jres.v2i1.806.
Universitas Islam An Nur Lampung, “Pengertian Jual Beli, Dasar Hukum, Rukun Syarat dan Macam-macam Jual Beli.” 2022. [Online]. Available: https://an-nur.ac.id/pengertian-jual-beli-dasar-hukum-rukun-syarat-dan-macam-macam-jual-beli/4/
H. Suhendi, “Fiqh Muamalah,” in Perdagangan atau jual beli, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002, p. hlm 75.
W. & E. R. Raskamiyati, “Dinamika Agribisnis Petani Mangga Di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka Provinsi Jawa Barat,” vol. 4, no. 1, pp. 1–23, 2019.
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT, Remaja Rusda Karya, 2002, 2002.
Jonaedi Efendi dan Johnny, Metode Penelitian Hukum. Depok: Prenada Media Group, 2016.
M. Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015. [Online]. Available: core.ac.uk/download/pdf/45258621.pdf
M. Abdullah, Metode Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015. [Online]. Available: core.ac.uk/download/pdf/45258621.pdf
D. Putu Agung and A. Yuesti, Metode Penelitian Bisnis Kualitatif Dan Kuantitatif. CV Noah Aletheia, 2019.
Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori Dan Praktik. Jakarta: Jakarta: Bumi Aksara, 2015.
B. A. dan Afifuddin, “Metodologi Penelitian,” p. 141.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2020.
muri yusuf, “Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian Gabungan.,” p. halaman 408-409.
M. Yusuf, “Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif & penelitian Gabungan.,” p. halaman, 408.
A. P. Sia, “TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI BUAH- BUAHAN DENGAN SISTEM PETIAN ( Studi di Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung ),” 2019.