https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/issue/feed Jurnal Riset Manajemen Komunikasi 2024-07-05T14:55:23+08:00 Dede Lilis Chaerowati uptpublikasi@unisba.ac.id Open Journal Systems <p><a title="JRMK" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK" target="_blank" rel="noopener"><strong>Jurnal Riset Manajemen Komunikasi </strong>(JRMK)</a> adalah jurnal <em>peer review</em>&nbsp;dan dilakukan dengan&nbsp;<em>double blind review</em> yang mempublikasikan hasil riset dan kajian teoritik&nbsp; terhadap isu-isu empirik dalam sub kajian manajemen komunikasi. <a title="Jurnal Riset Manajemen Komunikasi" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK" target="_blank" rel="noopener"><strong>JRMK</strong> </a>ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN <a title="ISSN JRMK" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210715021432117" target="_blank" rel="noopener">2798-6586</a> yang di kelola dan di publikasikan oleh&nbsp;<a title="UPT Publikasi" href="https://publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi Ilmiah</a>,&nbsp;<a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini akan ter-<em>indeks</em>&nbsp;di&nbsp;<a title="GS JRMK" href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;authuser=4&amp;user=189T1gEAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Schoolar,</a>&nbsp;<a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25648" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>,&nbsp;<a title="doi" href="https://search.crossref.org/?q=unisba&amp;from_ui=yes" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan&nbsp;<a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&amp;source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>. &nbsp;Terbit setiap <strong>Juli</strong> dan <strong>Desember.</strong></p> https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/3863 Analysis Study of Paspampres Music Detachment Recruitment Policy 2024-06-23T22:53:40+08:00 Tri Sutrisno trisutrisno@gmail.com Eko Prasodjo ekoprasodjo@gmail.com <p>Abstract.</p> 2024-06-29T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/3751 Studi Makna Profesi Penarik Becak di Kota Bandung 2024-06-20T10:59:03+08:00 Azmi Fadhil Humam azmifdhl16@gmail.com Maman Suherman mamansuherman.unisa@gmail.com <div><strong><span lang="EN-US">Abstract. </span></strong><span lang="EN-US">In life, a profession has an important role in one's economic growth. A profession is a job that requires expertise and skills in doing it. In living a life, humans are required to be able to survive through the work they do. Various professions can be undertaken by humans to determine the work that will be done in an effort to survive. The profession undertaken by a person has several factors that influence what job he chooses to become a source of livelihood. The research conducted aims to reveal the meaning and motives of the research subject in a job he does. The method used is qualitative research method. The research subjects in this paper are becak pullers in Bandung City consisting of five informants. Data were collected using observation, interview, and documentation. The data analysis technique uses Alfred Schutz's (1899-1959) phenomenological theory which explains about phenomenology consisting of meaning, motives and a person's conscious experience. The results of this study show that the factor of urgent economic needs is the background and reason why the profession as a pedicab puller was chosen by the research subjects. In addition, the research subjects interpreted their profession as the only source of livelihood for their families, besides that, there was a communication experience between the research subjects and other parties such as their families and colleagues, the interactions generated in the form of interpersonal communication and intrapersonal communication.</span></div> <div>&nbsp;</div> <div> <div><strong><span lang="EN-US">Abstrak. </span></strong><span lang="EN-US">Dalam menjalani kehidupan, sebuah profesi memiliki peranan yang penting dalam pertumbuhan perekonomian seseorang. Profesi merupakan suatu pekerjaan yang membutuhkan sebuah keahlian dan keterampilan dalam melakukannya. Dalam menjalani sebuah kehidupan, manusia dituntut untuk mampu bertahan hidup melalui pekerjaan yang dijalani. Berbagai macam profesi bisa dijalani oleh manusia untuk menentukan pekerjaan yang akan dilakukan dalam upaya bertahan hidup. Profesi yang dijalani oleh seseorang memiliki beberapa faktor yang mempengaruhi pekerjaan apa yang dipilihnya untuk menjadi sumber mata pencaharian. