Pola Asuh Orang Tua pada Anak dengan Temper Tantrum
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpgp.v3i1.1779Keywords:
Pola Asuh, Orang Tua, Temper TantrumAbstract
Abstrak. Penelitian ini berdasarkan atas fenemona yang terjadi di lapangan yang menunjukan pola asuh orang tua dengan anak temper tantrum. Anak dengan ciri-ciri suka mengamuk, berteriak, memukul orang tuanya ketika keinginannya tidak terpenuhi,sering berebut dengan saudaranya, memaki dan merenggut barang jika apa yang di inginkan tidak terpenuhi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi tingkah laku temper tantrum anak, mengetahui pola asuh orang tua, mengetahui faktor-faktor penyebab anak mengalami temper tantrum, dan strategi yang dilakukan orang tua saat anak mengalami temper tantrum. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Analisis data dalam penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap perilaku temper tantrum karena orang tua menerapkan pola asuh yang berbeda saat anak mengalami temper tantrum yaitu Ibu cenderung menerapkan pola asuh otoriter dengan cara memperhatikan kesalahan anak dan memberi hukuman sedangkan Bapak cenderung menerapkan pola asuh permisif, karena selalu menuruti keinginan anak sehingga pada saat keinginannya tidak terpenuhi, anak akan berperilaku temper tantrum agar keinginannya terpenuhi. Strategi yang dilakukan orang tua pada saat mengalami temper tantrum yaitu menuruti keinginannya, jika tidak bisa menuruti keinginanya mengalihkan dengan yang lebih baik, memberi hukuman agar jera, memberi pelukan, dan memberi nasihat.
Abstract. This study is based on phenemona that occurs in the field which shows the parenting patterns of parents with temper tantrum children. Children with traits like to go berserk, scream, beat their parents when their wishes are not fulfilled, often scramble with their siblings, curse and snatch things if what they want is not fulfilled. The purpose of this study is to determine the condition of children's temper tantrum behavior, to find out parental parenting, to find out the factors that cause children to experience temper tantrums, and strategies that parents do when children experience temper tantrums. The type of research used is research using the case study method. Data analysis in this study is descriptive qualitative. The results of this study show that parental parenting affects temper tantrum behavior because parents apply different parenting patterns when children experience temper tantrums, namely mothers tend to apply authoritarian parenting by paying attention to children's mistakes and giving punishment while fathers tend to apply permissive parenting, because they always obey the wishes of the child so that When the wish is not fulfilled the child will behave in a temper tantrum so that his wish can be fulfilled. The strategy that parents do when experiencing a temper tantrum is to obey their wishes if they can't obey their wishes to divert better, to punish them to deter, to give hugs, and to give advice.
References
Affandi, R. (2011). Huruf-Huruf Cinta “Mendidik Anak Dengan Penuh Cinta Dari A Sampai Z.” PT Elex Media Komputindo.
Amaliana, A., & Afrianti, N. (2022). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap kemandirian Anak di Rumah dan di Sekolah. Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud, 2(1), 59–64. https://doi.org/10.29313/jrpgp.vi.901
Dariyo, A., & Gunarsa, A. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama (2nd ed.). Refika Aditama.
Drupadi, R., & Syafrudin, U. (2019). Hubungan Regulasi Emosi dengan Perilaku Prososial Anak Usia Dini. Aulad : Journal on Early Childhood, 2(3), 91–97. https://doi.org/10.31004/aulad.v2i3.41
Erlita, T., & Abidin, Z. (2021). Kompetensi Emosi (Ekspresi dan Pemahaman Emosi) pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Studia Insania, 8(2), 140. https://doi.org/10.18592/jsi.v8i2.3951
Fachruddin, M. (2017). Faktor Yang Mempengaruhi Temper Tantrum Pada Anak Prasekolah Di Tk Islam Al Azhar 34 Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Firdaus, S. (2016). Mendidik Kecerdasan Emosional Anak Usia 6-12 Tahun Dalam Perspektif. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hurlock, E. B. (2010). Perkembangan Anak. Erlangga.
Kartono, K. (1991). Bimbingan Bagi Anak Dan Remaja Yang Bermasalah (2nd ed.). Rajawali Press.
Kirana, R. S. (2013). Hubungan pola asuh orang tua dengan temper tantrum pada anak pra sekolah. Developmental and Clinical Psychology, 1(1), 21–27.
Lorenz, B. E. (2010). How to Deal With Your Child’s Temper Tantrums.
Maghfiroh, A. S., Usman, J., & Nisa, L. (2020). Penerapan Metode Bermain Peran Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di PAUD/KB Al-Munawwarah Pamekasan. Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), 51–65. https://doi.org/10.19105/kiddo.v1i1.2978
Putri, A. A. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Tantrum Pada Anak Di Tk Bunda Dharmasraya. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(10), 37–42.
Rohmah, N. A. N. (2021). Modifikasi Perilaku Tantrum Melalui Permainan dan Metode Time-Out pada Anak Usia Dini. Early Childhood Education and Development Journal, 3(2), 93–101. https://jurnal.uns.ac.id/ecedj
Salkind, N. J. (2002). Child Development.
Sinaga, A. D. P., Nggonde, M. E., Putri, M. E. A., & Aninda, N. (2019). Asuhan Keperawatan Jiwa Pada Todler.
Soekanto, S. (2004). Sosiologi Keluarga tentang Ikhwal Keluarga, Remaja dan Anak. Rineka Cipta.
Sukma, M., Arifin, R. F., & Putra, F. (2019). Hubungan antara Komunikasi Orang tua terhadap Anak dengan Temper Tantrum Anak di TK Nurul Hidayah. E-Journal Pustaka Kesehatan, 7(2), 2019. https://doi.org/https://doi.org/10.19184/pk.v7i2.19122
Zaviera, F. (2008). Mengenali Dan Memahami Tumbuh Kembang Anak (2nd ed.). katahati.