https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Karakteristik Klinis Dermatitis Atopik di RS Muhammadiyah Bandung Tahun 2020-2022

Authors

  • Natasya Artha Putri Universitas Islam Bandung
  • Mia Yasmina Andrarini Kedokteran, Universitas Islam Bandung
  • Lisa Adhia Garina Kedokteran, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrk.v4i1.3768

Keywords:

Demografi, Dermatitis, Dermatitis Atopik, Eksim, Karakteristik Klinis

Abstract

Abstract. The incidence of Atopic Dermatitis (AD) is a big problem, especially in developing countries. Data on the incidence of AD in Indonesia is still not clearly recorded. Dermatitis is skin inflammation in response to the influence of exogenous and endogenous factors which causes clinical symptoms in the form of efflorescence and complaints of itching. This study aims to determine the number of patients and clinical characteristics of AD at Muhammadiyah Hospital Bandung in 2020-2022. The aim of this study was to determine the clinical characteristics of atopic dermatitis in RSMB in 2020-2022. This method uses descriptive observational with a cross-sectional retrospective approach. The study population consisted of all AD sufferers, with a total of 146 patients taken from medical records, 88 patients with confirmed AD. The research results showed a decrease in the incidence of DA in 2020-2022. DA increased in children aged 2-16 years (43.2%). The female gender is more numerous (55.6%). The most common occupation is students (40.9%). The most common lesion location in children was in the flexural folds of the lower extremities (44.8%). The most common accompanying diagnosis was non-specific dermatitis (4.54%). The most common treatment was topical corticosteroids (57.9%). The conclusion is that the incidence of DA will decrease in 2020-2022. DA increases in the pediatric age group. There are more women. Most students work. The most common lesion locations are in the flexural folds of the lower extremities. The most common concomitant diagnosis is non-specific dermatitis. The most common treatment is topical corticosteroids.

Abstrak. Kejadian Dermatitis Atopik (DA) merupakan masalah besar khususnya di negara berkembang. Data kejadian DA di indonesia masih belum terdata jelas. Dermatitis merupakan peradangan kulit sebagai respon terhadap pengaruh faktor eksogen dan faktor endogen yang menimbulkan kelainan klinis berupa efloresensi dan keluhan gatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pasien dan karakteristik klinis DA di RS Muhammadiyah Bandung tahun 2020-2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik klinis dermatitis atopik di RSMB tahun 2020-2022. Metode ini menggunakan deskriptif observasional dengan pendekatan retrospektif cross-sectional. Populasi penelitian seluruh penderita DA dengan jumlah 146 pasien diambil dari rekam medis didapatkan 88 pasien terkonfirmasi DA. Hasil penelitian terjadi penurunan angka kejadian DA tahun 2020-2022. DA meningkat pada anak 2-16 tahun (43.2%). Jenis kelamin perempuan lebih banyak (55.6%). Pekerjaan paling banyak yaitu pelajar (40.9%). Lokasi lesi paling banyak pada anak di lipatan fleksural ekstremitas inferior (44.8%). Diagnosis penyerta paling banyak yaitu dermatitis non-spesifik (4.54%). Pengobatan yang paling banyak yaitu kortikosteroid topikal (57.9%). Kesimpulan in bahwa kejadian DA mengalami penurunan pada tahun 2020-2022. DA meningkat pada kelompok usia anak-anak. Jenis kelamin perempuan lebih banyak. Pekerjaan paling banyak pelajar. Lokasi lesi terbanyak di daerah lipatan fleksural ekstremitas inferior. Diagnosis penyerta paling banyak dermatitis non-spesifik. Pengobatan paling banyak kortikosteroid topikal.

References

M. I. A. Munthaha, R. I. Widayati, L. Afriliana, and A. Candra, “Characteristics of Atopic Dermatitis in Puskesmas (Public Health Center) Masaran 1 Sragen Regency,” Diponegoro Med. J., vol. 10, no. 1, pp. 27–34, 2021.

Alini and R. Sinaga, “Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Dermatitis Atopik di Puskesmas Bangkinang Kota,” Prepotif J. Kesehat. Masy., vol. 2, no. 2, pp. 33–42, 2018.