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkap makna serta motif dari subjek penelitian dalam sebuah pekerjaan yang dilakukannya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian dalam penulisan ini adalah para penarik becak yang berada di Kota Bandung yang terdiri dari lima informan. Pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori fenomenologi Alfred Schutz (1899-1959) yang menjelaskan tentang fenomenologi yang terdiri dari makna, motif serta pengalaman sadar seseorang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor kebutuhan ekonomi yang mendesak menjadi latar belakang dan alasan mengapa profesi sebagai penarik becak dipilih oleh subjek penelitian. Selain itu para subjek penelitian memaknai profesinya sebagai satu-satunya sumber mata pencaharian untuk para keluarganya, selain itu muncul pengalaman berkomunikasi antara subjek penelitian dengan pihak lain seperti keluarga dan para rekan seprofesinya, interaksi yang ditimbulkan berupa komunikasi interpersonal dan komunikasi intrapersonal.</span></div> </div> 2024-07-11T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/3773 Pengaruh Frekuensi dalam Tayangan Kisah Tanah Jawa terhadap Sikap Kepercayaan Hal-Hal Mistis 2024-06-15T17:34:14+08:00 Muhammad Gusti Ramadhan Lumaksono m.gustiramadhan22@gmail.com Erik Setiawan Erik.Setiawan82@gmail.com <div><strong><span lang="IN">Abstract</span><span lang="EN-US">. </span></strong><span lang="IN">Public interest in communication technology such as the internet is increasing at this time. They use the internet as a communication tool and source of information needed in their lifestyle. One of the online social media platforms that is popular among the public is YouTube. YouTube acts as a medium that provides easy access to various information to the public. One of the YouTubers who is being talked about a lot is the YouTube channel Tanah Jawa Stories, with around 2.53 million subscribers and around 666 videos in the horror genre. One of the shows discusses the mystery and history of Penari Village. The aim of this research is to find out whether the frequency, duration and attention paid to the Youtube Channel's Tanah Jawa story have an effect on people's belief in mystical things. This research uses quantitative research methods with a correlation type. Data analysis in this research uses the New Media McQuail and Travis, Gragne, and Cronbanch models. The object of this research is the episode of the Journey of the Story of the Land of Java in Penari Village on the Youtube Channel Story of the Land of Java. The data collection technique used is a questionnaire. The results of this research show an influence between frequency, duration, and attention of YouTube channel viewers about the journey of the story of the land of Java in the village of dancers with attitudes of belief in mystical things.</span></div> <div>&nbsp;</div> <div> <div><strong><span lang="IN">Abstrak. </span></strong>Ketertarikan masyarakat terhadap teknologi komunikasi seperti internet semakin meningkat pada saat ini. Mereka menggunakan internet sebagai alat komunikasi dan sumber informasi yang dibutuhkan dalam gaya hidup mereka. Salah satu platform media sosial online yang populer di kalangan masyarakat adalah Youtube. Youtube berperan sebagai media yang memberikan akses mudah terhadap berbagai informasi kepada khalayak. Salah satu youtuber yang sedang banyak dibicarakan adalah hannel youtube Kisah Tanah Jawa, dengan jumlah pelanggan sekitar 2,53 juta dan sekitar 666 video dengan genre horor. Salah satu tayangannya membahas misteri dan sejarah di Desa Penari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah frekuensi, durasi, dan perhatian terhadap tayangan Channel Youtube Kisah Tanah Jawa berpengaruh terhadap kepercayaan masyarakat terhadap hal-hal mistis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis korelasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model New Media McQuail dan Travis, Gragne, serta Cronbanch. Objek penelitian ini adalah episode Perjalanan Kisah Tanah Jawa di Desa Penari pada Channel Youtube Kisah Tanah Jawa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner atau angket. Hasil dari penelitian ini terdapat pengaruh antara frekuensi, durasi, atensi pada viewers channel youtube perjalanan kisah tanah jawa di desa penari dengan sikap kepercayaan akan hal-hal mistis.