https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Makna Simbolik Lengser Mapag Panganten

Authors

  • Irma Ramadhani Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
  • Tia Muthiah Umar Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpr.v4i2.5473

Keywords:

Ritual, Lengser Mapag Penganten, Semiotika

Abstract

Abstrak. Upacara Lengser Mapag Panganten adalah prosesi adat penyambutan pengantin. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap makna dari simbol-simbol Lengser Mapag Panganten pada kegiatan ekstrakurikuler kebudayaan SMPN 2 Blanakan Subang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan semiotika. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma konstruktivis. Metode pengumpulan data meliputi observasi partisipan, wawancara dan dokumentasi. Hasil dalam penelitian ini, yaitu pada kegiatan Lengser Mapag Panganten, gerakan, payung, atribut, kostum, dan musik digunakan sebagai simbol untuk berkomunikasi. Baksa Ibing Sijan Kirut, yang menunjukkan keberanian ksatria, Gerakan Merak, yang menunjukkan keanggunan, dan Gerakan Aki Nini yang menunjukkan hiburan, adalah gerakan utamanya. Payung Umbul-Umbul menunjukkan keagungan acara, Payung Agung menunjukkan kebesaran pengantin, dan Payung Susun  menunjukkan kemegahan acara. Aksesoris seperti gelang, cincin, kalung, anting-anting, mahkota, ikat kepala, tas anyam, rokok kayu, kumis, dan corak merak meningkatkan penampilan. Penari memakai kostum merah dan emas, yang menunjukkan keberuntungan dan kemewahan, dan samping batik, yang menunjukkan status sosial. Kostum Aki Lengser dan Rama Sinta berwarna hitam, yang menunjukkan keberanian mereka. Para penari tidak mengenakan alas kaki agar bergerak dengan luwes dan musik untuk mengiringi penari.

Abstract. The Lengser Mapag Panganten ceremony is a traditional procession welcoming the bride and groom. The aim of this research is to reveal the meaning of the Lengser Mapag Panganten symbols in cultural extracurricular activities at SMPN 2 Blanakan Subang. This research uses qualitative methods with a semiotic approach. The paradigm used in this research is the constructivist paradigm. Data collection methods include participant observation, interviews and documentation. The results of this research, namely in the Lengser Mapag Panganten activity, movements, umbrellas, attributes, costumes and music were used as symbols to communicate. The Baksa Ibing Sijan Kirut, which shows knightly courage, the Peacock Movement, which shows elegance, and the Aki Nini Movement which shows entertainment, are the main movements. The Umbul-Umbul Umbrella shows the grandeur of the event, the Great Umbrella shows the greatness of the bride and groom, and the Stacking Umbrella shows the grandeur of the event. Accessories like bracelets, rings, necklaces, earrings, crowns, headbands, woven bags, wooden cigarettes, mustaches and peacock patterns enhance the look. Dancers wear red and gold costumes, which indicate good luck and luxury, and batik, which indicates social status. Aki Lengser and Rama Sinta's costumes are black, which shows their bravery. The dancers do not wear footwear so they can move fluidly, using music to accompany the dancers.

References

Agustianto, A. (2011). Makna Simbol dalam Kebudayaan Manusia. Jurnal Ilmu Budaya, 8(1).

Ahmadi, D. (2008). Interaksi Simbolik:Suatu Pengantar. Jurnal Mediator, 9(2).

Ahmadi, D. (2011). Pemaknaan Hakikat Diri Akuntan Publik. In MIMBAR: Vol. XXVII (Issue 2).

Ahmadi, D., & Yohana, N. (2007). Konstruksi Jilbab sebagai Simbol Keislaman. MediaTor: Jurnal Komunikasi, 8(2), 235–248.

Barthes, R. (1968). Elements Of Semiology. BasaBasi.

Barthes, R. (2004). Mitology. Kreasi Wacana.

Barthes, R. (2012). Elemen-elemen Semiologi. Jalasutra.

Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Rineka Cipta.

Dangga, M. D. (2023). Berkurangnya Minat Generasi Muda terhadap Budaya Indonesia. Kumparan.

Dewi, R. R., & Kurniadi, O. (2024). Komunikasi Keluarga dalam Keluarga dengan Orang Tua Entrepreneur. Jurnal Riset Public Relations, 4(1), 57–64. https://doi.org/10.29313/jrpr.v4i1.3827

Dhavamony, M. (1995). Fenomenologi Agama. Kanisius.

Effendi, M. H. J., & Ahmadi, D. (2024). Pola Komunikasi Pasangan Pernikahan Muda. Jurnal Riset Hukum Keluarga Islam, 1–6. https://doi.org/10.29313/jrhki.v4i1.3429

Iskandar, D. S., & Lestari, R. (2015). Analisis Semiotika Roland Barthes pada Jurnalisme Online. InterAct, 4(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.36388%2Fia.v4i2.764

Kurniawan. (2001). Semiologi Roland Barthes (1st ed., Vol. 1). https://www.google.co.id/books/edition/Semiologi_Roland_Barthes/fxhA1o7t4i0C?hl=id&gbpv=1

Manzilati, A. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan Aplikasi. UB Press.

Mulyana, D. (2008). Komunikasi Efektif. Remaja Rosda Karya.

Nadira Dwi Yuna Amanda, & Mulyana, D. (2022). Pola Komunikasi Keluarga Anggota TNI-AD. Jurnal Riset Public Relations, 1(2), 142–147. https://doi.org/10.29313/jrpr.v1i2.499

Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Umaroh, D. (2020). Makna ’Abasa Nabi Muhammad dalam Al - Qur’an (Aplikasi Semiotika Roland Barthes terhadap Q.S. Abasa[80] ; 1). Al - Bayan : Jurnal Studi Ilmu Al - Qur’an Dan Tafsir, 5(2).

Downloads

Published

2024-12-25