Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI <p><a title="JRKPI" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI" target="_blank" rel="noopener">Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam (JRKPI)</a> adalah jurnal <em>peer review</em> dan dilakukan dengan <em>double blind review</em> (direview secara tertutup) yang mempublikasikan kajian teoritik dan hasil riset terhadap isu-isu empirik dalam sub kajian Komunikasi Penyiaran Islam. <strong>JRKPI</strong> ini dipublikasikan pertamanya 2021 dengan eISSN <a title="ISSN JRKPI (Online - Elektronik)" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210712591621404" target="_blank" rel="noopener">2798-5369</a> yang di kelola dan diterbitkan oleh <a title="UPT Publikasi" href="https://publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi</a>, <a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini ter-<em>indeks </em>di <a title="GS JRKPI" href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;authuser=2&amp;user=BS3wOcoAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a>, <a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25646" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>, <a title="Id Garuda" href="https://garuda.ristekbrin.go.id/publisher/view/56" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>, <a title="jrkpi" href="https://doi.org/10.29313/jrkpi" target="_blank" rel="noopener">Crossref,</a> dan <a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&amp;source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>. Terbit setiap <strong>Juli</strong> dan <strong>Desember</strong>.</p> en-US uptpublikasi@unisba.ac.id (Rodliyah Khuza'i) jrkpi@unisba.ac.id (Unang Arifin) Fri, 22 Dec 2023 00:00:00 +0800 OJS 3.3.0.13 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisis Isi Pesan Dakwah Da’i Muda Husain Basyaiban di Kalangan Remaja Pengguna TikTok https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3006 <p><strong>Abstract.</strong> This research explores the use of the TikTok social media platform as a method of Islamic preaching (dakwah), replacing traditional mosque-based learning. The TikTok account @Kadamsidik, with a large audience, serves as an effective platform for delivering dakwah messages to teenagers who are more inclined towards gadget-based activities. The study employs a qualitative descriptive method with data collection techniques such as documentation and observation. The findings, analyzed using Roland Barthes' Semiotic Analysis, reveal that Husain Basyaiban employs three dakwah methods: Al-Hikmah, Al-Mauidzah Al-Hasanah, and Al-Mujadalah bilati hiya al-ahsan. The dakwah messages in the TikTok content @Kadamsidik focus on the Islamic teachings trilogy: Aqidah, Syaria’h, and Akhlaq. The Syaria’h category stands out as the most dominant in the TikTok content. The implications of this research include the hope that students from the Faculty of Dakwah can conduct further analytical research across various media platforms such as videos, films, and books to enrich their knowledge. Additionally, it is encouraged for preachers (da'i) and the audience (mad'u) to utilize various social media networks, particularly TikTok, as a means to disseminate Islamic dakwah.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini membahas penggunaan media sosial TikTok sebagai metode dakwah Islam, menggantikan pembelajaran di masjid. Akun TikTok @Kadamsidik, dengan audience yang besar, menjadi platform efektif untuk menyampaikan pesan dakwah kepada remaja yang cenderung lebih suka bermain gadget. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menggunakan Analisis Semiotika Roland Barthes menunjukkan bahwa Husain Basyaiban menggunakan tiga metode dakwah: Al-Hikmah, Al-Mauidzah Al-Hasanah, dan Metode Al-Mujadalah bilati hiya al-ahsan. Pesan dakwah dalam konten TikTok @Kadamsidik terfokus pada trilogi ajaran Islam: Aqidah, Syaria’h, dan Akhlaq. Kategori video Syaria’h menjadi yang paling dominan. Implikasi penelitian ini mencakup harapan agar mahasiswa Fakultas Dakwah dapat melakukan penelitian analitis lebih lanjut dalam berbagai media, seperti video, film, dan buku, untuk memperkaya pengetahuan. Selain itu, para da'i dan mad'u diharapkan dapat memanfaatkan berbagai jejaring sosial, terutama TikTok, sebagai sarana untuk menyebarkan dakwah Islam.