Analisis Kegiatan Motorik Kasar di Salah Satu RA Jatinangor
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpgp.v1i2.387Keywords:
Kegiatan, Motorik Kasar, Usia DiniAbstract
Abstract. Gross motor activities are activities that are planned and carried out in every school to improve the gross motor skills of students. Gross motor development activities in one of the RA Jatinangor never use the motion and song method, because they believe that listening to music is haram. This RA is an institution that has the aim of forming early childhood into memorizing the Qur'an so that this institution strongly applies Islamic Shari'a and has also succeeded in producing students who have memorized short letters from chapters 29-30. This research uses a qualitative approach and uses a case study method with data collection techniques in the form of interviews, observations, and documentation studies of the implementation of gross motor development activities at Salah satu RA Jatinangor. The purpose of this study was to obtain data on the methods used in gross motor development. In this study, researchers hope that this RA has a characteristic method in gross motor activities in optimizing the development of gross motor aspects of their students, especially in group A aged 4-5 years. The results of this study are that although the institution does not use motion and song methods in gross motor activities, teachers still use play methods that result in more optimal children's gross motor development and no stage of development in children's gross motor skills is missed.
Abstrak. Kegiatan motorik kasar merupakan kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan pada setiap sekolah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak didik. Kegiatan perkembangan motorik kasar di salah satu RA Jatinangor tidak pernah menggunakan metode gerak dan lagu, karena mereka meyakini bahwa hukum mendengarkan musik adalah haram. RA ini merupakan lembaga yang mempunyai tujuan untuk membentuk anak usia dini menjadi penghafal Al-Qur’an sehingga lembaga ini sangat menerapkan syariat-syariat islam dan juga telah berhasil menghasilkan anak didik yang mempunyai hafalan-hafalan surat pendek dari juz 29-30. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode studi kasus dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan studi dokumentasi pelaksanaan kegiatan perkembangan motorik kasar di Salah satu RA Jatinangor. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan data dalam metode yang digunakan dalam perkembangan motorik kasar. Dalam penelitian ini peneliti berharap RA ini mempunyai metode yang ciri khas dalam kegiatan motorik kasar dalam mengoptimalkan perkembangan aspek motorik kasar anak didiknya terutama pada kelompok A usia 4-5 tahun. Hasil dari penelitian ini yaitu walaupun lembaga tersebut tidak menggunakan metode gerak dan lagu dalam kegiatan motorik kasar, namun guru masih menggunakan metode bermain yang menghasilkan perkembangan motorik kasar anak menjadi lebih optimal dan tahap perkembangan pada motorik kasar anak tidak ada yang terlewati.