Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Kolase Bahan Alam pada Kelompok B di PAUD X
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpgp.v3i2.3004Keywords:
Kreativitas, Kolase, Anak Usia DiniAbstract
Abstract. This study is motivated by children's creativity that is not optimally developed because, monotonous learning media so that children are bored, children often imitate their friends' work such as choosing media, colors and shapes. This study aims to determine children's creativity after applying collage activities using various natural materials. The assessment method used is collaborative classroom action research. Using the Kemmis and Taggart model, the subjects of this study were 11 children aged 5-6 years. Data collection used documentation, interview and observation techniques. The indicator of success in this study is 75%. The results of pre-cycle research of children with the category developing as expected (BSH) 16.60%, at the end of cycle I as much as 33.30%. At the end of cycle II 50%, then the end of cycle III stated that the BSH category children amounted to 10 with a percentage of 83.33%. The acquisition of this increase is due to the collaboration between teachers and researchers who create collage activities with a variety of natural materials, create a single image and use additional colored pencils that can stimulate children to develop creativity in collage activities. So it can be concluded that there is an increase in creativity in group B at PAUD X, because this activity is a new activity at the institution.
Abstrak. Pengkajian ini dilatarbelakangi kreativitas anak yang kurang berkembang secara optimal karena, media pembelajaran yang monoton sehingga anak bosan, anak sering meniru hasil karya temannya seperti memilih media,warna dan bentuk. Pengkajian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kreativitas anak setelah diterapkan kegiatan kolase menggunakan beragam bahan alam. Metode pengkajian yang dipakai ialah penelitian tindakan kelas kolaboratif. Menggunakan model Kemmis dan Taggart, subjek pengkajian ini ialah 11 anak usia 5-6 tahun. Penghimpunan data memakai teknik dokumentasi, wawancara serta observasi. Indikator kesuksesan pada pengkajian ini ialah 75%. Hasil penelitian prasiklus anak dengan kategori berkembang sesuai harapan (BSH) 16,60%, pada akhir siklus I sebanyak 33,30%. Pada akhir siklus II 50%, kemudian akhir dari siklus III menyatakan anak kategori BSH berjumlah 10 dengan presentase 83,33%. Perolehan peningkatan ini dikarenakan adanya kolaborasi antara guru dengan peneliti yang menciptakan kegiatan kolase dengan beragam bahan alam, membuat gambar satu tunggal dan menggunakan tambahan pensil warna yang mampu merangsang anak mengembangkan kreativitas dalam kegiatan kolase. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa adanya peningkatan kreativitas pada kelompok B di PAUD X, karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru pada lembaga tersebut.
References
Carlos, J. (2014). Peningkatan Kreativitas Melalui Kegiatan Kolase Pada Anak Kelompok B2 di TK ABA Keringan Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Implementation Science, 39(1), 1–15.
Debeturu, B., & Wijayaningsih, E. L. (2019). Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun melalui Media Magic Puffer Ball. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 233. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.180
Dere, Z. (2019). Investigating the creativity of children in early childhood education institutions. Universal Journal of Educational Research, 7(3), 652–658. https://doi.org/10.13189/ujer.2019.070302
Ghufron, A. (2018). Pengembangan Kreativitas Anak Taman Kanak-kanak. Tarbawi, 15(1).
Hibana. (2021). Redesain Pengembangan Kreativitas Anak Usia Dini Melalui Bercerita. Kindergarten: Journal of Islamic Early Childhood Education, 4(1), 26–37.
Khasanah, Y. N., & Ichsan, I. (2019). Meningkatan Kreativitas Melalui Kegiatan Kolase pada Anak. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 4(1), 69–84. https://doi.org/10.14421/jga.2019.41-07
Masnipal. (2018). Menjadi Guru PAUD Profesional (A. Kholid (ed.); 1st ed.). PT Remaja Rosdakarya. www.rosda.co.id
Miftah, M., & Nur Rokhman. (2022). Kriteria pemilihan dan prinsip pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK sesuai kebutuhan peserta didik. Educenter : Jurnal Ilmiah Pendidikan, 1(4), 412–420. https://doi.org/10.55904/educenter.v1i4.92
Noorkholisoh, L. (2021). The Development of Children’s Creativity: A Systematic Literature Review OPTIMA: Journal of Guidance and Counseling. 1(2), 1–12.
Nurhasanah, N., Yus, A., & Simare-Mare, A. (2020). The Analysis of Children Creativity Development in Paud Darul Fathonah Medan Marelan Sub-District. Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal, 3(1), 260–269. https://doi.org/10.33258/birle.v3i1.795
Nurrita, T. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. MISYKAT: Jurnal Ilmu-Ilmu Al-Quran, Hadist, Syari’ah Dan Tarbiyah, 3(1), 171. https://doi.org/10.33511/misykat.v3n1.171
Rusdi, R. (2018). Implementasi Teori Kreativitas Graham Wallas Dalam Sekolah Kepenulisan di Pesantren Mahasiswa Hasyim Asy’ari Cabeyan Yogyakarta. Muslim Heritage, 2(2), 259. https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v2i2.1111
Winarti, P. (2019). Peningkatan Kreativitas Seni Kolase. 7–28.
Yeni, S. I. (2020). Teknik Pembelajaran Kolase Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dan Kognitif Anak Usia Dini (Studi di Kelompok B Paud Bhakti Family Kota Bengkulu). Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 5(1). https://doi.org/10.29300/btu.v5i1.3347