</p> Sintia Putri Andani, Parihat Kamil Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3006 Thu, 21 Dec 2023 00:00:00 +0800 Analisis Program Kemah Bakti Santri dalam Peningkatan Komunikasi Santri Ponpes Al-Falah Dago https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3007 <p><strong>Abstract.</strong></p> <p>This research focuses on the Al-Falah Dago Islamic Boarding School's Community Service Camp program which is an annual routine program. The purpose of this study was to find out the form of the Santri Bakti Camp program and see how far the communication of students at the Al-Falah Dago Islamic boarding school increased during and after this event. This study uses a type of qualitative research, with descriptive analysis methods, data collection techniques by interviews, observation and documentation. The results showed that the form of the Santri Bakti Camp program carried out by the Al-Falah Dago Islamic Boarding School was carried out once a year, with various series of events in it and was mandatory for all students to participate in. boarding school. The KBS series can sharpen students' social communication marked by the attention of the interlocutor. After analyzing that KBS had an impact on the communication of Al-Falah Islamic boarding school students by 33.3%, from the target of 100% there was a gap of 66.7%. Then the researcher provides a solution by analyzing the KBS program in the PDCA Module.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Penelitian ini berfokus pada program Kemah Bakti Santri Pondok Pesantren Al- Falah Dago yang merupakan program rutin tahunan. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui bentuk program Kemah Bakti Santri dan melihat sejauh mana peningkatan komunikasi santri pondok pesantren Al-Falah Dago sedang dan setelah acara ini. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif analisis, teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bentuk program Kemah Bakti Santri yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Al-Falah Dago dilaksanakan satu tahun sekali, dengan berbagai rangkaian acara di dalamnya dan wajib diikuti seluruh santri, diharapkan santri memiliki kemampuan komunikasi yang baik dalam mengamalkan ilmunya jika sudah <em>mukim</em>/lulus dari pesantren. Rangkaian KBS dapat mengasah komunikasi sosial santri ditandai dengan perhatian lawan bicara. Setelah dianalisis bahwa KBS memiliki dampak terhadap komunikasi santri pondok pesantren Al-Falah sebesar 33,3%, dari target 100% terdapat kesenjangan 66,7%. Maka Peneliti memberikaan solusi dengan menganalisis program KBS pada Modul PDCA.</p> Ikhwan Rizanulloh Huakbar Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3007 Thu, 21 Dec 2023 00:00:00 +0800 Pesan Dakwah Dr. Fahrudin Faiz “Nizami Ganjavi-Layla Majnun” di YouTube MJS Channel https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3008 <p><strong>Abstract.</strong> This research digs deeper into the analysis of text structure, social cognition, and social context in dakwah messages. The method used is critical discourse analysis with a qualitative approach. This research is focused on the meaning behind the story of Layla Majnun. In this video, there are three messages of dakwah: the message of Akidah, namely the command to love Allah; the moral message, namely the way we do good to fellow human beings; and the message of sharia, namely carrying out His commands and avoiding His prohibitions. The results of the study illustrate that, in terms of social cognition, Dr.'s preaching messages. Fahrudin Faiz contains information about divine love that relates to existing social phenomena. In a social context, dakwah messages contain how we can relate well to fellow human beings. But of these three aspects the most dominant found by researchers is in the message of faith. The implication of this research is that researchers who want to research videos in the future must know very well the theory used, and especially for the Department of Islamic Communication and Broadcasting to teach special courses on semiotics, because researchers see for themselves that many students from the Department of Islamic Communication and Broadcasting are interested in using this theory, but this theory has never been taught specifically.