Strategi Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan (PAIKEM) pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN X Astanaanyar Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i2.547Keywords:
Guru, Strategi PAIKEM, Pendidikan Agama IslamAbstract
Abstract. In learning Islamic Religious Education teachers still use methods that are less varied. The use of this method makes students feel bored and less enthusiastic in learning so that their learning progress does not go well. Teachers are required to be proficient in designing learning, implementing and conducting assessments. In designing learning the teacher chooses a variety of methods and optimal methods, so that students can receive information and knowledge well, for example by using the PAIKEM model. So it is necessary to conduct research on teacher strategy analysis in implementing active, innovative, creative and effective learning. The purpose of this study is to describe (1) learning planning using the PAIKEM model in Islamic Religious Education subjects (2) the implementation of learning using the PAIKEM model in Islamic Religious Education subjects (3) learning evaluation using the PAIKEM model in Islamic Religious Education subjects. This study uses a qualitative approach with qualitative descriptive methods, the type of case study conducted at SDN X Astanaanyar Bandung City. Data collection techniques are interviews, observation and documentation. With data analysis techniques using data reduction steps, data presentation and conclusions. The results of the study can be found that the learning planning carried out by Islamic Religious Education teachers is in accordance with the characteristics of PAIKEM. In the implementation of learning, Islamic Religious Education teachers still use the lecture method and the question and answer method, but are accompanied by several methods that make students learn actively, innovatively and effectively, namely the True or False method, Role Play, Reading Aloud and Random Text. In the evaluation of learning, the Islamic Religious Education teacher first makes an evaluation plan, namely making exam grids and making questions with HOTS (Higher Order Thinking Skills) questions indicators.
Abstrak. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam guru masih menggunakan metode yang kurang bervariasi. Penggunaan metode tersebut yang membuat siswa merasa jenuh dan kurang bersemangat dalam belajar sehingga kemajuan belajarnya tidak berjalan dengan baik. Guru dituntut mahir dalam merancang pembelajaran, melaksanakan dan melakukan penilaian. Dalam merancang pembelajaran guru memilih metode yang bervariasi dan metode yang optimal, agar siswa dapat menerima informasi dan pengetahuan dengan baik, misalnya dengan menggunakan model PAIKEM. Maka perlu dilakukan penelitian analisis strategi guru dalam menerapkan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif dan efektif. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menggunakan model PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (2) pelaksanaan pembelajaran menggunakan model PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (3) evaluasi pembelajaran menggunakan model PAIKEM pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif, tipe studi kasus yang dilakukan di SDN X Astanaanyar Kota Bandung. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan teknik analisis data menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.Hasil penelitian dapat ditemukan bahwa perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam sesuai dengan karakteristik PAIKEM. Dalam pelaksanaan pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam masih menggunakan metode ceramah dan metode tanya jawab, namun disertai beberapa metode yang membuat siswa belajar secara aktif, inovatif dan efektif yakni metode True or False, Role Play, Reading Aloud dan Teks Acak. Pada evaluasi pembelajaran guru Pendidikan Agama Islam terlebih dahulu membuat perencanaan evaluasi yaitu membuat kisi-kisi ujian dan membuat soal dengan indikator soal HOTS (Higher Order Thinking Skills).