</div> </div> 2024-07-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/3862 Hubungan Terpaan Media Sosial Intagram dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers 2024-06-22T13:38:32+08:00 Rosy Apriandini rosyapriandini3@gmail.com Riza Hernawati diza0712@yahoo.com <div><strong><span lang="IN">Abstract. </span></strong><span lang="IN">Social media is a form of communication via the Internet that allows users to introduce themselves and participate in social interactions with others. One social media that still has active users is Instagram. Instagram is a social networking platform that still has active users who people use to search for information. One of the Instagram accounts that I visit to get the latest information and news is @Hypenings. The objectives of this research are the current needs approach, current needs approach, daily needs approach, comprehensive needs approach and catch-up needs approach. The type of research used is quantitative research with a correlational research approach. The primary data for this research was collected by distributing questionnaires to 100 respondents who were followers of Instagram @Hypenings. The sampling technique used in this research is probability sampling with simple random sampling technique. The data obtained was analyzed using validity and reliability tests. The purpose of this research is to determine the relationship between @Hypening Instagram and providing the information needs of followers on social media. The results of this research are that there is a fairly strong relationship between the presence of Instagram social media and the satisfaction of needs from the daily needs approach, the comprehensive needs approach, and the catch-up needs approach.</span></div> <div> </div> <div><strong><strong><span lang="EN-US">Abstrak. </span></strong></strong><span style="font-size: 0.875rem;">Media sosial adalah suatu bentuk komunikasi melalui Internet yang memungkinkan pengguna untuk memperkenalkan diri dan berpartisipasi dalam interaksi sosial dengan orang lain. Salah satu media sosial yang masih memiliki pengguna aktif adalah Instagram. Instagram merupakan salah satu platform jejaring sosial yang masih memiliki pengguna aktif yang digunakan masyarakat untuk mencari informasi. Salah satu akun Instagram yang saya kunjungi untuk mendapatkan informasi dan berita terkini adalah @Hypenings. Tujuan dari penelitian ini adalah pendekatan kebutuhan saat ini, pendekatan kebutuhan saat ini, pendekatan kebutuhan sehari-hari, pendekatan kebutuhan menyeluruh dan pendekatan kebutuhan catch-up. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian korelasional. Data primer penelitian ini dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan pengikut Instagram @Hypenings. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probabilitas sampling dengan teknik simple random sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan @Hypening Instagram dengan pemenuhan kebutuhan informasi follower di media sosial. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang cukup kuat antara kehadiran media sosial Instagram dengan kepuasan kebutuhan pendekatan kebutuhan sehari-hari, pendekatan kebutuhan menyeluruh, dan pendekatan kebutuhan catch-up.</span></div> 2024-07-22T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/4014 Tinjauan Singkat Teori Komunikasi; Sejarah, Konsep, Perkembangan, dan Tantangannya 2024-06-22T13:04:16+08:00 Fathul Qorib fathul.indonesia@gmail.com <p><strong>Abstract. </strong><span style="font-size: 0.875rem;">This article is a concise attempt to understand communication theory by exploring its historical origins, conceptual foundations, development trajectory, and challenges of the contemporary era. This article's introduction provides an overview of communication and highlights the role of communication theory in understanding the complexity of human interaction. This research uses a comprehensive literature review to trace the history of the development of communication theory and identify key concepts in the field of communication. In the discussion section, this article explores important theoretical concepts in communication theory, from initial linear models to more complex interactive and transactional models. This research also explains the interdisciplinary nature of communication theory, highlighting how communication theory integrates various fields of study. In modern times, this article describes critical traditions, cultural communication, digital media, the emergence of new media platforms and theoretical gaps that need more attention. The conclusion of this article aims to collect the results, highlight the relevance of communication theory, and suggest directions for improvement and innovation. This article will contribute to a deeper understanding of the historical context of communication theory, new conceptual perspectives, developmental dynamics, and challenges faced today in a changing media landscape.