Peramalan Laju Inflasi, BI Rate dan Indeks Harga Saham Gabungan
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrm.v2i1.789Keywords:
Inflasi, BI Rate, Indeks Harga Saham GabunganAbstract
Abstract. Inflation is an increase in the price of goods and services or a decrease in the selling power of a country's currency. The Composite Stock Price Index is an indicator that shows the movement of stock prices on the Indonesia Stock Exchange (IDX). The Composite Stock Price Index has even become one of the benchmarks, the economy of a country is bad or good and is often referred to as economic stability, or in other words, if the Composite Stock Price Index rises, the economy is good and vice versa. One of the monetary policies taken by the government to reduce the money supply is to increase the interest rate (BI Rate). Controlling the inflation rate, BI Rate, and JCI is the most important thing for the creation of monetary and economic stability in Indonesia. This study aims to predict the inflation rate, BI Rate and JCI for 2021 based on the period January 2010 to December 2020 with Vector Autoregressive (VAR) but because of the cointegration relationship between variables, the Vector Error Correction Model (VECM) model is used. Based on the model, the MAPE value for the inflation variable and the BI Rate variable has decreased and the JCI variable has increased (trend) with each MAPE value for the inflation rate variable of 11.38%, the BI Rate variable is 8.48% and on the JCI variable, the result is 3.4%.
Abstrak. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa atau turunnya daya jual mata uang suatu negara. Indeks Harga Saham Gabungan adalah sebuah indikator yang menunjukkan pergekan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan bahkan menjadi salah satu tolak ukur, perekonomian suatu negara sedang buruk atau baik dan seringkali disebut dengan stabilitas perekonomian, atau dengan kata lain jika Indeks Harga Saham Gabungan naik maka perekonomian sedang baik dan sebaliknya. Salah satu kebijakan moneter yang diambil pemerintah untuk mengurangi jumlah uang beredar adalah dengan cara menaikkan tingkat suku bunga (BI Rate). Pengendalian terhadap tingkat inflasi, BI Rate, dan IHSG merupakan hal yang paling penting demi terciptanya stabilitas moneter dan perekonomian di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan laju inflasi, BI Rate dan Indeks Harga Saham Gabungan untuk tahun 2021 berdasarkan periode Januari 2010 sampai Desember 2020 dengan Vector Autoregressive (VAR) namun karena adanya hubungan kointegrasi antar variabel maka digunakan model Vector Error Correction Model (VECM). Berdasarkan model yang diperoleh hasil nilai MAPE untuk variabel inflasi dan variabel BI Rate mengalami penurunan dan variabel IHSG mengalami kenaikan (trend) dengan masing-masing nilai MAPE untuk variabel laju inflasi sebesar 11,38%, pada variabel BI Rate diperoleh sebesar 8,48% dan pada variabel IHSG diperoleh hasil sebesar 3,4%.