Nilai-Nilai Pendidikan dalam Hadits Riwayat Imam Ahmad No 11472 tentang Etika Menjaga Lisan

Authors

  • Alfiyyah Nur Hasanah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Ikin Asikin Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpai.v2i1.981

Keywords:

Nilai pendidikan, Komunikasi, Hadits Riwayat Ahmad

Abstract

Abstract. Humans have two kinds of behavior, there are commendable behavior and despicable behavior. In this day and age, there is no excessive commentary on all conversations in general and children are capable of protracted conflict resulting from poor communication in maintaining it. Islam is a true religious teaching to improve humans in their noble behavior both in this world and in the hereafter.The method used in this research is the method of tautsiq, takhrij, tashhih, tahlil, takwil, and tathbiq, while the technique used is library research.The results of this study is: (a) The ethical form of oral care is to first straighten good intentions in the morning to be able to maintain good oral hygiene. (b) The essence of oral care, namely the need for educational efforts to instill an understanding of the importance of maintaining oral communication so that human life becomes better and more focused because there are those who regulate what is good and what is bad. (c) According to education experts (ulama), namely: by knowing about all oral dangers, one can refrain from things that can plunge a person into hell just because of an unguarded lisa. (d) The educational values of the hadith narrated by Ahmad, namely: a person should be careful in using his mouth by saying good things, being responsible for his speech, and always using his mouth to dhikr to Allah SWT.

Abstrak.Manusia mempunyai dua macam perilaku, ada perilaku terpuji dan perilaku tercela. Pada zaman sekarang memperlihatkan betapa lisan semua lingkup manusia umumnya dan khususnya anak-anak mampu menimbulkan konflik yang berkepanjangan akibat dalam berkomunikasi tidak baik dalam menjaga lisannya. Islam merupakan ajaran agama yang benar untuk memperbaiki manusia dalam membentuk perilakunya yang mulia baik di dunia maupun di akhirat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tautsiq, takhrij, tashhih, tahlil, takwil, dan tathbiq, sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik analisis hadits. Hasil penelitian ini yaitu: (a) Bentuk etika menjaga lisan adalah pertama meluruskan niat yang baik pada pagi hari untuk mampu menjaga lisannya dengan baik. (b) Esensi dari menjaga lisan yaitu perlu adanya upaya pendidikan untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya menjaga lisan dalam berkomunikasi agar kehidupan manusia menjadi lebih baik dan terarah karena ada yang mengatur mana yang baik mana yang buruk. (c) Menurut para pakar Pendidikan (ulama) yaitu: dengan mengetahui terhadap akan semua bahaya lisan, maka seseorang dapat menahan diri dari hal-hal yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam neraka hanya karena lisan yang tak terjaga. (d) Nilai-Nilai pendidikan hadits riwayat Ahmad yaitu: seseorang hendaknya berhati-hati dalam menggunakan lisannya dengan berkata yang baik, bertanggung jawab atas lisannya, dan selalu menggunakan lisannya untuk berdzikir kepada Allah Swt.

Downloads

Published

2022-07-09