Aktivitas Antibakteri Ekstrak Air Kopi Robusta (Coffea canephora) terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrk.v1i1.317Keywords:
Antibakteri, Imipenem, Kopi RobustaAbstract
Abstract. Pseudomonas aeruginosa is common in Healthcare-Associated Infections (HAIs) and shows resistance to many common antimicrobial agents. Robusta coffee has been chosen as an alternative to antibiotics because of its antibacterial properties. This study aims to determine the antibacterial activity of Robusta coffee (Coffea canephora) water extract against Pseudomonas aeruginosa. The treatments given was agar plate that added Robusta coffee water extract in 4 doses, namely 12.5%, 25%, 50%, and 100%, imipenem antibiotic disc (positive control), and disk containing aquadest (negative control). They were then incubated in an incubator at 37ºC for 24 hours. The assessment was carried out by observing and measuring the inhibition zone. The research data proved that the inhibition zone produced by robusta coffee water extract at a dose of 100% had the highest average compared to other doses, which is at 8.13 mm, but smaller than imipenem which had an average inhibition zone of 25 mm. This shows that robusta coffee water extract has an antibacterial effect against Pseudomonas aeruginosa.
Abstrak. Pseudomonas aeruginosa umum ditemukan pada Healthcare-Associated Infections (HAIs) dan menunjukkan resistensi pada banyak agen antimikroba yang umum. Kopi Robusta telah dipilih sebagai antibiotik alternatif karena memiliki kemampuan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak air kopi robusta (Coffea canephora) terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Perlakuan yang diberikan adalah media agar diberi disk yang mengandung ekstrak air kopi robusta dalam 4 dosis yaitu 12,5%, 25%, 50%, dan 100%, imipenem (kontrol positif), dan disk yang mengandung aquadest (kontrol negatif). Agar diinkubasi dalam inkubator dengan suhu 37ºC selama 24 jam. Penilaian dilakukan dengan pengamatan dan pengukuran zona inhibisi. Data hasil penelitian membuktikan zona inhibisi yang dihasilkan oleh ekstrak air kopi robusta pada dosis 100% memiliki rata-rata paling tinggi dibandingkan dengan dosis lainnya yaitu 8,13 mm, namun lebih kecil dibandingkan dengan imipenem yang memiliki rata-rata zona inhibisi sebesar 25 mm. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak air kopi robusta memiliki efek antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa.