https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Keterlibatan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Melakukan Layanan Spiritual terhadap Siswa yang Bermasalah di SMAN X Bandung

Authors

  • Revan Dwi Erlangga Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung
  • Nan Rahminawati Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i2.549

Keywords:

Kebijakan Sekolah, Layanan Spiritual, Guru PAI

Abstract

Abstract. Islamic Religious Education (PAI) is a compulsory subject given to students at the secondary education level. At SMAN X Bandung, PAI teachers besides teaching also have the task of encouraging students to have a source of religious guidance in solving the problems they are facing, through a spiritual service. This is stated in the Principal's Decree. This research is an empirical research using qualitative descriptive method. This qualitative research uses theoretical and empirical studies presented in the form of narrative texts to clearly describe how the process of spiritual service for students with problems is. The technique used in this research is observation method, interview method, and documentation method. The results of the study indicate that: (a) Regulations set by the principal are the basis for involving PAI teachers to provide spiritual services to troubled students as a manifestation of achieving the school's vision in shaping the noble character of students (b) PAI teachers take various steps to provide customized spiritual services with the internal and external conditions of the problem child. (c) Coordination is carried out between PAI teachers and BK teachers in handling problematic students through horizontal coordination which also involves the homeroom teacher as the person in charge of students at school.

Abstrak. Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan mata pelajaran  wajib yang diberikan kepada peserta didik pada jenjang pendidikan menengah. Di SMAN X Bandung, guru PAI selain mengajar juga memilki tugas mendorong siswa memiliki sumber pegangan agama dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi, melalui suatu layanan spiritual. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian empirik dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian kualitatif ini menggunakan kajian teoritis dan empiris yang disajikan dalam bentuk teks bersifat naratif untuk menjabarkan secara jelas bagaimana proses layanan spiritual bagi siswa bermasalah. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, metode wawancara, dan metode dokumentasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (a) Regulasi yang ditetapkan Kepala Sekolah menjadi dasar pelibatan guru PAI melakukan layanan spiritual terhadap siswa bermasalah sebagai salah satu perwujudan pencapaian visi sekolah dalam membentuk akhlak mulia peserta didik (b) Guru PAI melakukan berbagai langkah pemberian layanan spiritual yang disesuaikan dengan kondisi internal dan eksternal anak yang bermasalah. (c) Dilakukan koordinasi antara guru PAI dengan guru BK dalam penanganan siswa bermasalah melalui koordinasi secara horizontal yang juga melibatkan wali kelas sebagai penanggung jawab siswa di sekolah.

Downloads

Published

2022-02-13