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Penelitian ini menggali lebih dalam bagaimana analisis struktur teks, kognisi sosial dan konteks sosial dalam pesan dakwah Dr. Fahrudin Faiz. Metode yang digunakan adalah Analisis wacana kritis dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada makna dibalik cerita Layla Majnun. Dalam video ini memiliki tiga pesan dakwah, pesan akidah yaitu perintah untuk mencintai Allah, pesan akhlak yaitu dengan cara kita berbuat baik kepada sesama manusia, pesan syariah yaitu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hasil penelitian menggambarkan bahwa secara kognisi sosial, pesan dakwah Dr. Fahrudin Faiz berisikan tentang cinta ketuhanan yang dihubungkan dengan fenomena sosial yang ada. Dalam konteks sosial, pesan dakwah berisikan tentang bagaimana kita bisa berhubungan dengan baik sesama manusia. Namun dari ketiga aspek tersebut yang paling dominan yang ditemukan oleh peneliti terdapat pada pesan akidah. Implikasi dari penelitian ini adalah peneliti yang ingin meneliti video selanjutnya harus mengetahui betul teori yang digunakan, dan terkhusus untuk Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam agar sekiranya mengajarkan mata kuliah khusus tentang semiotika, karena peneliti melihat sendiri banyak mahasiswa dari Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam yang tertarik untuk menggunakan teori ini akan tetapi teori ini belum pernah diajarkan secara khusus.</p> Sri Umyati Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3008 Thu, 21 Dec 2023 00:00:00 +0800 Strategi Dakwah Komunitas XK-Wavers untuk Meningkatkan Pemahaman Keagamaan pada Anggotanya https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3016 <p><strong>Abstract.</strong> The Korean Wave spread quickly with the help of technological developments. The Korean Wave has many negative adan positive impacts, an example of a positive impact is making new knowledge, while one of the negative impacts can cause fanaticism among the fans which can result in hampering one’s process of development. Beside that, fans will also tend to spend more time looking at their Korean idols. From this negative impact, the authors conducted research on communities engaged in da’wah to increase relidious understanding among Korean Wave fans, namely XK-Wavers. This research uses the da'wah theory and group communication theory. Data collection is done by observation, interviews and documentation. The type of research is qualitative with a descriptive analysis method. The research results obtained included: discussing the implementation of the XK-Wavers community program and the use of da'wah strategies by the XK-Wavers community in conveying da'wah messages to its members in the form of sentimental, rational and sensory da'wah strategies. The obstacles in preaching in the XK-Wavers community are paid activities and limited networks or signal because most learning activities are carried out online through social media.</p> <p><strong>Abstrak.</strong></p> <p><em>Korean Wave</em> ini menyebar cepat dengan bantuan perkembangan teknologi. <em>Korean Wave</em> memiliki banyak dampak negatif dan positif, contoh dampak positifnya adalah membuat orang memiliki pengetahuan baru, sedangkan dampak negatif salah satunya bisa menyebabkan adanya fanatisme dalam diri penggemarnya yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses seseorang untuk berkembang. Selain itu penggemar juga akan cenderung lebih menghabiskan waktunya untuk melihat idola Korea mereka. Dari dampak negatif tersebut penulis melakukan penelitian kepada komunitas yang bergerak dalam bidang dakwah dengan upaya meningkatkan pemahaman keagamaan di kalangan penggemar <em>Korean Wave</em>, yaitu XK-Wavers. Penelitian ini menggunakan teori dakwah serta teori komunikasi kelompok. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Adapun jenis penelitiannyaa adalah kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian yang didapatkan diantaranya: membahas mengenai pelaksanaan program komunitas XK-Wavers serta penggunaan strategi dakwah oleh komunitas XK-Wavers dalam menyampaikan pesan dakwah kepada anggotanya berupa strategi dakwah sentimental, rasional dan inderawi. Adapun kendala dalam berdakwah di komunitas XK-Wavers adalah adanya kegiatan berbayar serta terbatasnya jaringan atau signal dikarenakan sebagian besar kegiatan belajar dilakukan secara <em>online</em> melalui media sosial.