Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD
<p><a href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/index" target="_blank" rel="noopener"><strong>Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital </strong>(JRJMD)</a> adalah jurnal <em>peer review</em> dan dilakukan dengan <em>double blind review</em> (<em>review</em> secara tertutup) yang mempublikasikan kajian teoritik dan hasil riset terhadap isu-isu empirik dalam sub kajian Jurnalistik dan media digital. <a title="Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital" href="https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD" target="_blank" rel="noopener"><strong>JRJMD </strong></a>ini dipublikasikan pertamanya pada tahun 2021 dengan eISSN <a title="eISSN JRJMD" href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210715331352756" target="_blank" rel="noopener">2798-6403</a> yang dikelola dan dipublikasikan oleh <a title="UPT Publikasi" href="https://portal-publikasi.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">UPT Publikasi Ilmiah</a>, <a title="unisba" href="https://www.unisba.ac.id/" target="_blank" rel="noopener">Universitas Islam Bandung</a>. Semua artikel diperiksa plagiasinya dengan perangkat lunak anti plagiarisme. Jurnal ini akan ter-<em>indeks </em>di <a title="GS JRJMD" href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&authuser=3&user=bX46B7QAAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Schoolar</a>, <a title="Id Garuda" href="https://garuda.kemdikbud.go.id/journal/view/25647" target="_blank" rel="noopener">Garuda</a>, <a title="doi jrjmd" href="https://doi.org/10.29313/jrjmd" target="_blank" rel="noopener">Crossref</a>, dan <a title="DOAJ" href="https://doaj.org/search/journals?ref=quick-search&source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22bibjson.publisher.name.exact%22%3A%5B%22Universitas%20Islam%20Bandung%22%5D%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22query_string%22%3A%7B%22query%22%3A%22universitas%20islam%20bandung%22%2C%22default_operator%22%3A%22AND%22%2C%22default_field%22%3A%22bibjson.publisher.name%22%7D%7D%7D%7D%7D" target="_blank" rel="noopener">DOAJ</a>. Terbit setiap <strong>Juli</strong> dan <strong>Desember.</strong></p>UPT Publikasi Ilmiah Unisbaen-USJurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital2808-3067Bentuk Jurnalisme Warga dalam Pemberitaan di Media Online
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3462
<p><strong>Abstrak.</strong> Salah satu fenomena yang berkaitan dengan proses penyebaran informasi adalah maraknya aktivitas menyebarkan informasi yang sering disebut dengan citizen journalism (jurnalisme warga). Sebuah aktivitas yang muncul karena perkembangan internet. Maka dalam artikel ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana konsep citizen journalism telah berkembang pesat dan telah masuk dalam redaksi media massa sebagai sebuah keunggulan dalam pelibatan masyarakat dan kecepatan informasi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus. Peneliti menggunakan riset kualitatif dengan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik ini digunakan dalam studi untuk mendapatkan jawaban terbaik dari pertanyaan masalah. Dalam studi ini, berikut subjek yang menjadi sumber informasi tentang hal-hal yang ingin diketahui peneliti yakni manajer online, editor online dan pengguna jurnalisme warga. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui bagaimana bentuk Citizen Journalism pada media online Tribun Jabar dan untuk mengetahui proses gatekeeping berita pada media online Tribun Jabar. Dalam studi ini, berikut subjek atau informan yang menjadi sumber informasi tentang hal-hal yang ingin diketahui peneliti: Redaktur pelaksana, Koordinator lapangan, Editor online dan jurnalisme warga. Analisis data dilakukan berdasarkan bentuk citizen journalism dan gatekeeping pemberitaan. Hasil pada studi ini menemukan bahwa kehadiran citizen journalism di Tribun Jabar memberikan kontribusi pada keragaman dan kedalaman liputan berita. Tribun Jabar juga mendapatkan berita yang tidak terjangkau oleh wartawan, khususnya dalam liputan di daerah yang sulit dijangkau oleh tim redaksi.</p> <p><strong><em>Abstract.