Implementasi Pengasuhan Bahasa Cinta dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpgp.v3i1.1753Keywords:
Kecerdasan Emosional, Pengasuhan, ImplementasiAbstract
Abstract. Common problems with children's emotional intelligence are caused by parenting and incorrect communication interactions. One aspect that significantly affects children's growth and development is emotional development. The upbringing of love languages is used as an improvement competency for teachers in Raudatul Atfal Al-Mukaromah to improve children's emotional intelligence. In the application of love language parenting, there is a rule where teachers are prohibited from being angry, forbidding, commanding, and pointing at students. This study uses a qualitative approach with a case study method. The purpose of this study is to determine the planning and the implementation of the results of the implementation of love language parenting in developing the emotional intelligence of children aged 4-5 years and find out the supporting factors and inhibiting factors. Based on the findings of the research data, it was concluded that planning emphasizes the process of character education. Love language parenting at RA Al-Mukaromah is carried out in learning activities and parenting training. The results of the implementation of love language parenting on children's emotional intelligence are found in the report on children's learning outcomes. The supporting factor lies in the self-upgrading of the teacher while the inhibiting factor lies in the environment. Teachers use positive words and lighter sentences in the application of love language upbringing Solutions to further improve the effectiveness of love language parenting are: (1) there needs to be a benchmark in love language parenting planning for teachers to see the appropriateness in the application of love language parenting activities (2) the use of media in love language parenting such as visual images pasted in the classroom that show affection, and various emotions (3) the creation of Standard Operating Procedures (SOPs) specifically for love language parenting methods (4) implementation training activities that need to be carried out twice to see the development.
Abstrak. Permasalahan umum tentang kondisi kecerdasan emosional anak disebabkan pola asuh dan interaksi komunikasi yang salah. Salah satu aspek yang sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak ialah aspek perkembangan emosional. Pengasuhan bahasa cinta dijadikan kompetensi peningkatan bagi guru di Raudatul Atfal Al-Mukaromah dalam upaya meningkatkan kecerdasan emosional anak. Penerapan pengasuhan bahasa cinta terdapat sebuah aturan dimana guru dilarang untuk marah, melarang, memerintah, dan menunjuk kepada peserta didik. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui perencanaan pelaksanaan hasil implementasi pengasuhan bahasa cinta dalam mengembangkan kecerdasan emosional anak usia 4-5 tahun, dan mengetahui faktor pendukung serta faktor penghambat. Berdasarkan hasil temuan data penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa perencanaannya menekankan pada proses pendidikan karakter. Pengasuhan bahasa cinta di RA Al-Mukaromah dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran dan training parenting. Hasil implementasi pengasuhan bahasa cinta terhadap kecerdasan emosional anak terdapat pada laporan capaian pembelajaran anak. Faktor pendukung terletak pada self-upgrading guru sedangkan faktor penghambat terdapat pada lingkungan. Guru menggunakan kata positif dan kalimat pemantik dalam penerapan pengasuhan bahasa cinta. Solusi untuk lebih meningkatkan efektivitas pengasuhan bahasa cinta ini adalah: (1) perlu adanya tolok ukur dalam perencanaan pengasuhan bahasa cinta terhadap guru melihat kesesuian dalam penerapan pengasuhan bahasa cintakegiatan (2) penggunaan media dalam pengasuhan bahasa cinta seperti gambar visual yang ditempelkan dalam kelas yang menunjukkan kasih sayang, dan macam-macam emosi (3) pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) khusus untuk metode pengasuhan bahasa cinta (4) pelaksanaan kegiatan training yang perlu dilaksanakan dua kali guna melihat perkembangannya.
References
[2] Al-Ifkar. (2020). Konsep Kecerdasan Menurut Al-Quran. Xiv.
[3] Aristyasari, Y. F., & Azhar, C. (2022). Model Pendidikan Qur’ani Dalam Mengembangkan Kecerdasan Emosional. Dayah: Journal of Islamic Education, 5(1), 111. Https://Doi.Org/10.22373/Jie.V5i1.10721
[4] Aminuddin. (1998). Mengenal Keragaman Paradigma Dan Strategi Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bahasa Dan Sastra.
