Analisis Kendali Mutu Ekspor Buah Manggis dengan Menggunakan Statistical Quality Control (SQC) pada Eksportir PT. X
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrm.v1i2.489Keywords:
Kendali Mutu, Ekspor, ManggisAbstract
Abstract. Mangosteen fruit export is one of the fresh fruit export commodities from the agricultural sector which contributes to the country's foreign exchange. The increase in the country's foreign exchange is influenced by the increasing volume of mangosteen exports, so there needs to be special handling related to the quality of the mangosteen fruit to be exported. Analysis of the quality control of mangosteen exports can be done using Statistical Quality Control (SQC). Quality control analysis using SQC begins with forming a flowchart to review the flow and processes that will be carried out, then to make it easier to show and understand the data, check sheets and histograms are arranged. Based on the results of the analysis using the control chart p which shows that the damage that occurs is still outside the control limits at several intervals with an upper control limit of 0.068. The Pareto diagram shows that the most dominant damage was found in the size mismatch of the mangosteen fruit, which was 8197.5kg or 90.152% of the damage. Based on the scatter diagram, it is known that there is a very strong relationship, indicated by a correlation of 0.934 between the size discrepancy and the damage that occurs, while the discrepancy in the maturity level of the mangosteen shows a low correlation with a correlation of 0.305. This means that the size discrepancy has a very strong impact and the maturity level discrepancy has a low impact on the damage that occurs. In addition, by using a causal diagram, it is known that the factors that cause damage to the mangosteen fruit are caused by environmental factors and human factors.
Abstrak. Ekspor buah manggis menjadi salah satu komoditas ekspor buah segar dari sektor pertanian yang memiliki kontribusi terhadap devisa negara. Peningkatan devisa negara dipengaruhi oleh meningkatnya volume ekspor buah manggis, sehingga perlu adanya penanganan khusus terkait mutu buah manggis yang akan di ekspor. Analisis kendali mutu ekspor buah manggis dapat dilakukan dengan menggunakan Statistical Quality Control (SQC). Analisis kendali mutu dengan menggunakan SQC diawali dengan membentuk flowchart untuk meninjau alur dan proses yang akan dilakukan, selanjutnya untuk memudahkan dalam menunjukkan dan memahami data disusun check sheet dan histogram. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan peta kendali yang menunjukkan bahwa kerusakan yang terjadi masih diluar batas kendali dibeberapa interval dengan batas kendali atas sebesar 0,068. Diagram pareto menunjukkan kerusakan yang paling dominan terdapat pada ketidaksesuaian ukuran buah manggis yaitu sebanyak 8197.5kg atau 90,152% dari kerusakan yang terjadi. Berdasarkan diagram sebar diketahui terdapat hubungan yang sangat kuat ditunjukkan oleh korelasi sebesar 0.934 antara ketidaksesuaian ukuran terhadap kerusakan yang terjadi, sedangkan ketidaksesuaian tingkat kematangan buah manggis menunjukkan hubungan yang rendah dengan korelasi sebesar 0.305. Hal tersebut berarti ketidaksesuaian ukuran memberikan dampak yang sangat kuat dan ketidaksesuaian tingkat kematangan memberikan dampak yang rendah terhadap kerusakan yang terjadi. Selain itu, dengan menggunakan diagram sebab-akibat diketahui faktor penyebab kerusakan yang terjadi pada buah manggis disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor manusia.