</em></strong> One of the phenomenon related to the process of disseminating information is the rise in information dissemination activities which is often called citizen journalism. An activity that emerged due to the development of the internet. So this article aims to describe how the concept of citizen journalism has developed rapidly and has entered mass media editorials as an advantage in community involvement and speed of information. This study uses a qualitative approach based on case studies. Researchers use qualitative research using interview, observation and documentation techniques. In this study, the following subjects are sources of information about things the researcher wants to know, namely online managers, online editors and citizen journalism users. The aim of this study is to find out what Citizen Journalism looks like in the online media Tribun Jabar and to find out the news gatekeeping process in the online media Tribun Jabar. In this study, the following subjects or informants were sources of information about things the researcher wanted to know: Managing editor, field coordinator, online editor and citizen journalism. Data analysis was carried out based on the form of citizen journalism and news gatekeeping. The results of this study found that the presence of citizen journalism in the West Java Tribune contributed to the diversity and depth of news coverage. The West Java Tribune also gets news that is not reached by journalists, especially in coverage in areas that are difficult for the editorial team to reach.</p>Faiq Muhammad FauzanFirmansyahDadi Ahmadi
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-242024-07-241810.29313/jrjmd.v4i1.3462Strategi Komunikasi Pemasaran melalui Media Sosial Instagram dalam Menarik Minat Beli Konsumen
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3640
<p><strong>Abstrak</strong><em>. </em>Saat ini, hampir semua individu memiliki akun media sosial, karena keuntungan akses tanpa batasan ruang dan waktu. Oleh karena itu, banyak pelaku bisnis dan perusahaan yang memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk menjalankan strategi komunikasi pemasaran yang efektif dan dapat mencapai target secara langsung. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Komunikasi Pemasaran Biydstudios melalui Media Sosial Instagram Biydstudios Dalam Menarik Minat Beli Konsumen Di Kota Bandung. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan wawancara mendalam, observasi non-partisipan, dokumentasi, dan studi pustaka. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling. Uji keabsahan data yaitu peningkatan ketekunan, diskusi teman sejawat, dan membercheck. Teknik analisa data dilakukan dengan tahapan reduksi data, model data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini membahas konsep pemasaran Biydstudios di Instagram menggunakan pendekatan 4C (Context, Communication, Collaboration, Connection). Hasil menunjukkan konten yang menarik perhatian konsumen (Context), komunikasi yang mudah dipahami (Communication), kolaborasi positif dengan konsumen (Collaboration), dan koneksi aktif dengan pengikut (Connection).Dalam promosi penjualan, Biydstudios menggunakan pendekatan berkala, give away, dan diskon. Namun, penelitian mengidentifikasi hambatan, termasuk algoritma Instagram yang tidak jelas dan kurangnya sumber daya manusia dalam pembuatan konten.Penelitian ini memberikan wawasan strategis untuk pemasaran melalui Instagram dan menyoroti tantangan yang dihadapi Biydstudios. Implikasinya dapat membantu praktisi mengoptimalkan komunikasi dan mengatasi hambatan promosi di media sosial.</p> <p><strong>Abstract. </strong>Currently, almost every individual has a social media account, due to the advantages of unrestricted access in terms of space and time. Therefore, many businesses and companies utilize social media as a tool to implement effective marketing communication strategies that can directly reach their target audience. The purpose of this research is to understand and describe the Marketing Communication Strategies of Biydstudios through Instagram Social Media in Attracting Consumer Purchase Interest in the City of Bandung. The research method employed is qualitative descriptive research. Data collection techniques include in-depth interviews, non-participant observation, documentation, and literature review. Research informants were selected using purposive sampling technique. Data validity was tested through increased perseverance, peer discussions, and member checks. Data analysis was carried out through data reduction, data display, and conclusion drawing stages. This research discusses the marketing concept of Biydstudios on Instagram using the 4C approach (Context, Communication, Collaboration, Connection). The results indicate attention-grabbing content (Context), easily understandable communication (Communication), positive collaboration with consumers (Collaboration), and active connection with followers (Connection). In terms of sales promotion, Biydstudios utilizes periodic approaches, giveaways, and discounts. However, the research identifies obstacles, including the unclear Instagram algorithm and a lack of human resources in content creation. This study provides strategic insights for Instagram marketing and highlights challenges faced by Biydstudios. The implications can assist practitioners in optimizing communication and overcoming promotional obstacles on social media.</p>Andi Aldin Alafghani SofyanDadan Mulyana