</p> Chamlatul Choeriyah Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3016 Thu, 21 Dec 2023 00:00:00 +0800 Framing Buku Pernah Tenggelam Terhadap Fenomena Korean Wave https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3018 <p><strong>Abstract. </strong>Nowadays, <em>Korean wave</em> is growing in Indonesia, but there are also various phenomena of <em>Korean wave</em> that are contrary to Islamic law. Fuadh Naim, a former <em>Korean wave</em> fanboy, who wrote the book <em>Pernah Tenggelam</em> as a manifestation of <em>da’wah bil Qalam</em> towards <em>Korean wave</em> fans, realized this. The purpose of this research is to find out the selection of issues and highlighting aspect of <em>Korean wave</em> that Fuadh Naim wrote in this book, as well as to find out how the book <em>Pernah Tenggelam</em> criticizes the <em>Korean wave</em> phenomenon. This research uses qualitative research method with Robert N. Enmant’s model of framing analysis. Data collection techniques were carried out by observation and documentation. The result of this research shows that Fuadh Naim selects issue based on the choice of facts by focusing on brief history of the <em>Korean wave</em>; his ‘dark times’; the <em>Korean wave</em> phenomenon that is not in line with Islamic law; and the ideal condition of a Muslim. The highlighting aspects of <em>Korean wave</em> that Fuadh Naim did is by the kind of language that can limits the reader's perspective; placing facts explicitly; explaining in-depth; and using graphics. Meanwhile, his criticism is that following the <em>Korean wave</em> a part of imitating (<em>tasyabbuh</em>) the unbelievers, which is prohibited because there are many things are not allowed on contrary of the Islamic law.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Dewasa ini, <em>korean wave </em>semakin berkembang di Indonesia, namun juga terdapat berbagai fenomena <em>korean wave </em>yang bertentangan dengan syariat Islam. Hal ini disadari oleh Fuadh Naim yang merupakan seorang <em>ex-fanboy korean wave, </em>sehingga ia menulis buku <em>Pernah Tenggelam </em>sebagai bentuk dakwah <em>bil Qalam </em>terhadap penggemar <em>korean wave</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seleksi isu dan penonjolan aspek <em>korean wave </em>yang dilakukan Fuadh Naim dalam menuliskan bukunya, serta untuk mengetahui kritik buku <em>Pernah Tenggelam</em> terhadap fenomena <em>korean wave. </em>Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode analisis <em>framing </em>model Robert N. Enmant. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini dijumpai bahwa Fuadh Naim melakukan seleksi isu pada pemilihan fakta dengan berfokus membahas sejarah singkat <em>korean wave</em>, pengalaman ‘tenggelamnya’ dan fenomena <em>korean wave </em>yang tidak sejalan dengan syariat Islam, serta kondisi ideal yang seharusnya bagi seorang muslim. Penonjolan aspek <em>korean wave</em> yang Fuadh Naim lakukan adalah dengan memakai bahasa yang dapat membatasi perspektif pembaca, menempatkan fakta secara mencolok, memberi ruang lebih banyak, dan menggunakan grafis. Sementara kritiknya bahwa mengikuti <em>korean wave </em>termasuk bagian dari menyerupai (<em>tasyabbuh</em>) orang kafir yang dilarang karena di dalamnya terdapat hal-hal yang bertentangan dengan syariat Islam.</p> Indah Hasanah Arifah Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3018 Thu, 21 Dec 2023 00:00:00 +0800 Peran Pengajian Asy-Syaamil dalam Peningkatan Pemahaman Fikih Ibadah Masyarakat Kampung Kihapit Barat https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3024 <p><strong>Abstract. </strong>Recitation is one of the places for people to study Islamic sciences in depth. The purpose of the establishment of Asy-Syaamil studies, it is hoped that the people present will get appropriate Islamic religious instruction and be able to practice it in everyday life. errors in worship are found in the people of West Kihapit Village, especially in terms of ablution, prayer and fasting. The study aims to find out how the role of Asy-Syaamil recitation in increasing the understanding of Jurisprudence of the Western Kihapit community which is present. This study used qualitative methods with data collection techniques through interviews, conservation and documentation. The results of this study obtained conclusions: (1) The Asy-Syaamil recitation program consists of 6 programs (2) Understanding the Jurisprudence of Worship of the congregation of Asy-Syaamil recitation mothers before participating in Asy-Syaamil recitation is on average lacking and there are still errors in worship (3) The recitation of Asy-Syaamil plays a role in increasing the understanding of the Jurisprudence of its worshippers, this is evidenced by the recitation of Ash-Shaamil the pilgrims of the study of mothers become aware of the true knowledge and discard the mistakes that they have been holding and knowing.