Implementasi Program IMTAQ (Iman dan Taqwa) dalam Pembentukan Akhlakul Karimah Santri Mahasiswa di Pondok Pesantren X Dago Bandung
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i2.550Keywords:
Program IMTAQ, Akhlakul Karimah, Santri MahasiswaAbstract
Abstract. The morality of a child, teenager and even an adult is not getting better because it is caused by the occurrence of several cases of moral decline in society. In fact, during the IMTAQ program at the X Dago Islamic Boarding School, Bandung, there were still students who skipped classes when learning started, came late at the time of learning to the mosque to pray five times a day, lazy to pray in congregation, lazy to read the Qur'an. and not showing a polite attitude or ta'dzim to teachers and people who are older than him. This study aims to determine the planning, implementation, supporting and inhibiting factors of the Imtaq Program (Faith and Taqwa) in the formation of morality for students at X Islamic Boarding School. The method used in this study is a descriptive qualitative method. The type of data used is qualitative data. In terms of collecting data, the researcher used observation, interview, and documentation studies. While the data analysis techniques used are through, reduction, data presentation, triangulation and drawing conclusions (verification). The results of this study generally indicate that the IMTAQ program, which is carried out regularly, has brought significant results to the students. These changes include cognitive, affective, and psychomotor aspects which are marked by the attitudes that appear in the students in the imtaq program, namely Tawadu 'and ta'dzim wa taqriman. However, only twenty percent of the X Islamic Boarding School students still do not have a sense of awareness in following the imtaq program rules, only some of them already have the awareness to obey the rules.
Abstrak. Akhlak yang dimiliki seorang anak, remaja bahkan dewasa tidak semakin membaik karena diakibatkan oleh terjadinya beberapa kasus kemerosotan akhlak dimasyarakat. Nyatanya, pada saat Program imtaq di Pondok Pesantren X Dago Bandung, masih ada santri yang membolos ketika pembelajaran dimulai, datang terlambat pada saat pembelajaran ke masjid untuk melaksanakan solat lima waktu, malas untuk melaksanakan solat berjamaah, malas untuk membaca al- qur’an dan kurang menunjukan sikap sopan atau ta’dzim kepada guru maupun orang yang lebih tua darinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan, faktor pendukung dan penghambat Program Imtaq (Iman dan Taqwa) dalam pembentukan akhlakul karimah santri mahasiswa di Pondok Pesantren X. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriftif. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif. Dalam hal mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu melalui, reduksi, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa program imtaq yang dilaksanakan secara rutin tersebut, telah membawa hasil yang signifikan pada santri mahasiswa. Perubahan-perubahan tersebut menyangkup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik yang ditandai dengan sikap yang nampak pada santri dalam program imtaq yaitu Tawadu’ dan ta’dzim wa taqriman. Akan tetapi, hanya saja dua puluh persen santri Pondok Pesantren X masih belum memiliki rasa kesadaran dalam mengikuti tata tertib program imtaq hanya sebagian yang sudah memiliki kesadaran untuk mentaati tata tertib.