Peran Ayah dalam Pendidikan Anak Perspektif Islam
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpgp.v1i2.531Keywords:
Peran Ayah, Pengasuhan, Anak Usia Dini, Perspektif IslamAbstract
Abstract. Today's society still has the paradigm that nurturing young children is the only role of mothers. Look closerly at the concept and practice of Islamic education turns out that parenting is the job of both parents, the father and the mother, so that the father must also play a part in parenting. In the field especially in the Sindanglaya area of Bandung fathers began engaging in parenting, and there was a change roles in the family. So the author conducted research on the site, to know 1) how the father's understanding of parenting through the role of a father in an Islamic perspective, 2) how the father is involved in parenting, and 3) how the child develops in the upbringing the father provides. The study uses qualitative methods of case studies, using data-collecting techniques, using observation, interviews, field notes and documentation. As for the data analysis procedure used in this study 1) pattern setting, 2) ecition making, 3) chronological time/sequence analysis. Research informants conducted on three families: cases (1) fathers work, mothers don't work, (2) fathers and mothers work, and (3) fathers do not work and mothers do work, the research of the three families, just one family of 1 are ideal for fatherhood in both quality and quantity, fathers and mothers can share roles in parenting. The other two families, the father's role in parenting begins tobe involved, but with quality and quantity differences, it is more or less consistent, and the maternal/grandmother who most instrumental part in parenting.
Abstrak. Masyarakat saat ini masih memiliki paradigma bahwa pengasuhan terhadap anak usia dini adalah peran ibu saja. Selanjutnya apabila kita cermati lebih jauh tentang konsep dan praktik pendidikan Islam ternyata tugas pengasuhan anak adalah tugas kedua orang tua yaitu ayah dan ibu, sehingga ayah juga harus berperan dalam pengasuhan terhadap anak. Di lapangan khususnya di daerah Sindanglaya Kota Bandung para ayah mulai terlibat dalam pengasuhan terhadap anak, dan terdapat perubahan peran dalam keluarga. Sehingga penulis melakukan penelitian di lokasi tersebut, untuk mengetahui 1) bagaimana pemahaman ayah terkait pengasuhan anak melalui peran seorang ayah dalam perspektif Islam, 2) bagaimana peran ayah dalam pengasuhan terhadap anak usia dini, dan 3) bagaimana perkembangan anak terkait pengasuhan yang diberikan ayah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif studi kasus, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. Adapun prosedur analisis data yang digunakan dalam penelitian ini 1) penjodohan pola, 2) pembuatan ekplanasi, 3) analisis deret waktu/kronologis. Informan penelitian dilakukan terhadap tiga keluarga yaitu: kasus (1) ayah bekerja, ibu tidak bekerja, (2) ayah dan ibu bekerja, serta (3) ayah tidak bekerja dan ibu bekerja, Hasil penelitian dari ketiga keluarga, hanya satu keluarga yaitu keluarga 1, yang ideal dalam keterlibatan peran ayah terkait pengasuhan terhadap anak baik secara kualitas maupun kuantitas, serta ayah dan ibu dapat berbagi peran dalam pengasuhan terhadap anak. Dua keluarga lainnya, peran ayah dalam pengasuhan mulai terlibat, tetapi dengan perbedaan kualitas dan kuantitas, masih dilakukan sekadarnya saja atau tidak konsisten, serta peran ibu/nenek yang masih sangat berperan dalam pengasuhan terhadap anak.