https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Pembelajaran Konsep Sains Lingkungan Sekitar oleh Orang Tua di Desa X Ngaprah

Authors

  • Rafika Nurhafizha PGPAUD, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpgp.v2i2.1428

Keywords:

Konsep Sains, Lingkungan

Abstract

Abstract. The problem in this study is that there are still many parents who do not understand the concept of science learning so that parents in Cilame Village, Ngaprah District, West Bandung Regency, West Java are lacking in instilling science learning in children in the home environment. The purpose of this research is to find out what is usually taught to children related to natural sciences, to find out what parents teach about natural science to children, to find out the infrastructure in the environment that can be used to add knowledge of natural sciences to children, and to find out who often interacts and teaches children about natural science. This study uses a qualitative exploratory method, the research was conducted using interview and observation data collection. The data sources in this study were 5 (five) families in Cilame Village, Ngaprah District, West Bandung Regency, West Java. The results of this study indicate that families D and E have studied environmental science concepts, while families A, B, and C are less likely to learn environmental science concepts. Providing learning related to the natural environment can be a source of learning for parents to get to know science concepts to their children. Learning science about nature emphasizes providing direct experience.

 

Abstrak. Masalah dalam penelitian ini adalah masih banyak orang tua kurang paham dalam pembelajaran konsep sains sehingga orang tua di Desa X Ngaprah kurang dalam menanamkan pembelajaran sains pada anak di lingkungan rumah. Adapun Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang biasa diajarkan pada anak terkait ilmu pengetahuan alam, untuk mengetahui yang orang tua ajarkan tentang ilmu pengetahuan alam kepada anak, untuk mengetahui prasarana dilingkungan yang bisa dimanfaatkan untuk menambahkan pengetahuan ilmu pengetahuan alam pada anak, dan untuk mengetahui siapa saja yang sering berinteraksi dan mengajarkan anak tentang ilmu pengetahuan alam. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi kualitatif, penelitian dilakukan dengan manggunakan pengambilan data wawancara dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah 5 (lima) keluarga di Desa X Ngaprah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam keluarga D dan E sudah melakukan pembelajaran konsep sains lingkungan sekitar sedangkan keluarga A, B, dan C terlihat kurang dalam melakukan pembelajaran konsep sains lingkungan sekitar. Pemberian pembelajaran terkait lingkungan alam bisa menjadi sumber belajar bagi orang tua untuk mengenal konsep sains kepada anak. Pembelajaran ilmu tentang alam menekankan pada pemberian pengalaman langsung.

References

Erawati, D. (2013). Meningkatkan Pengetahuan Sains Melalui Pendekatan Eksplorasi Lingkungan Sekitar di TK Pertiwi Kenjer Kecamatan Kertek Kabupaten Wonosobo Kelompok B. Universitas Negeri Semarang.

Kurniawati, N. (2018). INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN ALAM PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD MUHAMMADIYAH ALAM SURYA MENTARI SURAKARTA [UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA]. https://core.ac.uk/download/pdf/160270803.pdf

Lilawati, A. (2021). Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan Pembelajaran di Rumah pada Masa Pandemi. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 549–558. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.592

Mirawati, & Nugraha, R. (2017). MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANAK USIA DINI MELALUI AKTIVITAS BERKEBUN. Early Childhood : Jurnal Pendidikan, 1(1).

Nugraha, A. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini (D. Dwiyana (ed.)). Bandung: JILSI Foundation.

Safutra, O. J. (2015). PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS IV SD NEGERI AMBARUKMO SLEMAN YOGYAKARTA [Universitas Negeri Yogyakarta]. http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/29176

Sugiono. Dr. Prof. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Sumarsih, D. (2019). IMPLEMENTASI BERMAIN EKSPLORASI DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK TUNAS HARAPAN KECAMATAM MERBAU MATARAM LAMPUNG SELATAN. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG.

Suryo, F. D. (2016). Internalisasi Nilai-Nilai Pola Hidup Vegetarian Pada Pelaku Vegetarian [Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Jakarta]. http://eprints.kwikkiangie.ac.id/id/eprint/1965

Yamin, M., & Sanan, J. S. (2013). Panduan PAUD: Pendidikan Anak Usia Dini. Referensi (GP Press Group).

Yilmaztekin, O., & Erden, F. T. (2011). Early Childhood Teachers View about Science Teaching Practices. Western Anatolia.

Downloads

Published

2022-12-21