</span></p> <p><strong>Abstrak. </strong><span style="font-size: 0.875rem;">Artikel ini merupakan upaya ringkas untuk memahami teori komunikasi dengan mengeksplorasi asal-usul sejarah, landasan konseptual, lintasan perkembangan, dan tantangan era kontemporer. Pengantar artikel ini memberikan gambaran umum tentang komunikasi dan menyoroti peran teori komunikasi dalam memahami kompleksitas interaksi manusia. Penelitian ini menggunakan tinjauan literatur yang komprehensif untuk menelusuri sejarah perkembangan teori komunikasi dan mengidentifikasi konsep-konsep kunci dalam bidang komunikasi. Pada bagian pembahasan, artikel ini mengeksplorasi konsep-konsep teoretis penting dalam teori komunikasi, mulai dari model linier awal hingga model interaktif dan transaksional yang lebih kompleks. Penelitian ini juga menjelaskan sifat interdisipliner teori komunikasi, menyoroti bagaimana teori komunikasi mengintegrasikan berbagai bidang studi. Di zaman modern, artikel ini memaparkan tradisi kritis, komunikasi budaya, media digital, munculnya platform media baru dan kesenjangan teoritis yang perlu mendapat perhatian lebih. Kesimpulan artikel ini bertujuan untuk mengumpulkan hasil, menyoroti relevansi teori komunikasi, dan menyarankan arah perbaikan dan inovasi. Artikel ini akan berkontribusi pada pemahaman yang lebih mendalam tentang konteks historis teori komunikasi, perspektif konseptual baru, dinamika perkembangan, dan tantangan yang dihadapi saat ini dalam lanskap media yang terus berubah.</span></p> 2024-07-23T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/3807 Hubungan antara Promosi Penjualan dengan Minat Beli Konsumen 2024-06-21T12:12:17+08:00 Muhammad Sheva Alvieri R shevanoviar313@gmail.com Dadan Mulyana mulyana.dadan102@gmail.com <div><strong><span lang="IN">Abstract. </span></strong><span lang="IN">Geyourbe is a skincare product that emerged as a new product after many similar products had already been circulating. Sales conducted on the TikTok social media platform experienced a decline because the sales promotion carried out was insufficient to attract purchasing interest. A captivating sales promotion is needed to boost sales figures once again. Based on this phenomenon, the problems in this research can be formulated as follows: (1) the extent of the relationship between sales promotion and consumer interest in the Geyourbe skincare brand, (2) the extent of the relationship between direct discount factors and consumer interest in the Geyourbe skincare brand, (3) the extent of the relationship between bundling package factors and consumer interest in the Geyourbe skincare brand. The researcher used correlational analysis technique with a quantitative approach. The population of this study is consumers of the product who follow the TikTok account @Geyourbeofficial, totaling 21,300 followers. By using the non-probability sampling technique, this research obtained a sample of 100 respondents. The data collection technique used in the research is a questionnaire. The data analysis techniques used in this research are descriptive analysis technique and inferential analysis technique. The results of this research are as follows: there is a positive and significant relationship between sales promotion and consumer interest in the Geyourbe Skincare brand, which falls into the strong/high category.</span></div> <div>&nbsp;</div> <div> <div> <p class="PROSIDING-ABSTRAK"><strong><span lang="EN-US">Abstrak.</span></strong> <span lang="IN">Geyourbe merupakan produk </span><em><span lang="IN">skincare </span></em><span lang="IN">yang merupakan produk baru setelah banyaknya jenis produk yang serupa beredar lebih dulu. Penjualan yang dilakukan di media sosial TikTok mengalami penurunan karena promosi penjualan yang dilakukan kurang dapat menarik minat beli. Dibutuhkan promosi penjualan yang menarik demi menaikan angka penjualan kembali. Berdasarkan fenomena tersebut, permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: (1) seberapa besar hubungan antara promosi penjualan dengan minat beli konsumen pada merek </span><em><span lang="IN">skincare </span></em><span lang="IN">Geyourbe? (2) seberapa besar hubungan antara faktor potongan harga langsung dengan minat beli konsumen pada merek </span><em><span lang="IN">skincare </span></em><span lang="IN">Geyourbe? (3) Seberapa besar hubungan antara faktor paket Bundling dengan minat beli konsumen pada merek </span><em><span lang="IN">skincare </span></em><span lang="IN">Geyourbe?. Peneliti menggunakan Teknik analisis korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dari penelitian ini merupakan konsumen produk yang mengikuti akun TikTok @Geyourbeofficial yang berjumlah 21.300 pengikut. Dengan menggunakan Teknik pengambilan sampel penelitian ini yaitu </span><em><span lang="IN">non- probability sampling </span></em><span lang="IN">diperoleh sampel penelitian sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner. Adapun Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu Teknik analisis deskriptif dan Teknik analisis inferensial. Hasil dari penelitian ini adalah: terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara promosi penjualan dengan minat beli konsumen pada merek </span><em><span lang="IN">Skincare </span></em><span lang="IN">Geyourbe yang termasuk kedalam kategori kuat/tinggi.