Hubungan antara Forgiveness dan Post Traumatic Growth pada Perempuan Korban Kekerasan dalam Pacaran pada Usia Dewasa Awal di Kota Bandung

Authors

  • Annisa Salsabila Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Dinda Dwarawati Psikologi, Fakultas Psikologi

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrp.v1i2.558

Keywords:

Forgiveness, post traumatic growth, kekerasan dalam pacaran

Abstract

Abstract. Dating violence can traumatize a victim. However, in women who have experienced trauma, there are some women who can bounce back, even change more positively, and experience post-traumatic growth, one of the coping strategies for victims is to forgive. The purpose of this study was to examine the relationship between forgiveness and post-traumatic development in victims of dating violence. This research is a quantitative research with purposive sampling technique. The subjects in the study were women victims of dating violence who lived in Bandung City who experienced trauma, which was seen by measuring PTSD from the victim using a PCL-5 measuring instrument, then the subject was identified post-traumatic growth with a PTGI measuring instrument and then the level of forgiveness was measured using a measuring instrument with a subscale self-forgiveness and forgiveness of others on the TRIMS measuring instrument. The data analysis techniques in this study were data processing, coding, data presentation, and data interpretation. The research subjects were 96 early adult female respondents with categorization of having moderate to high PTSD. The results showed that there was a relationship between forgiveness and post traumatic growth in victims of violence. in courtship of 0.332 which means that there is a fairly close relationship between the two variables.

Abstrak. Suatu tindak kekerasan dalam pacaran bisa membuat seorang wanita mengalami trauma. Namun pada wanita yang mengalami trauma terdapat wanita yang dapat bangkit kembali, bahkan berubah lebih positif, dan mengalami pertumbuhan pasca trauma, salah satu strategi coping para korban ialah dengan melakukan pemaafan. Tujuan penelitian ini untuk melihat bagaimana hubungan antara pemaafan dan perkembangan pasca trauma pada korban kekerasan dalam pacaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik Purpossive Sampling. Subjek dalam penelitian adalah perempuan korban kekerasan dalam pacaran berdomisili di Kota Bandung yang mengalami trauma yang dilihat dengan mengukur PTSD dari korban menggunakan alat ukur PCL-5 kemudian subjek diidentifikasikan pertumbuhan pasca trauma dengan alat ukut PTGI dan kemudian dilihat tingkat pemaafan dengan menggunakan alat ukur dengan subskala pemaafan diri dan pemaafan orang lain pada alat ukur TRIMS. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pengolahan data, pengkodean, penyajian data, serta interpretasi data. Subjek penelitian adalah 96 responden wanita dewasa awal dengan kategorisasi memiliki PTSD yang sedang-tinggi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan forgiveness dan post traumatic growth pada korban kekerasan dalam pacaran sebesar 0,332 yang berarti menunjukan adanya hubungan yang cukup erat tantara kedua variable.

Downloads

Published

2022-02-14