[5] Ananto, M. C. (2021). Pengembangan Instrumen Kecerdasan Emosional Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang, 87-98.
[6] Barlian, E. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatid Dan Kuantitatif. Padang: Sukabina Presss
[7] Benny Prasetiya, Tobroni, Yus Mochammad Cholily, & Khozin. (2021). Metode Pendidikan Karakter Religius Paling Efektif Di Sekolah (S. Anam, Ed.; I). Academia Publication.
[8] Chamidatus Saniyah. (2021). Pengaruh Kemandirian Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Di Mi Darul Huda Pojok Ngantru Kabupaten Tulungagung. Uin Satu Tulungagung.
[9] Chapman, G., & Campbell, R. (1997). The Five Love Languages Children. Northfield Pbulishing.
[10] Desi, T., Susilawati, I., Studi Pg-Paud, P., & Melawi, S. (2022). Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Permainan Tradisional Gobak Sodor Pada Anak Usia Dini 5-6 Tahun Di Tk Pelangi.
[11] Dosen, A., Tarbiyah, F., Keguruan, I., Agama, I., Sultan, I., Sambas, M. S., Raya, J., Kawasan, S., Tinggi, P., & Kalimantan Barat, S.-S. (2020). Tarbiya Islamica Jurnal Keguruan Dan Pendidikan Islam Kecerdasan Dalam Perspektif Psikologi Dan Al-Qur’an/Hadits. Http://Ojs.Iaisambas.Ac.Id/Index.Php/Tarbiya_Islamica/Index
[12] Dr. Kartini Kartono. (1995). Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan) (5 Ed.). Bandung Mandar Maju.
[13] Dalyono. (2010). Psikologi Pendidikan. Rineka Ciptadunggio, S. (2016). Deskripsi Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Perwati Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Ung Repository.
[14] Falah, Y. N. (2015). Hubungan Kecerdasan Intelektual Dengan Kecerdasan Emosional
[15] Fauzi Hamidy Kementerian Agama Banjar, M., & Nur, M. (2022). Pendidikan Kecerdasan Perspektif Al Qur’an Dan Hadits (Vol. 2, Issue 1).
[16] Fauziah, F., & Eva, D. (2012). Mengasuh Dengan Bahasa Cinta. Diniyyah Research Centre.
[17] Fauziyah, M. (2013). Pengaruh Penggunaan Bahasa Cinta Dalam Pembelajaran Terhadap Psikologi Belajar Siswa di MI Asyafi’iyah Kalisoka Dukuhwaru Tegal Tahun Ajaran 2012/2013.
[18] Gardner, H. (2013). Frequently Asked Questions-Multiple Inteligences and Related.
[19] Handayani, U. W. (2022). Analisis Kecerdasan Emosional Anak Usia 5-6 Tahun Dalam Pembelajaran Daring Selama Pandemi. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1640-1646.
[20] Harahap, N. (2020). Penelitian Kualitatif. Sumatera Utana: Wal Ashri Publishing.
[21] Hartati, S. (2005). Perkembangan Belajar Pada Anak Usia Dini.
[22] Haryati Jahja. (2012). Meningkatkan Kecerdasan Emosi Anak Melalui Metode Bernyanyi Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Anak Kelompok B Di Tk Raudhatul Jannah 2 Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo. Ung.
[23] Isnaini, M., & Iskandar. (2021). Akal Dan Kecerdasan Dalam Perspektif Al-Quran Dan Hadits. Jurnal Ilmu Al-Quran Dan Hadits, 1, 103–118.
[24] Indanah, Y. (2019). Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 221-228.
[25] J. Stein, S. (2002). Ledakan Eq: 15 Prinsip Dasar Kecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung: Kaifa.
[26] Khairi, H. (2018). Husnuzziadatul Khairi Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini Dari 0-6 Tahun. 2(2).
[27] Lincoln, D. D. (1994). Entering The Flied of Qualitative Research. London: Sage.
[28] Massang, B., Manopo, F. K., & Mamonto, H. (2022). Penanaman Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini Melalui Bahasa Cinta. Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.
[29] Miles, M. (1994). An Expended Sourcebook Qualitative Data Analysis. London: Sage.
