https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Meningkatkan Kekuatan dan Koordinasi Otot Kaki Anak melalui Permainan Loncat Jejak Kaki

Authors

  • Resti Sinta Belinda Pendidikan Guru PAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Nan Rahminawati Pendidikan Guru PAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Sobar Al-Ghazal Pendidikan Guru PAUD, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpgp.v4i2.5128

Keywords:

Kekuatan dan Koordinasi Otot Kaki Anak, Loncat Jejak Kaki

Abstract

Abstrak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan di TK Harapan Ibu, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, terkait kekuatan dan koordinasi otot kaki anak yang belum optimal. Hal ini terlihat dari keterbatasan anak dalam melakukan aktivitas seperti naik turun tangga dengan kaki bergantian, berjalan di papan titian dengan seimbang, meloncat dengan satu atau dua kaki, berlari lurus, menendang secara terarah, dan menirukan gerakan sederhana seperti pohon tertiup angin, pesawat terbang, serta kelinci melompat. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti, guru, dan kepala sekolah. Subjek penelitian adalah 10 anak usia 4-5 tahun, dengan data diperoleh melalui observasi dan dokumentasi. Setelah dua siklus kegiatan, hasil menunjukkan peningkatan kekuatan dan koordinasi otot kaki anak melalui permainan loncat jejak kaki. Persentase rata-rata meningkat dari 34% pada pra-siklus menjadi 59% pada siklus I, dan 88% pada siklus II.  Peningkatan ini didukung oleh pembiasaan gerakan motorik kasar sebelum pembelajaran, serta penggunaan media jejak kaki yang menarik untuk meningkatkan antusiasme anak. Permainan ini terbukti efektif dalam melatih keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot kaki anak di TK Harapan Ibu.

Abstract.This study was motivated by problems at Harapan Ibu Kindergarten, Bojongsoang District, Bandung Regency, related to the strength and coordination of children's leg muscles that are not optimal. This can be seen from the children's limitations in doing activities such as going up and down stairs with alternating legs, walking on a footbridge with balance, jumping with one or two feet, running straight, kicking in a directed manner, and imitating simple movements such as trees blowing in the wind, airplanes, and jumping rabbits. The research used the Classroom Action Research (PTK) method which was conducted collaboratively between researchers, teachers, and principals. The research subjects were 10 children aged 4-5 years, with data obtained through observation and documentation. After two cycles of activities, the results showed an increase in children's leg muscle strength and coordination through footprint jumping games. The average percentage increased from 34% in the pre-cycle to 59% in cycle I, and 88% in cycle II. This increase was supported by the habituation of gross motor movements before learning, as well as the use of interesting footprint media to increase children's enthusiasm. This game proved to be effective in training children's balance, coordination, and leg muscle strength at Harapan Ibu Kindergarten.

References

Amini, M., Sujiono, B., & Aisyah, S. (2020). Hakikat Perkembangan Motorik dan Tahap Perkembangannya. Modul Ajar, 1–54.

Dini, J. P. A. U. (2022). Deteksi dini motorik kasar pada anak usia 4-6 tahun. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(1), 558–564.

Hermawati, M. (2022). Meningkatkan Perkembangan Motrorik Halus Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Media Busy Jar. Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud, 107–114. https://doi.org/10.29313/jrpgp.v2i2.1332

Komaini, A. (2018). Kemampuan motorik anak usia dini (pp. 1–200). Rajawali Press.

Marham, M. J., & Rusmono, J. (2021). Development of Instructional Model to Know Color Based on Natural Material to Improve the Creativity of Early Children. Multicultural Education, 7(5), 225–231.

Montolalu, B. E. F. (2009). Bermain dan permainan anak. Universitas Terbuka.

Nisa, K. (2021). Peningkatan kemampuan motorik kasar anak usia 4-5 tahun melalui media permaian ular tangga edukasi di kelompok a tk tunas harapan tambang (penelitian tindakan kelas pada materi motorik kasar anak usia 4-5 tahun tk harapan tambang) [Doctoral dissertation]. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Qatrunnada Mufiidah, & Dudi, A. (2021). Analisis Kegiatan Motorik Kasar di Salah Satu RA Jatinangor. Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud, 1(2), 79–85. https://doi.org/10.29313/jrpgp.v1i2.387

Rizki, H., & Aguss, R. M. (2020). Analisis Tingkat Pencapaian Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 4-5 Tahun Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal Of Physical Education, 1(2), 20–24.

Sutini, A. (2018). Meningkatkan keterampilan motorik anak usia dini melalui permainan tradisional. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2).

Downloads

Published

2024-12-29