Efektivitas Penerapan Konsep Keamanan Digital oleh Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrjmd.v4i1.3840Keywords:
Efektivitas, Keamanan Digital, Literasi DigitalAbstract
Abstrak. Literasi digital penting dikembangkan, karena menjadi kompetensi dari peralihan bacaan fisik menjadi digital melalui perangkat yang terhubung jaringan internet. Namun penyalahgunaan internet banyak terjadi akibat ketidakefektifan, seperti kasus kejahatan siber yang memanfaatkan data diri seseorang. Penggunaan tersebut memerlukan penerapan keamanan digital, terlebih di kalangan mahasiswa yang seringkali menggunakan akun digital. Keamanan digital dari pilar Literasi Digital pada program “Indonesia Makin Cakap Digital”, sebagaimana terdapat empat indikator, yaitu: (1) Proteksi perangkat digital; (2) Perlindungan identitas digital; (3) Mewaspadai penipuan digital; dan (4) Rekam jejak digital, perlu diterapkan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui bagaimana efektivitas penerapan keamanan digital. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif. Populasinya adalah mahasiswa yang tergabung dalam LKM dan UKM di UNISBA, sedangkan sampel diambil melalui teknik non probability sampling dengan pendekatan sampling kuota. Teknik pengumpulan data melalui survei dan studi kepustakaan. Teknik analisis data diolah dengan statistik deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa indikator (1) dan (3) cukup efektif diterapkan, sedangkan indikator (2) dan (4) sudah efektif diterapkan.
Abstract. Digital literacy is important to develop, because it is a competency. However, internet misuse often occurs due to ineffectiveness, such as cases of cybercrime that utilize a person's personal data. This use requires the implementation of digital security, especially among students who often use digital accounts. Digital security from the Digital Literacy pillar in the "Indonesia Makin Cakap Digital" program, as there are four indicators, namely: (1) Protection of digital devices; (2) Digital identity protection; (3) Be aware of digital fraud; and (4) Digital track records need to be implemented. The aim of this research is to find out how effective the implementation of digital security is. This research method uses quantitative, with a descriptive approach. The population is students who are members of LKM and UKM at UNISBA, while the sample was taken using a non-probability sampling technique with a quota sampling approach. Data collection techniques through surveys and literature studies. Data analysis techniques are processed using descriptive statistics. The results of the research show that indicators (1) and (3) are quite effectively implemented, while indicators (2) and (4) have been effectively implemented.
References
Adikara, G. J., Kurnia, N., Adhrianti, L., Astuty, S., Wijayanto, X. A., Desiana, F., & Astuti, S. I. (2021). Aman Bermedia Digital (G. J. Adikara & N. Kurnia, Eds.). Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika.
Annur, C. M. (2023, September 20). Pengguna Internet di Indonesia Tembus 213 Juta Orang hingga Awal 2023. Katadat. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/09/20/pengguna- internet-di-indonesia-tembus-213-juta-orang-hingga-awal-2023. Tanggal akses 13 November 2023, pk. 18.45 WIB
BBC News Indonesia. (2022). “Sudah jatuh, tertimpa tangga” - Ratusan mahasiswa IPB jadi korban penipuan, kini diteror penagih pinjol. BBC News Indonesia.
Finaka, A. W. (2021). Makin Cakap Digital, Makin Maju. Indonesia Baik.Id. https://indonesiabaik.id/infografis/makin-cakap-digital-makinmaju#%3A~%3Atext%3Ddigital%20di%20Indonesia.%2CIndonesia%20Makin%20Cakap%20Digital%202021%2Cdan%20514%20kabupaten%20dan%20kota
Iskandar. (2022, December 28). Ini 3 Serangan Siber yang Bakal Merebak pada 2023, Pakar: UU PDP Belum Efektif. Liputan6.
Istiqomah. (2018). Pembelajaran dan Penilaian High Order Thinking Skills. Pustaka Media Guru.
Kemendikbud. (2017). Materi Pendukung Literasi Digital. TIM GLN Kemendikbud.
Kurniawan, A. (2022). Makin Cakap Digital 2022 Punya 4 Pilar Utama. Sindonews. https://ekbis.sindonews.com/read/860155/34/makin-cakap-digital-2022-punya-4-pilar-utama 1660835317
Monggilo, K., & Banyumurti. (2020). Cakap Bermedia Digital. Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika. http://ditpsd.kemdikbud.go.id/upload/filemanager/download/tik-literasi-digital/Cakap Bermedia Digital.pdf
Mulayasa, E. (2004). Manajemen Berbasis Sekolah, Konsep, Strategi, dan Implementasi. PT. Remaja Resda Karya.
Ningsih, I. W., Widodo, A., & Asrin, A. (2021). Urgensi kompetensi literasi digital dalam pembelajaran pada masa pandemi Covid-19. Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan, 8(2). https://doi.org/10.21831/jitp.v8i1.35912
Rachmad, J., & Supriadi, Y. (2023). Literasi Digital dalam Menanggulangi Perundungan Siber di Dunia Olahraga. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, 31–38. https://doi.org/10.29313/jrjmd.v3i1.1788
Sulistianingsih, D., Ihwan, M., Setiawan, A., & Prabowo, M. S. (2023). TATA KELOLA PERLINDUNGAN DATA PRIBADI DI ERA METAVERSE (TELAAH YURIDIS UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN DATA PRIBADI). Masalah-Masalah Hukum, 52(1), 97–106. https://doi.org/10.14710/mmh.52.1.2023.97-106
Usman, B. (2002). Media Pendidikan. Ciputat Press.