Konsep Pendidikan Islam Menurut Ibnu Khaldun dan Relevansinya dengan Sistem Pendidikan Nasional
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpai.v2i1.731Keywords:
Ibnu Khaldun, Pendidikan Islam, Sistem Pendidikan NasionalAbstract
Abstract. The decline of Islamic education can be seen from different sectors, concepts, systems, curriculum, methods that are considered less relevant to society’s needs. Whereas in reality our society, we are experiencing a period of transition and the impact of modernity may undermine purity and wholeness of the existence of Islamic education. The author tries to offer some ideas by the thinking offered by Islamic education experts, one of them was Ibn Khaldun, who was born in Tunisia in Ramadan 732/1332 c.e. The purpose of this study is to explain several concepts of Islamic education according to Ibn Khaldun, explain the national education system and explain the relevance between the concept of Islamic education according to Ibn Khaldun and the National Education System. The method used is literature study with a historical approach. The conclusion in this study is to explain that the education and teaching of Ibn Khaldun, is not only concerned with religion, but also from a worldly perspective, both of which must be equally given to students. The Ibn Khaldun paradigm of education in essentially more important and focused the concept of education to the formation of behavior, morals and civility. Ibn Khaldun's thoughts have relevance to Islamic education in Indonesia today. The role of Islamic education in the National Education System must be emphasized by coloring to the scientific practice carried out. Islamic education is not just teaching religious studies, but all knowledge actually comes from Allah SWT.
Abstrak. Kemunduran Pendidikan Islam bisa dilihat dari berbagai sektor utama, yaitu konsep, sistem, kurikulum, metode yang dianggap kurang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sedangkan realitasnya masyarakat sedang mengalami masa transisi dan pengaruh modernitas bisa merusak kemurnian dan keluruhan daripada eksistensi pendidikan Islam. Penulis mencoba menawarkan beberapa gagasan lewat pemikiran yang ditawarkan oleh pakar pendidikan Islam, salah satunya adalah Ibnu Khaldun, yang dilahirkan di Tunisia pada bulan Ramadhan 732 H/1332 M. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menjelaskan beberapa konsep pendidikan Islam menurut Ibnu Khaldun, menjelaskan sistem pendidikan nasional dan menjelaskan relevansinya antara konsep pendidikan Islam menurut Ibnu Khaldun dengan Sistem Pendidikan Nasional. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan historis. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah menjelaskan bahwa pendidikan dan pengajaran Ibnu Khaldun, tidak hanya mementingkan keagamaan saja, melainkan juga dari segi keduniaan, keduanya harus sama-sama diberikan kepada anak didik. Paradigma Ibnu Khaldun terhadap pendidikan pada hakikatnya lebih menonjolkan dan mementingkan konsep pendidikannya kepada pembentukan perilaku, akhlak dan budi pekerti. Pemikiran Ibnu Khaldun memiliki relevansi dengan pendidikan Islam di Indonesia saat ini. Peran pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional mesti dipertegas dengan memberi warna bagi praktik keilmuan yang dilakukan. Pendidikan Islam bukan saja mengajarkan ilmu-ilmu syari’at semata, akan tetapi segala ilmu sesungguhnya berasal dari Allah SWT.