Strategi Dakwah DKM Jami Al-Huda kepada Masyarakat Urban dan Dampaknya terhadap Pemahaman Agama
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrkpi.vi.2284Keywords:
Strategi Dakwah, Masyarakat Urban, Pemahaman KeagamaanAbstract
Abstract. The Purpose of this study was to find out the DKM Preaching strategy of the jami Alhuda mosque towards urban communities whi are rather difficult to understand the contents of the Friday sermon message using Sundanese language which influences their religious understanding, thus making urban people view that a mosque is in the midst of a rural community environment. Hegarwangi is merely a place of worship. This research uses a descriptive study method with a qualitative approach. Methods of data collection is done by means of observation, interviews, documentation. The stages of data analysis in the study, namely data collection, data reduction, data presentation and drawing conclusions. The result of this study show that the Jami Alhuda mosque in its sermons is not effective for urban people, and urban people’s religious understanding does not develop through the Friday sermon delivered by the jami Alhuda mosque preacher in hegarwangi Village.
Abstrak. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui strategi dakwah DKM masjid jami alhuda terhadap masyarakat urban yang agak sulitvdalam memahami isi pesan khutbah jumat dengan menggunakan Bahasa sunda yang berpegaruh terhadap pemahaman keagamaanya, sehingga menjadikan masyarakat urban berpandangan bahwa sebuah masjid yang berada di tengah-tengah ibadah saja. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, tahap analisis data dalam penelitian ini, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini terlihat bahwa strategi dkm masjid jami alhuda dalah khutbah nya tidak efektif bagi masyaraka urban dan pemahaman keagamaan masyarakat urban tidak berkembang melalui khutbah jumat yang disampaikan khatib masjid jami alhuda didesa hegarwangi.
References
Binus High Education. (2018, June 30). Komunikasi Efektif Orang Tua Dan Anak.
Effendy. (1989). Kamus Komunikasi. PT Mandar Maju.
Harapan, E., & Ahmad, S. (2016). Komunikasi Antar Pribadi Perilaku Insani Dalam Organisasi Pendidikan. CV. Rajawali Pers.
Miles, M. B., Huberman, A. M., Rohidi, T. R., & Mulyarto. (1992). Qualitative data analysis. Penerbit Universitas Indonesia (UI -Press).
Razzaq, N. (1973). Dienul Islam. PT Almaarif.
Rosana, A. S. (2010). Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Industri Media di Indonesia. Gema Eksos, 5(2), 146–148. https://www.neliti.com/id/publications/218225/kemajuan-teknologi-informasi-dan-komunikasi-dalam-industri-media-di-indonesia
Saifuddin, A. (2019). Psikologi Agama: Implementasi Psikologi untuk Memahami Perilaku Beragama. Kencana.
Saiful Ma’arif, B. (2015). Psikologi Komunikasi Dakwah. Simbiosa Rekatama Media.
Sakinah, Q., Syam, N. K., & Chairiawaty. (2021). Komunikasi Verbal yang Dilakukan oleh Jubir Covid 19 di Indonesia. Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.29313/jrkpi.v1i1.17
Santi Dianah, & Sausan M. Sholeh. (2022). Analisis Strategi Dakwah Pengurus Masjid Al-Firdaus dalam Menghadapi Era Society 5.0. Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam, 71–78. https://doi.org/10.29313/jrkpi.vi.1215