Gambaran Pengetahuan tentang Penyakit Tuberkulosis Paru pada Keluarga Penderita di Puskesmas X
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrk.vi.1511Keywords:
Keluarga Penderita, Tingkat Pengetahuan, Tuberkulosis ParuAbstract
Abstract. This research is aimed to know about the general knowledge of pulmonary tuberculosis in the families of this patients at X Community Health Center, Bandung District. This research uses descriptive method with purposive sampling techniques. The subjects of this research are the families of pulmonary tuberculosis patients at X Community Health Center, Bandung District. The data were obtained using questionnaires. The families of the patients, whom were studied, are 66 subjects consists of 54,4% men, 33,3% with high school level of education, 63,6% with low economic status, 74,2% are Sundanese, 74,2% are workers, 34,8% aged between 46 to 55 years old, and the relation between the families and the patients is 88,89% parents. The pulmonary TB patients’ families’ level of knowledge regarding the signs & symptoms (74,2%), the prevention (77,3%), and the treatment (56,1%) is good. The level of knowledge regarding the mode of transmission (43,9%), Drug-Taking Supervisor (48,5%), and the complication (48,5%) is sufficient. The level of knowledge regarding the causes (39,4%) is low. In general, the pulmonary TB patients’ families’ level of knowledge is sufficient.
Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran pengetahuan tentang penyakit tuberkulosis paru pada keluarga penderita TB Paru di Puskesmas X Kabupaten Bandung. Penelitian bersifat deskriptif dengan pendekatan purposive sampling. Subjek penelitian adalah keluarga penderita TB Paru di Puskesmas X Kabupaten Bandung. Data didapatkan menggunakan kuesioner. Keluarga pasien diteliti sebanyak 66 subjek terdiri dari 54,4% laki-laki, 33,3% berpendidikan menengah atas, 63.6% berstatus ekonomi rendah, 74,2% dari suku Sunda, 74,2% responden bekerja, 34,8% berusia antara 46-55 tahun, dan status hubungan keluarga dengan pasien 88.89% adalah orang tua. Tingkat pengetahuan keluarga penderita TB Paru mengenai tanda tanda penyakit TB Paru (74,2%), pencegahan (77,3%), dan pengobatan (56,1%) adalah baik. Tingkat pengetahuan mengenai cara penularan (43,9%), Pengawas Minum Obat (PMO) (48,5%), dan komplikasi (48,5%) adalah cukup. Tingkat pengetahuan mengenai penyebab (39,4%) adalah kurang. Secara umum tingkat pengetahuan keluarga tentang penyakit TB Paru adalah cukup.
References
WHO, “WHO TB burden report 2018 [Internet],” Work. Heal. Saf., vol. 63, p. 476, 2018.
Dinkes Jabar, “Profil Kesehatan Jawa Barat 2017,” 2018.
K. K. Republik Indonesia, “Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis-Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364,” J ICT, 2011.
Aini Agnia, “Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Fase Intensif Berdasarkan Karakteristik Pasien TB di Puskesmas X,” J. Ris. Kedokt., 2022.
Dinas Kesehatan, “Profil Kesehat Kabupaten Bandung 2019,” 2019.
Freeman, “Tingkat pengetahuan,” J Chem Inf Model, vol. 53, no. 9, pp. 1689–99, 2013.
I. Y. Y. U. E. Siswanto, “Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Andalas Kota Padang,” J Kesehat Andalas, vol. 4, no. 3, pp. 724–8, 2018.
S. S. A. H. W. Setiarni, “Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan, Status Ekonomi Dan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Orang Dewasa Di Wilayah Kerja Puskesmas Tuan-Tuan Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat,” J Kesehat Masy (Journal Public Heal., vol. 5, no. 3, 2019.
F. C. M. A. Nur, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Tuberkulosis Dengan Kepatuhan Minum Obat Di Puskesmas Banyuanyar Surakarta,” Jikk, vol. 7, no. 1, pp. 41–5, 2019.
Permatasari A, “Pemberantasan Penyakit TB Paru dan Strategi Dots,” Univ Stuttgart, pp. 1–5, 2017.
Depkes RI, “Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,” Kementeri Kesehat RI, 2018.