</span></p> </div> </div> 2024-07-12T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/3836 Hubungan Media Sosial Instagram @Urban1063fm dalam Membangun Brand Image 2024-06-21T12:15:02+08:00 Fauzan Haris Anavidi fznavidi@gmail.com Wiki Angga Wiksana wiki.angga@unisba.ac.id <p class="PROSIDING-ABSTRAK"><strong><span lang="IN">Abstract. </span></strong><span lang="IN">The rapid development of technology and information has become an inevitable necessity for society. One of its impacts is social media, which has become a key factor in marketing strategies and brand development, even for influential radio stations like Radio Urban 106.3 FM. This study explores the relationship between activities on the Instagram platform and the formation of Radio Urban 106.3 FM's brand image. A correlational analysis method was used with a quantitative approach, and the research population consisted of followers of Radio Urban 106.3 FM on Instagram. A total of 100 respondents were selected using Simple Random Sampling method. Data were collected through questionnaires and analyzed using descriptive and inferential techniques. The results of the study indicate a significant relationship between activities in context, communication, collaboration, and connection on Instagram with the formation of the brand image. The implication of this research underscores the importance of active presence of radio stations on social media to retain and attract listeners in a competitive digital era. This study contributes to a deeper understanding of the role of social media in radio station marketing strategies.</span></p> <div><strong><span lang="IN">Abstrak. </span></strong>Perkembangan <span lang="IN">teknologi dan informasi telah menjadi kebutuhan masyarakat yang tak terelakkan. Salah satu dampaknya adalah media sosial yang kini menjadi faktor kunci dalam strategi pemasaran dan pengembangan merek, bahkan bagi stasiun radio seperti Radio Urban 106,3 FM yang berpengaruh. Penelitian ini mengeksplorasi hubungan antara aktivitas di <em>platform</em> Instagram dengan pembentukan </span><em><span lang="SV">brand </span></em><span lang="SV"><em>image </em></span><span lang="IN">Radio Urban 106,3 FM. Metode analisis korelasional digunakan dengan pendekatan kuantitatif, dan populasi penelitian adalah pengikut Radio Urban 106,3 FM di Instagram. Sebanyak 100 responden dipilih menggunakan metode Simple Random Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara </span><em><span lang="EN-US">c</span><span lang="IN">ontext, communication, collaboration, </span></em><span lang="IN">dan<em> connection</em> di Instagram dengan pembentukan </span><em><span lang="EN-US">brand image </span></em><span lang="IN">Implikasi penelitian ini adalah pentingnya kehadiran aktif stasiun radio di media sosial untuk mempertahankan dan menarik pendengar di era digital yang kompetitif. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman lebih lanjut tentang peran media sosial dalam strategi pemasaran stasiun radio.</span></div> 2024-07-28T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/3857 Strategi Humas Jawa Barat dalam Membangun Citra Melalui Konten Instagram 2024-06-22T13:29:59+08:00 Fathiya Khansa Nur Athifah fathiyakhns@gmail.com Sophia Novita Sophia.novita@unisba.ac.id <div><strong><span lang="EN-US">Abstract. </span></strong><span lang="EN-US">In the current contemporary era, people use information to understand allaspects of knowledge and other important things that happen. Instagram social media is currently one of the media that is often used as a forum for sharing information, especially by government public relations agencies such as West Java Public Relations. In its implementation, of course a publicist needs a strategy so that the information conveyed can beeffective. The purpose of this research is to find out what strategies are carried out by West Java Public Relations to realize the essence of the hashtag#JabarJuaraLahirBatin in Instagram content @Humas_Jabar. The research method used was a descriptive study of qualitative data. Data collection techniqueswere