Tingkat Ekspresi Emosi pada Caregiver Skizofrenia di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut

Authors

  • Sarah Khairunnisa Zahrani Psikologi, Universitas Islam Bandung
  • Farida Coralia Psikologi, Fakultas Psikologi

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrp.v1i2.557

Keywords:

Caregiver,, Ekspresi Emosi, Skizofrenia

Abstract

Abstract. Kersamanah District is the sub-district with the highest number of people that have schizophrenia in Garut with a total of 107 sufferers, and the Sukamerang Public Health Center is the only health facility located there, along these lines, Kersamanah District is called the "Insane Village". Schizophrenia is a psychotic disorder in which the sufferer needs someone who can help provide care and meet daily needs. This person is referred to as a caregiver. Caregivers who experience stress while providing care, are likely to experience high emotional expressions that can trigger an increase in the frequency of relapse in people with schizophrenia. The study was conducted to determine the level of emotional expression experienced by schizophrenic caregivers. This study was conducted in Kersamanah District, Garut while utilizing a quantitative descriptive approach. The sample of respondents upwards of 45 people who are primary family caregivers by giving a questionnaire was a measuring instrument for Family Questionnaire (FQ) adapted by Nurtantri in 2005. The results showed that schizophrenic caregivers in Kersamanah District had a high emotional.

Abstrak. Kecamatan Kersamanah merupakan kecamatan dengan angka pengidap gangguan skizofrenia tertinggi di Kabupaten Garut dengan jumlah 107 penderita, dan Puskesmas Sukamerang sebagai satu-satunya fasilitas kesehatan yang berada di sana, oleh karena itu, Kecamatan Kersamanah juga dikenal sebagai “Desa Gila”. Skizofrenia merupakan gangguan psikotik di mana penderitanya membutuhkan seseorang yang dapat membantu dalam memberi perawatan serta pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Orang ini disebut sebagai caregiver. Caregiver yang mengalami tekanan saat memberikan perawatan, memungkinkan untuk mengalami ekspresi emosi yang tinggi yang dapat memicu kenaikan frekuensi kekambuhan pada penderita skizofrenia. Penelitian dilakukan untuk mengetahui tingkatan ekspresi emosi yang dialami oleh caregiver skizofrenia. Studi ini dilakukan di Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel responden sebanyak 45 orang yang merupakan caregiver keluarga primer dengan cara memberikan kuesioner yang merupakan alat ukur Family Questionnaire (FQ) yang diadaptasi oleh Nurtantri pada tahun 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa caregiver skizofrenia di Kecamatan Kersamanah memiliki ekspresi emosi yang tinggi dengan persentase 73.33%, dengan aspek critical comment (CC) sebesar 48.95% dan aspek emotional over involvement (EOI) sebesar 51.04%.

Downloads

Published

2022-02-14