A. Effendi, E. Silvia, Y. Nurmalasari, and J. Lawren, “Hubungan Antara Jenis Kelamin Dengan Angka Kejadian Dermatitis Atopik Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019,” J. Med. Malahayati, vol. 4, no. 2, pp. 104–111, 2020, doi: 10.18356/70f31899-ru.

N. Octavia, K. Wiradarma, D. M. Inderawati, and M. Nasser, “Pemberian Suplementasi Probiotik Pada Kehamilan Untuk Pencegahan Dermatitis Atopik Pada Anak,” Media Derm. Venereol. Indones., vol. 45, no. 3, 2018.

N. Eliska, M. A. Thaha, and C. Anwar, “Faktor Risiko pada Dermatitis Atopik,” J. Kedokt. dan Kesehat. Publ. Ilm. Fak. Kedokt. Univ. Sriwij., vol. 2, no. 1, pp. 143–149, 2015.

E. Weninggalih, C. B. Kartasasmita, and B. Setiabudiawan, “Hubungan Antara Atopi Dengan Riwayat Penyakit Alergi Dalam Keluarga Dan Manifestasi Penyakit Alergi Pada Balita,” Maj. Kedokt. Bandung, vol. 41, no. 1, pp. 42–47, 2009, doi: 10.15395/mkb.v41n1.258.

H. Akbar, “Hubungan Personal Hygiene dan Pekerjaan dengan Kejadian Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Juntinyuat,” Promot. J. Kesehat. Masy., vol. 10, no. 1, pp. 1–5, 2020.

M. Hadi and A. A. Sudirman, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Penyakit Dermatitis Atopik Dengan Kejadian Kekambuhan Dermatitis Atopik Pada Anak di Poli Kulit Rumah Sakit Toto Kabupaten Bone Bolango,” Zaitun J. Ilmu Kesehat., vol. 2, no. 1, pp. 1–8, 2021.

D. Safarina and M. Muslimin, “Karakteristik Penderita Dermatitis Atopik Di Poliklinik Rsup Dr. Kariadi Semarang,” J. Kedokt. Diponegoro, vol. 3, no. 1, p. 138636, 2014.

A. Nurfita, D. Hikmawati, and Zulmansyah, “Penatalaksanaan Dermatitis Atopik pada Balita di RSUD Al Ihsan Bandung Tahun 2018,” Pros. Kedokt., pp. 417–422, 2020.

I. D. Shafira and A. Karyus, “Penatalaksanaan Holistik Dermatitis Atopik dan Asma Bronkial,” J. Ilm. Kesehat. Sandi Husada, vol. 11, no. 2, pp. 330–342, 2022, doi: 10.35816/jiskh.v11i2.766.

V. Nemeth and J. Evans, Eczema. FL: StatPearls Publishing, 2023.

C. P. Diana, Marniati, A. Husna, and Khairunnas, “Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis di Wilayah Kerja Puskesmas Alue Rambot Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya,” J. Jurmakemas, vol. 1, no. 2, pp. 119–137, 2021.

W. D. James, T. G. Berger, D. M. Elston, and I. M. Neuhaus, Andrews’ Diseases of the Skin: Clinical Dermatology, 11th ed. New York: Elsevier Inc., 2011.

T. Setyaningrum and M. Hutomo, “Dermatitis Atopik di Divisi Alergi URJ Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2000-2002,” Berk. Ilmu Kesehat. Kulit dan Kelamin, vol. 17, no. 1, pp. 14–26, 2005.

F. F. Keles, H. E. J. Pandaleke, and F. O. Mawu, “Profil dermatitis atopik pada anak di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2015,” 2016.

N. N. Waspodo, J. Kirana, F. Tabri, and F. S. Ilyas, “Dermatitis Atopik pada Anak,” UMI Med. J., vol. 3, no. 1, pp. 59–67, 2019, doi: 10.33096/umj.v3i1.35.

H. Kariosentono, Dermatitis Atopik (Eksema). Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Percetakan UNS, 2006.

T. Torres, E. O. Ferreira, M. Gonçalo, and P. Mendes-bastos, “Update on Atopic Dermatitis A Dermatite Atópica em Revisão,” Orden Dos Médicos, vol. 32, no. 9, pp. 606–613, 2019, [Online]. Available: https://doi.org/10.20344/amp.11963

Downloads

Published

2024-07-31