carried out using interviews, observation and documentation. The results of this research are reviewed in several ways, namely factfinding, planning, communication, and evaluating. In the fact finding stage, West Java Public Relations uses hashtags as an initiation of the government'svision and mission. In the planning stage, West Java Public Relations seeks to plan content strategies and actions to build a positive image. In the communication stage, West Java Public Relations took the initiative to build an image by communicating information through various forms of content. In the evaluation stage, West Java Public Relations always carries out evaluations to review the performance that has been carried out. These effortswerecarried out by West Java Public Relations to continue to build the image of West Javaas an Inner and Inner Champion.</span></div> <div> </div> <div> <div><strong><span lang="EN-US">Abstrak. </span></strong><span lang="EN-US">Pada era kontemporer saat ini, masyarakat menjadikan informasi sebagai untuk memahami segala aspek pengetahuan serta hal penting lainyang terjadi. Media sosial Instagram saat ini menjadi salah satu media yang sering digunakan untuk wadah berbagi informasi, khususnya oleh instansi humas pemerintah seperti Humas Jawa Barat. Dalam pelaksanaannya, tentu seorang humas membutuhkan strategi agar informasi yang disampaikan dapat efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan oleh Humas Jawa Barat agar terealisasinya esensitagar #JabarJuaraLahirBatin pada konten Instagram @Humas_Jabar. Metode penelitian yang dilakukan adalah studi deskriptif data kualitatif. Teknikpengumpulan data yang dilakukan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini ditinjau dalam beberapa hal yaitu fact finding, planning, communication, dan evaluating. Dalam tahap fact finding, Humas Jawa Barat menggunakan tagar sebagai inisiasi visi dan misi pemerintah. Dalam tahap planning, Humas Jawa Barat berupaya merencanakan strategi konten dan tindakan untuk membangun citra positif. Dalam tahap communication, Humas Jawa Barat berinisiasi membangun citra melalui mengkomunikasikan informasi melalui berbagai bentuk konten. Dalam tahap evaluating, Humas Jawa Barat senantiasa melakukan evaluasi untuk menjadi peninjauan terkait kinerja yang telah dilakukan. Upaya-upaya tersebut dilakukan Humas Jawa Barat untuk senantiasa membangun citra Jabar Juara Lahir Batin.</span></div> </div> 2024-07-28T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/4079 Hubungan Antara Brand Ambassador Freestyler Produk Sport Lokal Dengan Brand Awareness Pada Komunitas Freestyle Soccer Bandung 2024-06-28T10:52:03+08:00 Indra Sukmaya indrangga9@gmail.com Zulfebriges zulfebriges@gmail.com Dadi Ahmadi dadi.ahmadi@unisba.ac.id <div> <p class="PROSIDING-ABSTRAK"><strong><span lang="IN">Abstract.</span></strong><span lang="IN"> This research is entitled "The Relationship between Freestyler Brand ambassadors of Local Sports Products and Brand awareness in the Freestyle Soccer Community (Correlation Study between Brand ambassadors Ortus Eight and N-Wae Freestyle Soccer Bandung)". Freestyle soccer is a soccer sport that mixes art in it. The essence of this sport is playing football with various styles to make it look beautiful and attractive. This research was conducted with the aim of regarding the relationship between brand ambassadors for freestylers of local sports products and brand awareness in the freestyle soccer community. This research is associative and causal in nature using quantitative methods. The population in this study were all members of the fresstyle scoccer N-Wae Bandung community, totaling 58 people with total sampling as the sample. Data collection techniques used questionnaires, observation and documentation while data analysis was carried out using simple regression analysis. The research results show that brand ambassadors have an influence on brand awareness. Brand awareness can be explained by brand ambassadors as much as 56%. It is hoped that Ortus Eight can recruit ambassadors who can present the product well in order to increase brand awareness.