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-242024-07-2491410.29313/jrjmd.v4i1.3640Analisis Content Marketing Matrix dalam Membangun Brand Image @perpusjkt di Media Sosial Instagram
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3659
<p><strong>Abstrak.</strong> Perpustakaan perlu mengubah citra (<em>image</em>) agar mampu menarik minat masyarakat untuk mau berkunjung. Perpustakaan Jakarta melakukan upaya komunikasi pemasaran untuk mengubah <em>image</em> melalui <em>content marketing</em> di media sosial Instagram. Perpustakaan ini telah berhasil mengubah <em>image</em> perpustakaan yang kuno menjadi perpustakaan yang modern dan masa kini dengan memanfaatkan platform digital, yakni media sosial. Melalui akun media sosial Instagram @perpusjkt mendapatkan banyak respon positif dari pengikutnya (<em>followers</em>). Artikel ini bertujuan untuk menganalisis upaya komunikasi pemasaran Perpustakaan Jakarta melalui <em>content marketing</em> untuk membangun <em>Brand image</em>. Artikel ini menggunakan konsep <em>content marketing matrix</em> (<em>educate, entertain, inspire, convince</em>) yang ditampilkan pada media sosial Instagram Perpustakaan Jakarta (@perpusjkt dan menggunakan analisis isi kuantitatif. Temuan penelitian menunjukkan bahwa dimensi <em>convince</em> dalam <em>content marketing matrix</em> yang berupa unggahan bersifat mengajak mampu mengubah <em>image</em> perpustakaan yang sebelumnya kaku dan membosankan menjadi terbuka, hidup, dan modern. Selain itu, melalui artikel ini juga akan diperoleh informasi bahwa Perpustakaan Jakarta memanfaatkan media sosial Instagram serta beragam fitur yang ada sebagai media informasi dan komuniasi sebagai upaya agar tetap relevan dan menghadirkan citra literasi yang positif bagi penggunanya.</p> <p><strong>Abstract.</strong> The world of libraries is evolving rapidly, and the Jakarta Public Library is no exception. In order to attract a new generation of visitors, the library has taken to social media to rebrand itself as a modern, contemporary institution. Through a strategic content marketing campaign on Instagram, the library has transformed its image from that of a stuffy, outdated space to a vibrant hub of learning and discovery. This article delves into the library's marketing communications efforts and analyzes the success of their content marketing strategy. By using the content marketing matrix (educate, entertain, inspire, convince), the library was able to create a dynamic and engaging social media presence that resonated with its target audience. Through quantitative content analysis, the research findings reveal that the convincing dimension of the content marketing matrix, in the form of inviting uploads, played a crucial role in changing the library's image. By utilizing social media and various features of Instagram, the library was able to communicate with its users and remain relevant in a rapidly changing world. In conclusion, this article not only sheds light on the Jakarta Public Library's successful rebranding efforts but also serves as a guide for other libraries looking to stay current and engage with their audience in a meaningful way.</p>Fajarika RahmawatiBherta Sri Eko MurtiningsihNuria Astagini
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-272024-07-27152410.29313/jrjmd.v4i1.3659Rubrik Review Pophariini sebagai Referensi Eksplorasi Perkembangan Musik Indonesia
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3711
<p><strong>Abstract. </strong>The varied literacy medium is currently shifting to digital, and the articles available have become a medium of literacy as a reference for exploring the development of music. Pophariini provides various article sections, one of which is the review section. This research aims to find out how readers receive, interpret, and respond who are students of the Music Arts Study Program in Bandung. The review rubric is an article that contains a rubric for review writing about music, Pophariini provides a review of the latest music releases. Using qualitative methods - reception analysis, the review rubric is enough to provide a complete reference for anyone who wants to explore the development of Indonesian music, through the Pophariini review rubric as an exploration reference. researchers found that the audience's impression showed that four informants, two of whom were in the position that the informants were educated about the existence of music media, and one informant felt that social media and the Pophariini review rubric did not limit exploration of music development. One informant just knew and understood the existence of music media.</p> <p><strong>Abstrak. </strong>Medium literasi yang variatif saat ini beralih ke digital, artikel yang tersedia menjadi medium literasi sebagai referensi eksplorasi perkembangan musik. <em>Pophariini</em>, menyediakan berbagai rubrik artikel, salahsatunya rubrik <em>review</em>. