https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Gambaran Osteoporosis Lanjut Usia di RS Al-Islam Bandung

Authors

  • Indah Galuh Mulyadi Universitas Islam Bandung
  • Yuniarti Yuniarti Universitas Islam Bandung
  • Febriana Kurniasari Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrk.v4i1.4564

Keywords:

Indeks Massa Tubuh, Osteoporosis, Lanjut Usia

Abstract

Osteoporosis adalah kondisi yang tidak normal pada tulang yang ditandai dengan turunnya densitas atau kepadatan massa tulang. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyakit osteoporosis terdiri dari banyak hal, beberapa faktor risikonya yaitu indeks massa tubuh (IMT), usia, jenis kelamin, merokok, dan penyakit sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan osteoporosis pada pasien usia lanjut di Poli Ortopedi Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Teknik pemilihan sampel penelitian ini menggunakan purposive sampling, dengan subjek penelitian sebanyak 60 orang. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan potong lintang. Pengambilan data dilakukan dengan mendata tinggi badan, berat badan, IMT, usia, serta diagnosis dari rekam medis pasien. Uji statistik menggunakan chi square test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah kejadian osteoporosis lanjut usia di Rumah Sakit Al-Islam sebanyak 55 orang (91,7%) dan jumlah kejadian osteoporosis tidak lanjut usia si Rumah Sakit Al-Islam sebanyak 5 orang (8,3%).  Hasil analisis hubungan indeks massa tubuh dengan osteoporosis lanjut usia di Poli Ortopedi Rumah Sakit Al-Islam menunjukkan hasil yang tidak signifikan dengan  nilai p=0,638 (p<0,05). Hal ini dapat terjadi karena kejadian osteoporosis lanjut usia tidak hanya berhubungan dengan indeks massa tubuh, namun banyak faktor lain yang mempengaruhi.

References

Humaryanto H, Syauqy A. Gambaran indeks massa tubuh dan densitas massa tulang sebagai faktor risiko osteoporosis pada wanita. J Ked Brawijaya. 2019 28;30(3):218–22.

Amirrudin SS. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian osteoporosis yang dirawat di RSUD Jeneponto. J Ber Kesehatan. 2019;10:1–7.

Limbong EA, Syahrul F. Risiko osteoporosis menurut indeks massa tubuh, paritas, dan konsumsi kafein. J Ber Epidemiologi. 2015;10:194–204

Mardiyah S, Sartika RAD. Gangguan kepadatan tulang pada orang dewasa di daerah urban dan rural. Nat Pub Heal J. 2014 Jan 1:272.

Sani N, Yuniastini, Putra A, Yuliyana. Tingkat pengetahuan osteoporosis sekunder dan perilaku pencegahan mahasiswa Universitas Malahayati. J Ilm Kes Sandi Husada. 2020;11:159–63

Tukiman S, Zulkifli A, Thaha R. Determinan kejadian osteoporosis pada pasien di RSUP DR.Wahidin Sudirohusodo. JKMM. 2018;1:52–62Utama.

Rahayu DP, Muzada Elfa M, Rosida L. Literature Review: Perbedaan karakteristik lanjut usia dengan osteoporosis dan non-osteoporosis. 2021:4: 204–05

Kurnianto D, Prodi P, Keolahragaan I, Uny P. Menjaga kesehatan di usia lanjut. J Ola Prestasi. 2015;11:19–30.

Gambaran risiko osteoporosis berdasarkan indeks massa tubuh pada lanjut usia di Panti Sosial Tresnawerdha Mulia Dharma Kabupaten Kubu Raya Tahun 2013. Muh J of Nut and Food Science. 2013;1:1–9.

Epidemiology International Osteoporosis Foundation. Int Ost Foundation [Internet]. 2017 [diunduh 25 November 2022]. Tersedia dari: https://www.osteoporosis.foundation/health-professionals/fragility-fractures/epidemiology

Ashley Blom DWMRW. Apley’s & Solomon’s System of Orthopaedics and Trauma. 10th ed. CRC Press; 2018. hlm. 134.

About Osteoporosis _ Int Ost Foundation [Internet]. [diunduh 25 November 2022]. Tersedia dari: https://www.osteoporosis.foundation

McCance L. Kathryn HS. Pathophysiology The Biologic Basis for Disease in Adults and Children. In: 6th ed.: Mosby Elsevier; 2020. hlm.1580–83.

Orthopedic Associates of Hartford. Osteoporosis Awareness and Prevention[Internet]. [diunduh 26 November 2022]. Tersedia dari: https://oahct.com/osteoporosis-awareness-and-prevention/

Limbong EA, Syahrul F. Rasio Risiko Osteoporosis Menurut Indeks Massa Tubuh, Paritas dan Konsumsi Kafein. J Berk Epidemiol. 2015;3(2):194–204.

Andini R. Indeks massa tubuh sebagai faktor risiko pada gangguan muskuloskeletal. Jiksh [Internet]. 2019 [diunduh 10 November 2023];10(2):316–20. Tersedia dari: https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH

Alwi I. Kriteria Empirik Dalam Menentukan Ukuran Sampel. J Form. 2012;2(2):140–8.

Putra FW, Riza A, Murni AW. Hubungan indeks massa tubuh dengan risiko fraktur osteoporosis berdasarkan perhitungan FRAX® Tool tanpa pemeriksaan bone mineral density pada perempuan post menopause. JIKESI. 2022;2(3):156–62.

Widhiarso W. Hasil Uji Statistika yang Tidak Signifikan dan Ukuran Efek Kecil Bukanlah Sebuah Kegagalan dalam Penelitian. 2017;2.

Muqmiroh L. Kartika Sari A. Muhaimin. Osteoporosis screening technology application to improve healthy lifestyles of school residents in Porong Sidoarjo. J of Com Serv and Engagement. 2022;(1): 1–7.

Downloads

Published

2024-07-31