Impression Management News Anchor dalam Membawakan Berita

Authors

  • Nuril Lutfiah Saleh Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrjmd.v1i2.490

Keywords:

Impression Management, News Anchor, Dramaturgi

Abstract

Abstract. A news anchor is someone who presents some information in a news television program. The appearance of a news anchor which looks smart, neat, and prestigious is one of the factors why Indonesian viewers still getting information from television. However, news anchors are not always looking like they do on the TV. Everyone has their front stage which consists of a personal front (anything within them) and expressive equipment (supporting tools for their role), also the back stage which consists of anything hidden. In this case, a news anchor might be having an opposite character shown on or off-camera. This research aims to discover the front stage and the back stage of a news anchor from TVRI Jawa Barat, Mehdi Hairi Yazdi. This research used the qualitative method with Goffman’s dramaturgy approach. In this research also, data were collected by field research (interviews, observation, and documents) and literature research. From this research, it is shown that: 1) In the front stage, Mehdi wants to be known as elegant, charismatic, yet still suits his young age through his appearance, manner, and interaction. Mehdi also obeys the rule in the office, yet it’s still conditional to make ease on him. 2) In the back stage, Mehdi prioritizes the technical and news source preparation before on-air that shows he’s a planning person, and also, Mehdi shows the difference in appearance and manner as well as his true self although he still can suit the situation he is in to.

Abstrak. Pembawa acara berita atau news anchor merupakan seseorang yang menyajikan serangkaian informasi dalam sebuah program televisi. Kehadiran news anchor pun menjadi salah satu faktor masyarakat Indonesia masih menonton berita di televisi karena news anchor yang menampilkan kesan cerdas, rapi, dan berwibawa saat membawakan program berita. Namun, tidak selamanya seorang news anchor berpenampilan dan berperilaku layaknya ketika membawakan berita di layar kaca, bahkan dalam kegiatan sehari-hari. Setiap orang memiliki panggung depan (front stage) yang terdiri dari personal front (segala yang melekat di dirinya) dan expressive equipment (alat-alat yang mendukung perannya), serta panggung belakang (back stage) yang di dalamnya terdapat hal-hal yang tersembunyi. Dalam hal ini, news anchor bisa jadi memiliki karakter yang bertolak belakang antara di depan dan di belakang kamera. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui panggung depan dan panggung belakang dari news anchor TVRI Jawa Barat yakni Mehdi Hairi Yazdi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan dramaturgi Goffman. Dalam penelitian ini, penulis mengambil data melalui teknik lapangan (wawancara, observasi, dan studi dokumentasi) dan teknik literatur. Hasil dari penelitian ini antara lain: 1) Dalam front stage, Mehdi ingin menunjukkan dirinya sebagai news anchor yang elegan, berkharisma, tetapi sesuai dengan usianya yang masih muda kepada pemirsa melalui upaya yang dilakukan dari segi penampilan, sikap dan perilaku, dan interaksi. Mehdi juga merupakan orang yang menaati peraturan atau ketentuan dari kantornya. 2) Dalam back stage, Mehdi lebih mengutamakan persiapan teknis dan materi sebelum siaran yang menunjukkan dia sebagai seorang yang terstruktur, dan dalam back stage pula Mehdi menunjukkan perbedaan penampilan dan sifat serta menunjukkan jati diri dia yang sebenarnya walaupun masih bisa disesuaikan dengan situasi dan agenda yang diikuti.

Downloads

Published

2022-02-14