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembaca menerima, memaknai dan merespon yang merupakan mahasiswa Program Studi Seni Musik di Bandung. Rubrik review merupakan artikel yang berisi rubrik tulisan <em>review</em> seputar musik, <em>Pophariini </em>memberikan sebuah <em>review </em>terkait karya rilisan musik terbaru. Menggunakan metode kualitatif – analisis resepsi, rubrik <em>review </em>cukup memberikan referensi yang lengkap untuk siapapun yang ingin eksplorasi perkembangan musik Indonesia, melalui rubrik <em>review Pophariini </em>sebagai referensi eksplorasi. peneliti menemukan impresi khalayak menunjukkan bahwa empat informan, dua diantaranya berada pada posisi bahwa informan teredukasi dengan keberadaan media musik, satu informan merasa eksplorasi mengenai perkembangan musik tidak dibatasi dengan sosial media dan rubrik <em>review Pophariini</em>, dan satu informan baru mengetahui dan memahami keberadaan media musik.</p>Hasbi AsdiqiAndalusia Neneng Permatasari
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-282024-07-28253210.29313/jrjmd.v4i1.3711Representasi Peran Perempuan pada Konteks Patriarki dalam Film “Yuni”
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3712
<p><strong>Abstrak.</strong> Sebagai sebuah refleksi dari dunia nyata, film sebagai media komunikasi memiliki potensi untuk menampilkan cerita-cerita yang dekat dengan kehidupan kita, salah satunya ialah film-film yang menceritakan isu gender. Dalam realitas sosial, isu gender selalu menjadi isu yang tidak akan pernah habis dalam pembahasannya, pembagian peran antara laki-laki dan perempuan, bias gender, dan juga konteks patriarki dan feminism yang ada selalu menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Film “Yuni” (2021) karya Kamila Andini menjadi salah satu film yang membahas isu gender dan realitasnya di tengah masyarakat Banten yang lekat dengan kebudayaan dan adat istiadatnya. Penelitian ini mengkaji bagaimana representasi peran perempuan ditinjau dari posisi subjek, objek, dan penonton yang digunakan dengan pendekatan Analisis Wacana Kritis Sara Mills. Penelitian ini juga mengkaji penggambaran bias gender dalam film ini. Data dianalisis secara kualitatif dengan metode Analisis Wacana Kritis Sara Mills melalui hasil observasi, dokumentasi dan wawancara kepada ahli terkait sebagai data pendukung. Hasil temuan penelitian ini adalah ditemukannya representasi peran perempuan dalam film ini yang memposisikan perempuan berada pada peran ganda, yakni pada peran domestik dan juga peran publik. Pun terjadinya bias gender pada film ini yang didominasi oleh penggambaran peran perempuan dan keberpihakan perempuan dibanding laki-laki.</p> <p><strong>Abstract.</strong> As a reflection of the real world, film as communication medium has the potential to show stories that are close to our lives, is viewed from the position of subject, object and audience using Sara Mills' Critical Discourse Analysis approach. This research also examines the depiction of gender bias in this film. The data was analyzed qualitatively using the Sara Mills Critical Discourse Analysis method through observations, documentation and interviews with related experts as supporting data. The results of the findings of this research are the representation of women's roles in this film which positions women in dual roles, namely in domestic roles and also public roles. There is also gender bias in this film which is dominated by the depiction of women's roles and the bias towards women over men.</p>Iska Nur Indira DewiRini Rinawati
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31334010.29313/jrjmd.v4i1.3712Tribunbanten.com Online Media Editor Management
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3721
<p><strong>Abstrak.</strong> Manajemen dalam sebuah editorial merupakan salah satu hal yang sangat diperlukan bagi para pelaku media di era digital saat ini, berdasarkan data dari laman Councilperson.or.id terdapat 967 perusahaan media siber yang aktif di Indonesia. Salah satu ciri media online adalah aspek kecepatan yang membuat banyak pemberitaan belum terkonfirmasi kebenarannya dengan fakta yang ada dan sesuai dengan kode etik jurnalistik. Penelitian ini akan membahas mengenai manajemen redaksi pada media online TribunBanten.com dalam menentukan kelayakan berita berdasarkan kode etik jurnalistik. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivisme penelitian berusaha mempercayakan data dengan pandangan subjektif para partisipan terhadap situasi manajemen redaksional yang dilakukan Tribunbanten.com, dengan jenis penelitian kualitatif dan teknik pengumpulan data deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa media online Tribunbanten.com melakukan kegiatan manajemen redaksional dalam tahap perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pemberian pengaruh serta pengawasan dalam proses pencarian sumber berita dan analisis kelayakan berita untuk disebarluaskan. Melalui proses manajemen redaksi yang dijalankan perusahaan media, TribunBanten.com melaksanakan kode etik jurnalistik dalam proses sistematika penulisannya yang akan disebarluaskan dengan menentukan layak berita sesuai dengan pasal 3 dan pasal 8 yang dikemukakan secara keseluruhan dan didukung oleh pernyataan yang dikemukakan oleh para informan penelitian.