https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Hubungan Prematuritas dengan Keterlambatan Bicara pada Anak Usia Dua sampai Lima Tahun

Authors

  • Farras Oktavidya Duwandani Pendidikan Dokter, Universitas Islam Bandung
  • Wedi Iskandar
  • Cice Tresnasari Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrk.vi.774

Keywords:

Keterlambatan Bicara, Prasekolah, Prematuritas

Abstract

Abstract. Prematurity can affect brain development processes, resulting in behavioral and cognitive changes in speech and language development. Speech delay are the most common developmental disorder in children and can be detected at the age of two to five years, which is the golden period of child development. The aim of this study was to analyze the relationship between prematurity and speech delay in children aged two to five years. This study uses a scoping review by searching for articles from PubMed, Science Direct, and SpringerLink. In the initial search, 1,229 articles were found. There were 479 articles that met the inclusion criteria, and 750 articles were excluded. The final results of the feasibility test and critical review based on PICOS and the eligibility criteria were obtained for six articles. This research was carried out between February and December of 2021. The results of the study and analysis of five articles stated that there was a correlation in children with a history of preterm birth, either from the category of moderate-to-late preterm (birth at 32 to 36 weeks) or very preterm (birth at 25 to 31 weeks), who are at risk for language performance, consisting of a less expressive vocabulary than children with a history of  full-term birth. Based on this study, it can be concluded that prematurity can increase the risk of speech delay in children aged two to five years.

Abstrak. Kelahiran prematur dapat mempengaruhi proses perkembangan otak yang mengakibatkan perubahan perilaku dan kognitif dalam perkembangan ucapan dan bahasa. Keterlambatan bicara merupakan gangguan perkembangan yang paling umum pada anak-anak dan dapat dideteksi pada usia dua sampai lima tahun yang merupakan periode emas perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara prematuritas dengan keterlambatan bicara pada anak usia dua sampai lima tahun. Penelitian ini menggunakan scoping review, dengan pencarian artikel yang berasal dari database PubMed, Science Direct, dan Springer Link. Pada pencarian awal didapatkan sebanyak 1.229 artikel. Terdapat 479 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi, dan terdapat 750 artikel yang dieksklusi. Hasil akhir uji kelayakan dan telaah kritis berdasarkan PICOS dan kriteria kelayakan didapatkan lima artikel. Penelitian ini dilakukan pada periode Februari sampai dengan Desember 2021. Hasil telaah dan analisis dari lima artikel menyatakan terdapat kolerasi pada anak prematur dari kategori moderate to late preterm (kelahiran pada 32 sampai 36 minggu) dan very preterm (kelahiran pada 25 sampai 31 minggu) memiliki risiko mengalami keterlambatan kinerja bahasa yang terdiri dari kosakata yang kurang ekspresif dibandingkan anak dengan riwayat lahir cukup bulan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa prematuritas dapat meningkatkan risiko terjadinya keterlambatan bicara pada anak usia dua sampai lima tahun.

Downloads

Published

2022-07-07