https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Pemberitaan Childfree Pada Media Berita Online

Authors

  • Hasna Nasywa Maitsa Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung
  • Arba’iyah Satriani Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrjmd.v4i2.5126

Keywords:

Framing, Childfree, Media Online

Abstract

Abstrak. Memilih untuk tidak memiliki anak atau childfree marak diperbincangkan karena ada seorang influencer yang menganggap bahwa mempunyai anak bukanlah suatu kewajiban. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bingkai yang digunakan media detik.com dan NU Online dalam memberitakan childfree. Penelitian menggunakan metode analisis framing Robert N. Entman dengan pendekatan kualitatif melalui empat elemen, yaitu: problem definition, causal interpretation, moral evaluation, treatment recommendation. Ditemukan 19 berita mengenai childfree yang terdiri dari, 12 berita dari detik.com dan tujuh berita NU Online tentang pemberitaan yang membahas childfree. Penelitian ini menggunakan Purposive Sampling untuk menentukan pengambilan sampel yang akan diteliti, sehingga terpilih masing-masing empat berita childfree yang dimuat oleh detik.com dan NU Online pada periode Februari 2023. Fokus berita berada di kanal detik News dan berita nasional. Berita yang dipilih tidak termasuk dalam kategori hiburan, Kesehatan, dan Gaya Hidup. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam analisis framing Robert N. Entman, detik.com condong mengarah pada ketidaksetujuannya pada pilihan untuk melakukan childfree. NU Online mengambil posisi netral dengan pemberitaan childfree dengan mengangkat dua narasumber yang pro dan dua narasumber yang kontra.

Abstract. Choosing not to have children or being childfree is widely discussed because there is an influencer who thinks that having children is not an obligation. This research aims to describe the frames used by detik.com and NU Online media in reporting on childfree. The research uses Robert N. Entman's framing analysis method with a qualitative approach through four elements, namely: problem definition, causal interpretation, moral evaluation, treatment recommendation. There were 19 news stories about childfree, consisting of 12 news stories from detik.com and seven NU Online news stories that discussed childfree. This research uses Purposive Sampling to determine the sample to be studied, so that four childfree news stories published by detik.com and NU Online in the February 2023 period were selected. The focus of the news was on the detik News and national news channels. The selected news is not included in the entertainment, health and lifestyle categories. The results of this research show that in Robert N. Entman's framing analysis, detik.com tends to disapprove of the choice to go childfree. NU Online takes a neutral position with childfree reporting by appointing two sources who are pro and two sources who are against.

References

Adi, R., & Afandi, A. (2023). Analisis Childfree Choice dalam Perspektif Ulama’ Klasik dan Ulama’ Kontemporer. TARUNALAW: Journal of Law and Syariah, 1(01), 78–87. https://doi.org/10.54298/tarunalaw.v1i01.73

Alif Gibran, & Askurifai Baksin. (2023). Gaya Penulisan Media Ormas Islam. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, 25–30. https://doi.org/10.29313/jrjmd.v3i1.1758

Eriyanto. (2008). Konstruksi. Ideologi. dan Politik media. Yogyakarta: LKiS.

Faiq Muhammad Fauzan, Firmansyah, & Dadi Ahmadi. (2024). Bentuk Jurnalisme Warga dalam Pemberitaan di Media Online. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital (JRJMD), 4(1), 1–8.

Harfi Rusanti, D. A. (2023). Perbedaan Objektivitas Pemberitaan Media Online dalam Berita Nasional dan Internasional (Analisis Isi Peliputan Berita Kebakaran Hutan Kalimantan dan Amazon di BBC Indonesia). Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi Dan Sosial, 7(1), 9. https://doi.org/10.30829/komunikologi.v7i1.13571

Hidayat, A. A. A. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Marda, G., Karnen, Z., & Caskiman, C. (2023). Trial By The Press dalam Fenomena Pemberitaan Kasus Terorisme di Indonesia. Jurnal Magister Ilmu Hukum, 8(1), 64. https://doi.org/10.36722/jmih.v8i1.1881

Noerfadjria, N., & Yulianti. (2021). Pengalaman Self Disclosure Wanita yang Menikah Muda Dalam Membangun Komitmen Selama Menjalankan Proses Ta’aruf. Jurnal Riset Manajemen Komunikasi, 1(1), 69–79. https://doi.org/10.29313/jrmk.v1i1.164

Sobur. (2012). Analisis Teks Media : Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Yulianti, Astuti, M. T., & Triayunda, L. (2023). Komunikasi Keluarga sebagai Sarana Keharmonisan Keluarga. Innovative: Journal Of Social Science Research , 3(2).

Downloads

Published

2024-12-30