</p> <p><strong>Abstract.</strong> Management in an editorial is one of the things that is very necessary for media actors in the current digital era. Based on data from the Councilperson.or.id page, there are 967 active cyber media companies in Indonesia. One of the characteristics of online media is the speed aspect which means that many reports have not been confirmed as true with existing facts and in accordance with the journalistic code of ethics. This research will discuss the editorial management of the online media TribunBanten.com in determining the suitability of news based on the journalistic code of ethics. This research uses a postpositivist research paradigm, trying to entrust the data with the subjective views of the participants regarding the editorial management situation carried out by Tribunbanten.com, with qualitative research and descriptive data collection techniques. The results of this research show that the online media Tribunbanten.com carries out editorial management activities in the stages of planning, organizing, directing, and providing influence and supervision in the process of searching for news sources and analyzing the suitability of news for dissemination. Through the editorial management process carried out by the media company, TribunBanten.com implements a journalistic code of ethics in the systematic process of writing which will be disseminated by determining newsworthy by articles 3 and 8 which are put forward in their entirety and supported by statements put forward by research informants.</p>Media SucahyaErlie KartikaIchsan Adil Prayogi
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31414810.29313/jrjmd.v4i1.3721Pengaruh Makna Pesan Motivasi dalam Lirik Lagu Kpop BTS Answer: Love Myself terhadap Sikap ARMY (Fans BTS)
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3726
<p><strong>Abstrak.</strong>Penelitian ini menyelidiki pengaruh pesan motivasi dalam lirik lagu kpop BTS “Answer: Love Myself” terhadap sikap ARMY (penggemar BTS). Musik merupakan fenomena unik yang dapat digunakan sebagai media komunikasi yang ampuh dan sumber ekspresi pribadi. Musik, khususnya lagu "Answer: Love Myself", memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap para penggemar BTS. Lagu ini berfungsi sebagai kekuatan motivasi, mendorong para penggemar untuk menerima perasaan dan keinginan mereka sendiri. Lagu ini juga berfungsi sebagai sumber dukungan moral, mempromosikan cinta diri dan cinta diri. Lagu ini juga menjadi sumber dukungan bagi mereka yang berjuang dengan masalah kesehatan mental seperti perundungan, kekerasan, dan pelecehan seksual. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengumpulkan data empiris dan menganalisisnya secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan motivasi dalam lirik lagu mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sikap penggemar BTS.</p> <p><strong>Abstract.</strong> The study investigates the influence of motivational messages in the lyrics of the kpop song BTS Answer: Love Myself on the attitude of ARMY (BTS fans). Music is a unique phenomenon that can be used as a powerful communication medium and a source of personal expression. Music, particularly the song "Answer: Love Myself," has a significant impact on the attitudes of BTS fans. The song serves as a motivating force, urging fans to embrace their own feelings and desires. The song also serves as a source of moral support, promoting self-love and self-love. The song also serves as a source of support for those struggling with mental health issues such as bullying, kekerasan, and sexual harassment. The study uses a quantitative method to gather empirical data and analyze it statistically. The results show that the motivational message in the lyrics of the song has a significant impact on the attitudes of BTS fans.</p>MahfudiansyahAbdul Basit
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31495410.29313/jrjmd.v4i1.3726Efektivitas Penerapan Konsep Keamanan Digital oleh Mahasiswa
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3840
