Peran Pengajian Asy-Syaamil dalam Peningkatan Pemahaman Fikih Ibadah Masyarakat Kampung Kihapit Barat
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrkpi.v3i2.3024Keywords:
Peran, Pengajian, Fikih IbadahAbstract
Abstract. Recitation is one of the places for people to study Islamic sciences in depth. The purpose of the establishment of Asy-Syaamil studies, it is hoped that the people present will get appropriate Islamic religious instruction and be able to practice it in everyday life. errors in worship are found in the people of West Kihapit Village, especially in terms of ablution, prayer and fasting. The study aims to find out how the role of Asy-Syaamil recitation in increasing the understanding of Jurisprudence of the Western Kihapit community which is present. This study used qualitative methods with data collection techniques through interviews, conservation and documentation. The results of this study obtained conclusions: (1) The Asy-Syaamil recitation program consists of 6 programs (2) Understanding the Jurisprudence of Worship of the congregation of Asy-Syaamil recitation mothers before participating in Asy-Syaamil recitation is on average lacking and there are still errors in worship (3) The recitation of Asy-Syaamil plays a role in increasing the understanding of the Jurisprudence of its worshippers, this is evidenced by the recitation of Ash-Shaamil the pilgrims of the study of mothers become aware of the true knowledge and discard the mistakes that they have been holding and knowing.
Abstrak. Pengajian merupakan salah satu wadah untuk masyarakat mempelajari ilmu-ilmu Islam secara mendalam. Tujuan berdirinya pengajian Asy-Syaamil diharapkan masyarakat yang hadir mendapatkan pengajaran agama Islam yang sesuai dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kekeliruan dalam beribadah ditemukan di masyarakat Kampung Kihapit Barat terutama dalam hal wudhu, shalat dan puasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran pengajian Asy-Syaamil dalam peningkatan pemahaman Fikih Ibadah masyarakat Kihapit Barat yang hadir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, obeservasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan: (1) Program pengajian Asy-Syaamil terdiri dari 6 program (2) Pemahaman Fikih Ibadah jamaah ibu-ibu pengajian Asy-Syaamil sebelum mengikuti pengajian Asy-Syaamil rata-rata kurang dan masih ada kekeliruan dalam beribadah terutama dalam hal shalat, puasa dan wudhu. (3) Pengajian Asy-Syaamil berperan dalam meningkatkan pemahaman Fikih Ibadah para jamaahnya, hal ini dibuktikan dengan adanya pengajian Asy-Syaamil para jamaah pengajian ibu-ibu menjadi mengetahui pengetahuan yang sebenarnya dan membuang kekeliruan yang selama ini mereka pegang dan ketahui.
References
Abidin, Z. (2020). Fiqh Ibadah.
Yogyakarta: Deepublish.
Ayu, M. (2022, November 3). Data Indonesia.id. Retrieved from https://dataindonesia.id/ragam/detail/populasi-muslim-indonesia-terbesar-di-dunia-pada-2022
Azwar, W. (2020). Sosiologi Dakwah. Jakarta: Kencana.
Hadits ke 266 pada kitab Bhulugul Maram
Hadits Bulughul Maram ke 60
Jibrin, A. A. (2017). Sifat Wudhu Nabi.
Sudarto. (2018). Ilmu Fikih. Yogyakarta: Deepublish.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian & Pengembangan R & D . Bandung: Alfabeta.
Syamsudin. (2016). Pengantar Sosiologi Dakwah. Surabaya: Pranada Media.
Wekke, I. S. (2021). Metodologi Penelitian Dakwah dan Komunikasi. Yogyakarta: Bintang Semesta Media
Zubaidi, A. (2016). Menjawab Persoalan Fiqih Ibadah . Jakarta: AMP Press.
Fitriyani, E. (2018). Kontruksi Makna Pesan Dakwah melelui Media Cetak Tabloid Al Hikmah.Skripsi. Bandung: Fakultas Dakwah. Universitas Islam Bandung.
Jayanti, N. A. (2020). Peran Majelis Taklim Hayat Kamar terhadap Pemahaman Keagamaan Ibu Rumah Tangga di Perumahan Griya Asri Sakinah. Skripsi. Makasar: Fakultas Dakwah Universitas Muhamadiyah Makasar.
Rijali, A. (2018). Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadrah, 86-91.
Wahyudi dan Hendi Suhendi. (2021). Peran Majelis Taklim dalam Peningkatan Pemahaman dan Pelaksanaan Ibadah Masyarakat Sindangsari Subang. Al Hikmah, 148-150.