Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Negeri 113 Banjarsari Kota Bandung Tahun 2019-2020
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrk.v1i2.449Keywords:
Berat Badan, Kegemukan, PelajarAbstract
Abstract. Obesity is a condition of abnormal or excessive accumulation of fat in the body which has the opportunity to pose several health risks to an individual. One of the risk factors that can lead to obesity is physical activity. Lack of physical activity can lead to the risk of obesity. It is recommended that children and adolescents aged 5-17 years do a minimum of 60 minutes of moderate and strenuous physical activity. This study aims to determine the relationship between physical activity and the incidence of obesity in grade 4-6 Elementary School 113 Banjarsari in Bandung. This research is a case-control observational analytic study, as many as 158 students were the subjects of the study, consisting of: 79 obese students and 79 normal weight students. The results of statistical tests showed that there was a significant relationship between physical activity and the incidence of obesity in students of State Elementary School 113 Banjarsari, Bandung City with a p value of 0.001 and an odds ratio of 0.318. Based on the results of the study, it was concluded that there was a significant relationship between physical activity and the incidence of obesity.
Abstrak. Obesitas adalah keadaan akumulasi lemak abnormal atau berlebihan dalam tubuh yang berpeluang menimbulkan beberapa risiko kesehatan individu. Salah satu faktor risiko yang dapat menimbulkan obesitas yaitu aktivitas fisik. Aktivitas fisik yang kurang dapat menyebabkan terjadinya risiko obesitas. Anak-anak dan remaja berusia 5-17 tahun di rekomendasikan sebaiknya melakukan minimal 60 menit aktivitas fisik intensitas sedang dan berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan angka kejadian obesitas pada siswa kelas 4-6 Sekolah Dasar Negeri 113 Banjarsari di Kota Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional case control, sebanyak 158 siswa menjadi subjek pada penelitian, terdiri dari: 79 siswa obesitas dan 79 siswa berat badan normal. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas pada siswa Sekolah Dasar Negri 113 Banjarsari Kota Bandung dengan nilai p adalah 0.001 dan nilai odd ratio sebesar 0.318. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan kejadian obesitas.