<p><strong>Abstrak. </strong>Literasi digital penting dikembangkan, karena menjadi kompetensi dari peralihan bacaan fisik menjadi digital melalui perangkat yang terhubung jaringan internet. Namun penyalahgunaan internet banyak terjadi akibat ketidakefektifan, seperti kasus kejahatan siber yang memanfaatkan data diri seseorang. Penggunaan tersebut memerlukan penerapan keamanan digital, terlebih di kalangan mahasiswa yang seringkali menggunakan akun digital. Keamanan digital dari pilar Literasi Digital pada program “Indonesia Makin Cakap Digital”, sebagaimana terdapat empat indikator, yaitu: (1) Proteksi perangkat digital; (2) Perlindungan identitas digital; (3) Mewaspadai penipuan digital; dan (4) Rekam jejak digital, perlu diterapkan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana efektivitas penerapan keamanan digital. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif. Populasinya adalah mahasiswa yang tergabung dalam LKM dan UKM di UNISBA, sedangkan sampel diambil melalui teknik <em>non probability sampling </em>dengan pendekatan <em>sampling </em>kuota. Teknik pengumpulan data melalui survei dan studi kepustakaan. Teknik analisis data diolah dengan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa indikator (1) dan (3) cukup efektif diterapkan, sedangkan indikator (2) dan (4) sudah efektif diterapkan.</p> <p><strong>Abstract.</strong> Digital literacy is important to develop, because it is a competency. However, internet misuse often occurs due to ineffectiveness, such as cases of cybercrime that utilize a person's personal data. This use requires the implementation of digital security, especially among students who often use digital accounts. Digital security from the Digital Literacy pillar in the "Indonesia Makin Cakap Digital" program, as there are four indicators, namely: (1) Protection of digital devices; (2) Digital identity protection; (3) Be aware of digital fraud; and (4) Digital track records need to be implemented. The aim of this research is to find out how effective the implementation of digital security is. This research method uses quantitative, with a descriptive approach. The population is students who are members of LKM and UKM at UNISBA, while the sample was taken using a non-probability sampling technique with a quota sampling approach. Data collection techniques through surveys and literature studies. Data analysis techniques are processed using descriptive statistics. The results of the research show that indicators (1) and (3) are quite effectively implemented, while indicators (2) and (4) have been effectively implemented.</p> <p> </p>Sarry Shafina SaraswatiRita Gani
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31556010.29313/jrjmd.v4i1.3840Dilahirkan Teknologi, Dikembangkan Manusia: Analisis Jaringan Sosial terhadap Virtual Influencer
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3942
<p class="07StyleBodyAbstrak" style="line-height: normal;"><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt;"><strong>Abstrak.</strong></span> <span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt;">Metahuman</span><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt;"> merupakan manusia digital yang dilahirkan oleh kemajuan teknologi. Banyak akun-akun sosial media yang memperkenalkan diri mereka sebagai metahuman di Indonesia sendiri metahuman sudah hadir sejak tahun 2018 yang memiliki tampilan menyerupai manusia sehingga metahuman memiliki kemampuan untuk menyampaikan pesan kepada publik dan digunakan untuk kegiatan periklanan digital. Melihat dari salah satu video YouTube dari akun Arbie Seo penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tanggapan pengguna YouTube Indonesia tentang fenomena metahuman khususnya Arbie Seo melalui analisis sentimen dan analisis jaringan kelompok menggunakan metode Social Network Analysis (SNA) network. Hasil penelitian menunjukan mayoritas komentar dengan sentimen netral yang menunjukan adanya kebingungan tentang konsep metahuman. Pada jaringan kelompok ditemukan adanya lima klaster yang didominasi oleh komentar dengan sentimen netral. Komentar dengan sentimen negatif memiliki jumlah yang lebih banyak daripada sentimen positif akan tetapi komentar dengan sentimen negatif tidak menyebabkan adanya diskusi pada kolom komentar. Komentar dengan sentimen netral ini jika tidak ditanggapi dengan baik dapat berpotensi memberikan persepsi negatif terhadap metahuman dikarenakan komentar sentimen negatif yang terjadi akibat adanya mispersepsi metahuman dan robot. Komentar dengan sentimen negatif yang meyebutkan robot menunjukan ketakutan dan mengaitkan dengan kiamat. Pengembang metahuman harus dapat memberikan informasi terhadap konsep metahuman agar metahuman dapat dipersepsikan secara positif dan manusia dapat mengadopsi metahuman sebagai inovasi yang dapat membantu kehidupan manusia. </span></p> <p class="07StyleBodyAbstrak" style="line-height: normal;"><span lang="SV" style="letter-spacing: .2pt;"><strong>Abstract.