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Pengajian merupakan salah satu wadah untuk masyarakat mempelajari ilmu-ilmu Islam secara mendalam. Tujuan berdirinya pengajian Asy-Syaamil diharapkan masyarakat yang hadir mendapatkan pengajaran agama Islam yang sesuai dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kekeliruan dalam beribadah ditemukan di masyarakat Kampung Kihapit Barat terutama dalam hal wudhu, shalat dan puasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pengajian Asy-Syaamil dalam peningkatan pemahaman Fikih Ibadah masyarakat Kihapit Barat yang hadir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan: (1) Program pengajian Asy-Syaamil terdiri dari 6 program (2) Pemahaman Fikih Ibadah jamaah ibu-ibu pengajian Asy-Syaamil sebelum mengikuti pengajian Asy-Syaamil rata-rata kurang dan masih ada kekeliruan dalam beribadah terutama dalam hal shalat, puasa dan wudhu. (3) Pengajian Asy-Syaamil berperan dalam meningkatkan pemahaman Fikih Ibadah para jamaahnya, hal ini dibuktikan dengan adanya pengajian Asy-Syaamil para jamaah pengajian ibu-ibu menjadi mengetahui pengetahuan yang sebenarnya dan membuang kekeliruan yang selama ini mereka pegang dan ketahui.</p> Kiky Fatmawati, Hendi Suhendi Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3024 Thu, 21 Dec 2023 00:00:00 +0800 Komunikasi Dakwah Pengurus Karang Taruna dalam Pembinaan Nilai Islam pada Remaja https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3025 <p><strong>Abstract.</strong> Adolescence is a phase of individual development where individuals are influenced by their environment. In this context, Karang Taruna plays a role in guiding teenager to live their daily lives based on Islamic values. This research aims to explain the work programs, types of activities, and forms of communication in dakwah (Islamic propagation) conducted by the management of Karang Taruna in fostering Islamic values among teenagers in the village of Langensari, Solokanjeruk District, Bandung Regency. The research methodology employed is qualitative with a descriptive-analytical approach. The theory utilized is persuasive communication. Data collection techniques include observation, interviews, and document analysis. The findings indicate that the implemented work programs cover various fields to foster Islamic values. Regular study circles, large-scale Islamic preaching events, social service activities, and sharing initiatives are activities that help instill Islamic values. The form of dakwah communication undertaken by the management involves inviting individuals to engage in acts of goodness. Through these activities, teenagers in Langensari Village can make use of their time and apply the knowledge they acquire in their daily lives.</p> <p><strong>Abstrak.</strong></p> <p>Remaja merupakan fase perkembangan suatu individu, di mana mereka mendapatkan pengaruh dari lingkungannya. Dalam hal ini, Karang Taruna ikut berperan dalam membina remaja agar dapat menjalankan keseharian berdasar nilai- nilai Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan program kerja, bentuk kegiatan, serta bentuk komunikasi dakwah Pengurus Karang Taruna dalam pembinaan nilai-nilai Islam pada remaja di Desa Langensari, Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah jenis kualitatif dengan pendekatan deskrtiptif analitis. Sedangkan teori yang digunakan adalah komunikasi persuasif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan program kerja yang dilaksanakan dalam upaya pembinaan nilai Islam disebar ke dalam berbagai bidang. Kegiatan pengajian rutin, tabligh akbar, bakti sosial dan berbagi menjadi kegiatan yang bisa menanamkan nilai keislaman. Bentuk komunikasi dakwah yang dilakukan oleh pengurus adalah mengajak kepada kegiatan kebaikan tersebut. Dari kegiatan ini, remaja Desa Langensari dapat memanfaatkan waktu, serta ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.