Hubungan Interaksi Edukatif Guru dengan Siswa terhadap Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MA Al-Hidayah Ibun
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrpai.v1i1.36Keywords:
Interaksi Edukatif, Minat Belajar, SiswaAbstract
Abstract. The problem that occurs at MA Al-Hidayah Ibun in learning Islamic Cultural History (SKI) is the one-way teaching and learning interaction that makes the teacher's role very dominant and learning becomes passive. Only students can get the information provided by their teacher, the teacher who is talking about it is very active and students become passive. This study uses a quantitative approach to the type of correlational research that is to find the relationship between variable x and variable y. Data collection methods used in this study are through questionnaires, observations, interviews and documentation. The results of this study indicate that: (1) The tendency of teacher-student interaction variables is 10% (3 students) in the high category, 73.4% (22 students) is in the medium category, and 16.6% (5 students) is in the low category. These results indicate that the educative interaction of teachers with students in the MA Al-Hidayah Ibun included in the medium category. (2) The tendency of students' interest in learning variables in SKI subjects is 13.3% (4 students) in the high category, 70% (21 students) is in the medium category, and 16.7% (5 students) are in the low category. These results indicate that students' interest in learning SKI subjects in MA Al-Hidayah Ibun is included in the medium category. (3) There is a significant correlation between teacher's educational interactions with students on student learning interest in History subjects Islamic Culture at MA Al-Hidayah Ibun. This is evidenced through hypothesis testing using product moment correlation, obtained correlation coefficient value r count = 0.5304, then consulted with the value of r product moment with n = 30 at a significant level of 5% or 0.05, 0.361. Then the conclusion is that r count > r table, so Hypothesis 1 is accepted.
Abstrak. Permasalahan yang terjadi di MA Al-Hidayah Ibun dalam pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) adalah terjadinya interaksi belajar mengajar satu arah yang menjadikan peran guru sangat dominan dan pembelajaran pun menjadi pasif. Sehingga siswa hanya mendengarkan informasi yang diberikan oleh gurunya, yang akibatnya guru sangat aktif dan siswa menjadi pasif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional yaitu untuk mencari hubungan antara variabel x dan variabel y. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Kecenderungan variabel interaksi guru dengan siswa yaitu sebanyak 10 % (3 siswa) berada pada kategori tinggi, sebanyak 73,4 % (22 siswa) berada pada kategori sedang, dan 16,6% (5 siswa) berada pada kategori rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa interaksi edukatif guru dengan siswa di MA Al-Hidayah Ibun termasuk pada kategori sedang. (2) Kecenderungan variabel minat belajar siswa pada mata pelajaran SKI yaitu sebanyak 13,3 % (4 siswa) berada pada kategori tinggi, sebanyak 70 % (21 siswa) berada pada kategori sedang, dan 16,7% (5 siswa) berada pada kategori rendah. Hasil ini menunjukkan bahwa minat belajar siswa pada mata pelajaran SKI di MA Al-Hidayah Ibun termasuk pada kategori sedang.3) Terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi edukatif guru dengan siswa terhadap minat belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MA Al-Hidayah Ibun. Hal ini dibuktikan melalui uji hipotesis menggunakan korelasi product moment, diperoleh nilai koefisien korelasi rhitung = 0,5304, kemudian dikonsultasikan dengan nilai r product moment dengan n = 30 pada taraf signifikan 5% atau 0,05 yaitu 0,361. Maka diambil kesimpulan bahwa rhitung rtabel, sehingga Hipotesis 1 diterima.