</strong> Metahuman is a digital human being born by technological advances. Many of the social media accounts that introduce themselves as metahuman in Indonesia themselves have been present since 2018 that have a human-like appearance so that metahumans have the ability to convey messages to the public and are used for digital advertising activities. Looking at one of the YouTube videos from Arbie Seo's account, this research aims to find out the responses of YouTube users Indonesia about metahuman phenomena in particular Arbie SEO through sentimental analysis and group network analysis using the Social Network Analysis method. (SNA). The results showed a majority of comments with neutral sentiment that showed confusion about the concept of metahumanism. On the network of groups found five clusters dominated by comments with neutral sentiment. Comments with negative feelings have more than positive feelings, but comments with negative sentiments do not lead to discussion in the comment column. Comments with neutral feelings if not responded well can potentially give a negative perception of metahuman due to negative sentimental comments that occur as a result of misperceptions of meta-humans and robots.</span></p>Harris SalimAgustinus Rusdianto BertoEndah Murwani
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31616810.29313/jrjmd.v4i1.3942Sentimen Media melalui Social Network Analysis pada Pemberitaan Pembatasan Barang Impor di Kanal YouTube "Harian Kompas"
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3944
<p><strong>Abstrak.</strong> Sejak awal tahun 2024, peraturan Bea Cukai mengalami perubahan signifikan. Oleh karena itu, penegakan hukum yang kuat dan efektif perlu dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan Bea Cukai dan melindungi kepentingan ekonomi nasional Fenomena jasa titip vs Bea Cukai menimbulkan kontoversi masyarakat. Dilihat dari pemberitaan di kanal YouTube milik Harian Kompas dengan judul berita “Pemusnahan Milk Bun Thailand, Jastip, dan pembatasan Barang Bawaan Luar Negeri”, studi ini ingin memahami pendapat warganet terkait dengan pandangan terhadap ke bijakan baru yang diterapkan Bea Cukai terkait pembatasan barang bawaan impor. Fenomena ini sangat berkaitan erat dengan analisis sentimen, sehingga peneliti akan menggunakan lima tahapan analisis sentimen, diantaranya <em>crawling, pre-processing, </em>pembobotan kata, pembentukan model dan klasifikasi sentimen pada kolom komentar kanal Youtube Harian Kompas dengan judul “Pemusnahan Milk Bun Thailand, Jastip, dan pembatasan Barang Bawaan Luar Negeri”. Selain itu, studi ini akan menggunakan konsep sentimen media untuk melihat bagaimana sentimen emosi dapat membangun opini publik terhadap suatu berita. Hasil dari studi ini adalah, adanya sentimen emosi yang terbangun dan didominasi oleh sentiment netral sebesar 40%. Dilihat lebih dalam dari kacamata sentimen media, mencerminkan adanya perasaan ketidakpuasan atau protes terhadap tindakan Bea Cukai, yang dapat memicu reaksi emosional dari para pembaca atau penonton. Dari sentimen media yang diperoleh, dapat dikatakan masyarakat cukup netral dalam menanggapi fenomena ini.</p> <p><strong>Abstract.</strong> Since the beginning of 2024, significant changes have been made to customs regulations. Therefore, strong and effective law enforcement is necessary to ensure compliance with customs regulations and protect the national economic interests. The phenomenon of delivery services versus customs regulations has sparked public controversy. Based on the news coverage on Harian Kompas's YouTube channel titled "Destruction of Thailand Milk Buns, Delivery Services, and Restrictions on Overseas Goods," this study aims to understand netizens' opinions regarding the new customs policies related to restrictions on imported goods. This phenomenon is closely related to sentiment analysis, so the researcher will use five stages of sentiment analysis, including crawling, pre-processing, word weighting, model formation, and sentiment classification on the comment section of the Harian Kompas YouTube channel. Additionally, this study will use the concept of media sentiment. The results of this study show that emotional sentiment is present and dominated by neutral sentiment at 40%. Reflects a sense of dissatisfaction or protest against the actions of customs, which can trigger emotional reactions from readers or viewers. Based on the obtained media sentiment, it can be said that the public is quite neutral in responding to this phenomenon.</p>Annissa Widya DavitaSari Monik AgustinNuria Astagini
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31697810.29313/jrjmd.v4i1.3944Perang Narasi di Instagram: Analisis Sentimen dan Pola Komunikasi Netizen Terkait Hasil Pilpres 2024
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/3948