</p> Muhamad Bohan Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3025 Sun, 24 Dec 2023 00:00:00 +0800 Nilai Dakwah dalam Film Qodrat Tentang Kajian Tauhid dalam Perspektif Semiotika Ferdinan De Sausure https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3027 <p><strong>Abstract. </strong>In carrying out his daily life every individual will be faced with various differences that cannot be avoided, one of these differences is religious differences. In the context of da'wah in the digital era, the values of da'wah are visualized in the form of films that attract more attention, such as the film Qodrat which has a message with the aim of this research. the value of monotheism in each activity, this is in line with the method used in this paper using qualitative methods with a descriptive approach. Qualitative methods are used to answer questions about "what", "how", or "why" for a phenomenon. The film portrait of Qodrat depicts the figure of Ustadz Qodrat who is able to transform society because he has a correct understanding of religion and believes in Allah as the Almighty. It was found that 12 scenes of three classifications were based on the nature of monotheism which became the reference for the discussion and referred to the formulation of the problem that the author raised in the Value of Dakwah in the Film Qodrat which showed the message of da'wah contained in the film, and discussed the value of monotheism in the film, bearing in mind the author uses content analysis techniques, according to his reference to Ferdinand De Saussure, namely by systematically recording symbols or messages, then giving interpretations. Content analysis can be used to analyze all forms of communication.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Dalam menjalankan kehidupan sehari-harinya setiap individu akan dihadapkan dengan berbagai perbedaan yang tak bisa dihindari, salah satu dari perbedaan tersebut yaitu perbedaan agama. Dalam konteks dakwah di era digital, nilai-nilai dakwah di visualisasikan dengan bentuk film lebih menarik perhatian, seperti film Qodrat yang memiliki pesan dengan tujuan penelitian tersebut. nilai tauhid dalam setiap aktivitas, hal ini senada dengan metode yang digunakan dalam penulisan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode kualitatif digunakan untuk menjawab pertanyaan tentang “apa”, “bagaimana”, atau “mengapa” atas suatu fenomena. Potret Film Qodrat menggambarkan sosok ustadz Qodrat yang mampu meruqiyah masyarakat karena memiliki pemahaman agama yang betul serta meyakini Allah sebagai Yang Maha segalanya. Ditemukan ditemukan 12 scence dari tiga klasifikasi berdasarkan hakikat tauhid yang menjadi acuan dari pembahasan serta merujuk terhadap rumusan masalah yang penulis angkat dalam Nilai Dakwah Dalam Film Qodrat yang menunjukan adalah pesan dakwah yang terkandung dalam film tersebut, dan membahas terkait nilai tauhid di film tersebut, mengingat penulis mnggunakan Teknik analisis isi, sesuai dengan rujukannya kepada Ferdinan De Saussure, yaitu dengan mencatat lambing atau pesan secara sistematis, kemudia memberi interpretasi. Analisis isi dapat digunakan untuk menganilisi semua bentuk komunikasi.</p> Izus Salam Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3027 Sun, 24 Dec 2023 00:00:00 +0800 Etika Komunikasi Netizen di Media Sosial pada Akun TikTok @Chikakiku Dalam Perspektif Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3029 <p><strong>Abstract.</strong> Currently, technological advances are developing rapidly, Indonesia is in the lowest rank in Southeast Asia according to data from the Digital Civility Index. Even though the majority of Indonesian people are Muslims. As for the presence of public figures who are the subject of discussion among netizens, Indonesian netizens should be able to apply communication ethics according to Islamic teachings. This study aims to determine the communication ethics of netizens on social media TikTok @Chikakiku from an Islamic perspective. This type of research is qualitative with descriptive analytical methods and data collection methods through observation, documentation, and interviews. Using the theory of Islamic communication principles. The results of this study indicate that the communication ethics of netizens on the TikTok account @Chikakiku have implemented Qaulan Kariman and Qaulan Ma'rufan with evidence of positive praise and support for Chika. There is also the ethics of netizens that are not in accordance with Qaulan Kariman and Qaulan Ma'rufan, namely comments that are blasphemous or put down. So netizens need to be wiser in using social media in positive and useful ways.