</span></p> <div> <p class="PROSIDING-ABSTRAK"><strong><span lang="EN-US">Abstrak. </span></strong><span lang="EN-US">Penelitian ini berjudul “Hubungan antara Brand Ambassador Freestyler Produk Sport Lokal dengan Brand Awareness Pada Komunitas Freestyle Soccer (Studi Korelasi antara Brand Ambassador Ortus Eight dengan N- Wae Freestyle Soccer Bandung)”. Freestyle soccer adalah olahraga sepak bola yang mencampurkan kesenian di dalamnya. Inti dari olahraga ini ialah memainkan sepakbola dengan beragam macam gaya agar terlihat indah dan menarik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengenai hubungan brand ambasador fresstyler produk sport lokal dengan brand awareness pada komunitas fresstyle soccer. Penelitian ini berjenis asosiatif dan bersifat kausalitas dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah semua anggota komunitas fresstyle soccer N-Wae Bandung yang berjumlah 58 orang dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand ambassador mempunyai hubungan kuat dengan brand awareness. Brand awareness dapat dijelaskan oleh brand ambassador sebanyak 56%. Diharapkan Ortus Eight dapat merekrut ambassador yang dapat mempresentasikan produk dengan baik agar dapat meningkatkan brand awareness.</span></p> </div> </div> 2024-07-28T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRMK/article/view/4080 Personal Branding melalui Media Sosial TikTok 2024-07-05T14:55:23+08:00 Aghnia Nurazizah Mulyana aghnianura12@gmail.com Endri Listiani endri@unisba.ac.id <p style="font-weight: 400;"><strong>Abstract. </strong>Each individual undoubtedly has a personal brand they want others to perceive. They may desire to be seen as hardworking, resilient, independent, or even someone who is funny and lighthearted. Many people are unaware that they have developed personal branding, albeit not strategically, which prevents them from harnessing the power of their brand and leaves them vulnerable to their weaknesses. Fikri Alpatah, also known as Vickeu, leverages TikTok, one of the social media platforms, to build his personal brand as a content creator through his TikTok account, @ficrafth. This research aims to examine Vickeu's personal branding journey. It employs Hubert K. Rampersad's (2008) theory of Personal Branding, supported by nine key formation concepts: authenticity, integrity, consistency, specialization, authority, uniqueness, relevance, visibility, and perseverance. The research adopts a qualitative descriptive method, utilizing data collection techniques such as interviews, observations, literature review, and documentation. The research participants include Fikri Alpatah as the owner of the @ficrafth account and his manager, Echa. The research findings demonstrate that Vickeu has effectively applied the nine personal branding concepts outlined in Hubert K. Rampersad's book to build his personal brand on his TikTok account. Vickeu's perseverance has successfully established his personal branding, specializing as a daily life content creator known for his cheerful, positive vibes, and loud voice. The authority he possesses has garnered attention from various brands, leading to potential collaborations.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Abstrak</strong>. Seseorang pasti memiliki <em>personal</em> <em>brand </em>yang ingin orang lain lihat dari dirinya. Seperti ingin terlihat sebagai seorang pekerja keras, seorang yang tangguh, mandiri, atau bahkan seseorang yang lucu dan konyol. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah mengembangkan <em>Personal Branding</em>, tetapi tidak secara strategis, sehingga mereka tidak memanfaatkan kekuatan <em>brand</em> dan terus digerogoti oleh kelemahan mereka. <em>&nbsp;</em>Fikri Alpatah atau biasa dipanggil Vickeu ini memanfaatkan salah satu media sosial yaitu TikTok untuk membangun <em>Personal Branding </em>miliknya sebagai seorang<em> content creator </em>dengan akun TikToknya yaitu @ficrafth<em>.</em> Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana Vickeu membangun <em>Personal Branding</em> miliknya. Penelitian ini menggunakan teori <em>Personal Branding</em> oleh Hubert K. Rampersad (2008) &nbsp;dengan didukung 9 konsep utama pembentukan yaitu keautentikan, integritas, konsistensi, spesialisasi, otoritas, keistimewaan, relevan, visibilitas dan ketekunan. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif dengan dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Narasumber penelitian ini adalah Fikri Alpatah sebagai pemilik akun @ficrafth serta managernya yaitu Echa. Hasil penelitian menunjukan bahwa Vickeu dalam membangun <em>personal branding</em>di akun sosial media TikTok miliknya telah terbukti menerapkan 9 konsep <em>personal branding</em> dalam buku Hubert K Rampersad. Ketekunan yang dilakukan Vickeu berhasil membangun <em>personal brandingn</em>ya dan mendapat spesialisasi sebagai <em>content creator</em> <em>daily life</em> yang mempunyai ciri khas ceria,<em> cheerfull</em>, <em>positive vibes</em>, serta suara yang nyaring. Otoritas yang dimilikinya berhasil membuatnya dilirik beberapa brand untuk bekerja sama dengan dirinya.</p> 2024-07-28T00:00:00+08:00 Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Manajemen Komunikasi