Konsep Teori Permainan dalam Menentukan Preferensi Atribut Parpol untuk Menarik Suara Pemula
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrm.v4i1.3600Keywords:
Teori Permainan, Partai Politik, Pemilih PemulaAbstract
Abstrak. Teori permainan ialah teori yang menggunakan pendekatan matematis dalam merumuskan situasi persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan dengan tujuan untuk menganalisis proses pengambilan keputusan dari persaingan yang berbeda-beda dan melibatkan dua atau lebih pemain atau kepentingan. Teori permainan banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang termasuk dalam persaingan partai politik untuk memperoleh suara terbanyak. Di Indonesia, ideologi partai politik terbagi menjadi nasionalis dan Islamis. Penelitian ini membahas aplikasi teori permainan pada pemilih pemula di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mencari cara dalam menentukan preferensi dari atribut ideologi partai di tingkat pemilih pemula menggunakan konsep teori permainan. Atribut yang diteliti pada penelitian ini yaitu: visi-misi, program kerja, keterwakilan, regulasi, integritas & moralitas, kepemimpinan, reputasi, responsif, kredibilitas, dan rekam jejak & prestasi. Dari hasil penelitian ini, didapatkan atribut-atribut yang menguntungkan bagi partai ideologi nasionalis dan partai ideologi Islamis bagi pemilih yang memiliki kecenderungan kuat maupun kecenderungan lemah.
Abstract. Game theory is a theory that uses a mathematical approach in formulating situations of competition and conflict between various interests with the aim of analyzing the decision-making process of different competitions involving two or more players or interests. Game theory is widely applied in various fields including the competition of political parties to gain the most votes. In Indonesia, political party ideologies divided into nationalist and Islamist. This research discusses the application of game theory to first-time voters in Indonesia. This study aims to find ways to determine the preferences of party ideology attributes at the beginner voter level using the concept of game theory. The attributes examined in this study are: vision-mission, work program, representation, regulation, integrity & morality, leadership, reputation, responsiveness, credibility, and track record & achievement. The study shows the attributes which are favorable for nationalist parties and Islamist parties for voters with strong tendencies and weak tendencies.
References
A. Imran, Penentuan Strategi Pemasaran Jasa Transportasi Online Dengan Teori Permainan (Game Theory) Uuntuk Meningkatkan Minat Konsumen di Wilayah Makasar (Studi Kasus Pengguna Gojek dan Grab). 2019.
M. F. Daniel Kurniawan, “Penerapan Teori Game Dalam Perancangan ‘ Belajar Budaya Nusantara Indonesia ’ Yang Edukatif Untuk Anak -Anak Richard The Pendahuluan,” Jurnal DKV Adiwarna, vol. 1, pp. 1–9, 2022.
James R. Situmorang, “Penggunaan Game Theory dalam Ilmu Sosial,” journal.unpar.ac.id, 2015.
M. Jenar and W. Sutopo, “Pengembangan Model Game Theory Pada Skema,” Jurnal Teknik Industri, vol. 10, no. 2, pp. 97–102, 2018.
K. Mustaqim, “Aplikasi Konsep Teori Permainan Dalam Pengambilan Keputusan Politik (Studi Kasus : Strategi Pemenangan Pemilukada Jawa Barat Tahun 2013 oleh Partai Politik),” pp. 1–73, 2013.
E. N. Huda, “Analisis Strategi Optimasi Menggunakan Teori Permainan Dan Markov Chain Terhadap Persaingan E-Wallet di Kota Medan,” pp. 1–95, 2022.
P. D. Straffin, “Game Theory and Strategy,” Washington: The Mathematical Association of America., 1993.
Kartono, “Teori Permainan.,” Yogyakarta: Andi Offset., 1993.
T. R. I. P. Lumbantobing, “Strategi Kompetisi Antar Gojek dan Grab dengan Menggunakan Game Theory,” 2018.
P. Affandi, Buku Ajar Riset Operasi. 2019.