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Saat ini kemajuan teknologi berkembang pesat, Indonesia berada di urutan terbawah se-Asia Tenggara yang paling tidak sopan menurut data dari Digital Civility Index. Padahal mayoritas masyarakat Indonesia adalah beragama Islam. Adapun hadirnya public figure yang menjadi bahan perbincangan netizen yang seharusnya netizen Indonesia mampu menerapkan etika komunikasi sesuai ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui etika komunikasi netizen di media sosial TikTok @Chikakiku dalam perspektif Islam. Jenis penelitiannya kualitatif dengan metode deskriptif analitis serta metode pengumpulan datanya melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Menggunakan teori prinsip komunikasi Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa etika komunikasi netizen pada akun TikTok @Chikakiku ada yang sudah menerapkan Qaulan Kariman dan Qaulan Ma'rufan dengan dibuktikan adanya pujian dan dukungan positif terhadap Chika. Ada pula etika netizen yang tidak sesuai dengan Qaulan Kariman dan Qaulan Ma'rufan yaitu adanya komentar yang menghujat atau menjatuhkan. Sehingga netizen perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial dengan hal positif dan bermanfaat.</p> Rikeu Ainul Fadilah Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3029 Sun, 24 Dec 2023 00:00:00 +0800 Efektivitas Pembinaan Praktek Dakwah Lapangan Pondok Pesantren Modern Al-Mu’awanah terhadap Santrinya https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3030 <p><strong>Abstract.</strong> The Field Da'wah Practice Development Program conducted by the Al-Mu'awanah Modern Islamic Boarding School, Cidawolong - Majalaya - Bandung is one of the programs held before the students carry out direct da'wah in the community, but the effectiveness of this activity on the students is unknown. then the problems in this study are formulated as follows: (1) What is the field da'wah practice program for Santri Pondok Pesantren Modern Al-Mu'awanah? (2) How is the teaching practice of field preaching at the Al-Mu'awanah Modern Islamic boarding school towards the students? (3) How is the Effectiveness of Field Teaching Practice of Al-Mu'awanah Modern Islamic Boarding School for its students? Researchers used descriptive analytical techniques using a quantitative approach. To determine the sample the researcher used the slovin method which produced 29 samples of brotherhood students from a total of 40 students at the end of class 24. The data collection techniques used in this study were questionnaires, interviews, observation, and literature study. The data analysis technique used in this research is descriptive analysis technique and determination efficiency analysis technique. The results of this study are: There is a good relationship between the coaching of field da'wah practices to the final students of almuawanah modern Islamic boarding schools, in other words these activities fall into the effective category.</p> <p><strong>Abstrak.</strong> Program Pembinaan Praktek Dakwah Lapangan yang dilakukan Pondok Pesantren Modern Al-Mu’awanah, Cidawolong – Majalaya – bandung merupakan salasatu program yang diadakan sebelum santri santrinya melaksanakan dakwah langsung dimasyarakat, namun belum diketahui efektivitas dalam kegiatan tersebut terhadap santrinya. maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: (1) Apa program praktek dakwah lapangan Santri Pondok Pesantren Modern Al-Mu’awanah ? (2) Bagaimana pembinaan Praktek Dakwah Lapangan Pondok pesantren Modern Al-Mu’awanah terhadap santrinya? (3) Bagaimana Efektivitas Pembinaan Praktek Dakwah Lapangan Pondok Pesantren Modern Al-Mu’awanah terhadap santrinya? Peneliti menggunakan metode teknik deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Untuk menentukan sample peneliti menggunakan metode slovin yang menghasilkan 29 sampel santri ikhwan-akhwat dari total keseluruhan 40 santri akhir angkatan 24. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, observasi, dan studi pustaka. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis deskriptif dan teknik analisis kefesien determinasi. Hasil dari penelitian ini adalah: Terdapat hubungan yang baik antara pembinaan praktek dakwah lapangan terhadap santri akhir pondok pesantren modern almuawanah, dengan kata lain kegiatan tersebut masuk dalam kategori efektif.</p> Muhamad Rifki Fudholi Copyright (c) 2023 Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRKPI/article/view/3030 Sun, 24 Dec 2023 00:00:00 +0800