<p><strong>Abstrak.</strong> Kemampuan media sosial dalam menciptakan ruang dialog antara politisi dan publik, serta menarik perhatian pemilih muda, menjadikan media sosial semakin vital bagi politisi untuk melakukan <em>personal branding</em> lewat media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menganalisis jaringan komunikasi dan sentimen netizen di media sosial mengenai postingan @IDNTimes pada tanggal 16 Maret 2024 dengan judul "Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024 di 25 Provinsi". Metode Social Network Analysis (SNA) digunakan menganalisa jaringan dan komentar Instagram dengan bantuan aplikasi Voyant dan Gephi 10.1. Studi ini menemukan bahwa perhitungan sentralitas derajat dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu-individu yang menonjol. Node @Dinasasmitareal adalah aktor yang paling signifikan dengan nilai <em>centrality </em>tertinggi, hal ini menunjukkan bahwa akun tersebut menjadi pusat perhatian dalam diskusi. Analisis <em>betweenness centrality</em> menyoroti peran @Dinasasmitareal sebagai perantara utama antara aktor lain dalam jaringan, menegaskan pengaruhnya dalam menghubungkan komunikasi di antara mereka. Sedangkan analisis <em>closeness centrality</em>, kelima aktor yang terlibat menunjukkan tingkat aksesibilitas yang setara dalam berinteraksi di jaringan. Dalam hal teks analisis kata "menang" paling banyak di sebutkan yaitu sebanyak 14 kata. Meskipun kata "menang" sering muncul, namun ada jumlah komentar yang negatif yang mengekspresikan ketidakpuasan atau keraguan terhadap kemenangan Paslon nomor 02.</p> <p><strong>Abstract.</strong> The ability of social media to create a dialog space between politicians and the public, as well as attracting the attention of young voters, makes social media increasingly vital for politicians to conduct personal branding through social media. This research uses quantitative and qualitative approaches to analyze netizen communication networks and sentiments on social media regarding the @IDNTimes post on March 16, 2024 with the title “Prabowo-Gibran Wins 2024 Presidential Election in 25 Provinces”. The Social Network Analysis method was used to analyze the network and Instagram comments with the help of the Voyant and Gephi 10.1 applications. This study found that degree centrality calculations can be used to identify prominent individuals. The @Dinasasmitareal node is the most significant actor with the highest centrality value, indicating that the account is the center of attention in the discussion. The betweenness centrality analysis highlights the role of @Dinasasmitareal as the main intermediary between other actors in the network, emphasizing its influence in connecting communication between them. As for the closeness centrality analysis, the five actors involved showed equal levels of accessibility in interacting in the network. In terms of text analysis, the word “menang” was mentioned the most, with 14 words, there was a negative number of comments expressing doubt about the Prabowo-Gibran's victory.</p>Ming HoAgustinus Rusdianto BertoEndah Murwani
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31798810.29313/jrjmd.v4i1.3948Analisis Isi Pelanggaran Etika Artikel Produk Kesehatan di Apotek Online Medicastore.com
https://journals.unisba.ac.id/index.php/JRJMD/article/view/4012
<p><strong>Abstrak.</strong> Apotek online Medicastore.com rutin menerbitkan artikel tentang kesehatan dan produk kesehatan untuk meningkatkan performa di mesin pencari, jumlah kunjungan, dan minat pembeli. Penelitian ini menganalisis artikel yang diterbitkan sepanjang tahun 2022 berdasarkan Etika Pariwara Indonesia dan Kode Etik Usaha Farmasi (KEU Farmasi) Indonesia terkait promosi digital. Hasilnya menunjukkan bahwa Medicastore patuh dalam hal tidak mengeksploitasi ketakutan, tidak menggunakan diagnosis yang tidak pasti, dan tidak membuat klaim manipulatif. Mereka juga konsisten menyediakan informasi lengkap terkait produk kesehatan. Namun, ditemukan kelemahan seperti tingginya pembuatan janji yang belum terjamin, kurangnya klaim yang sesuai dengan Kriteria Umum KEU Farmasi, kurangnya dukungan atau bantahan terhadap klaim yang dinyatakan, dan kurangnya bukti yang berbimbang.</p> <p><strong>Abstract. </strong>The online pharmacy Medicastore.com regularly publishes articles about health and health products to improve search engine performance, visitor numbers, and buyer interest. This study analyzes articles published throughout 2022 based on the Indonesian Advertising Ethics and the Indonesian Pharmaceutical Business Code of Ethics (KEU Farmasi) related to digital promotion. The results show that Medicastore complies well by not exploiting fear, not using uncertain diagnoses, and not making manipulative claims. They also consistently provide complete mandatory information regarding the health products discussed. However, there are weaknesses such as the high frequency of unguaranteed promises, the lack of claims that meet the General Criteria of the KEU Farmasi, insufficient support or rebuttals for the claims made, and a lack of weighted evidence.</p>Archie Rafael ManalangAgustinus Rusdianto BertoArsa Widitiarsa Utoyo
Copyright (c) 2024 Jurnal Riset Jurnalistik dan Media Digital
2024-07-312024-07-31899810.29313/jrjmd.v4i1.4012