[30]
[31] Manurung, K. (2021). Mencermati Arti Penting Penggunaan Bahasa Cinta Anak Dalam Keluarga Kristen di Era 5.0. Edulead: Journal of Christian Education and Leadership, 2(1), 53–70. Https://Doi.Org/10.47530/Edulead.V2i1.53
[32] Masruroh, A. (2014). Konsep Kecerdasan Emosional Dalam Perspektif Pendidikan Islam (Anisatul Masruroh) Konsep Kecerdasan Emosional Dalam Perspektif Pendidikan Islam.
[33] Massang, B., Manoppo, F. K., & Mamonto, H. (2022). Penanaman Pendidikan Karakter Bagi Anak Usia Dini Melalui Bahasa Cinta. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(1), 170. Https://Doi.Org/10.35931/Am.V6i1.899
[34] Nauli Thaib Dosen Fakultas Tarbiyah Iain Ar-Raniry Banda Aceh, E. (2013). Hubungan Antara Prestasi Belajar Dengan Kecerdasan Emosional. Dalam Jurnal Ilmiah Didaktika Februari: Vol. Xiii (Issue 2).
[35] Patton, M. Q. (1991). How To Use Qualitative Methods in Evaluation. London: Sage.
[36] Raco, J. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Grasindo.
[37] Rahman, U. (2009). Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. Dalam Juni (Vol. 12, Issue 1).
[38] Rivana, A. (2019). Pentingnya Kecerdasan Emosional Pendidik Dalam Meningkatkan Pendidikan Karakter.
[39] Sa’diyah, R. (2013). Melatih Kecerdasan Emosi Anak Usia Dini. Dalam Insania (Vol. 8).
[40] Sarnoto, A. Z., & Rahmawati, T. (2020). Kecerdasan Emosional Dalam Perspektif Al-Qur’an (Vol. 10, Issue 1). Https://Www.Kompasiana.Com/Educare/5ee86f91097f366641225252/Belajar-
[41] Sigit, M. (2021). Optimalisasi Kecerdasan Majemmuk Anak Usia Dini Dengan Permainan Tradisional. Jakarta: Kencana.
[42] Sukatin. (2020). Analisis Perkembangan Emosio Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang, 77-90.
[43] Syaparuddin, & Elihami. (2020). Peningkatan Kecerdasan Emosional Dan Kecerdasan Spirtual Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
[44] Tadjuddin, N., Soleh, S., & Nopriansyah, U. (2021). Kurikulum Penanaman Sikap Berbasis Kecerdasan Emosi Bagi Anak Usia Dini Di Provinsi Lampung. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 664–679. Https://Doi.Org/10.31004/Obsesi.V6i2.974
[45] Uyun, M. (2022). Memahami Kecerdasan Emosional: Perspektif Psikologi Islam.
[46] Ulfah, I. (2016). Pengaruh Intesistas Penggunaan Bahasa Cinta Dalam Pembelajaran Pai Terhadap Sikap Siswa Kepada Guru di SD Negeroi 1 Brengkok. Walisongo Repository, 18.
[47] Wati Anzani, R., & Khairul Insan Universitas Muhammadiyah Tangerang, I. (2020). Perkembangan Sosial Emosi Pada Anak Usia Prasekolah. Dalam Jurnal Pendidikan Dan Dakwah (Vol. 2). Https://Ejournal.Stitpn.Ac.Id/Index.Php/Pandawa
[48] Wati, S., & Trinova, Z. (2019). Parenting Dan Keterampilan Mendongeng Bagi Guru Taman Kanak-Kanak. Turast, 7(2). Https://Doi.Org/10.15548/Turast.V7i2.1314
[49] Wiratno, T., & Santosa Riyadi. (2014). Bahasa, Fungsi Bahasa, Dan Konteks Sosial.
[50] Wulan, T. S. (2017). Pengaruh Bermain Tebak Ekspresi Terhadap Kecerdasan Emosional Anak Usia 4-5 Tahun Di Tk Perwanis Medan T.A 2016/2017. Universitas Negeri Meddan.
Yulia, R., Suryana, D., & Safrizal, S. (2021). Manipulatif Tantrum: Strategi Untuk Mewujudkan Keinginan Anak. Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 6(1), 1–10. Https://Doi.Org/10.14421/Jga.2021.61-01