Tingkat Pengetahuan dan Persepsi Etika Jurnalistik di Kalangan Jurnalis Media Online di Jakarta
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrjmd.v4i2.4541Keywords:
Etika Jurnalistik, Jurnalis Media Online, Kode Etik JurnalistikAbstract
Absrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan persepsi jurnalis tentang etika jurnalistik. Kode etik jurnalistik merupakan landasan moral dan etika sekaligus pedoman jurnalis dalam menjalankan profesinya. Namun disisi lain, pers sering melanggar kode etik jurnalistik dalam setiap pemberitaannya. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif kuantitatif dengan kuesioner. Metode penelitian survei dengan menyebarkan kuesioner atau angket kepada 92 responden yaitu jurnalis media online di Jakarta yang sudah tersertifikasi melalui Uji Kompetensi Wartawan, baik jenjang wartawan muda, wartawan madya, maupun wartawan utama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan jurnalis media online di Jakarta mengenai etika berada dalam kategori baik, dengan nilai rata-rata sebesar 77%. Artinya, bahwa jurnalis cukup memahami etika jurnalistik. Persepsi jurnalis media online di Jakarta mendapat perolehan rata-rata sebesar 80%. Persepsi paling buruk terlihat pada pertanyaan independensi dan tidak menyalahgunakan profesi serta tidak menerima suap.
Absract. This research aims to examine journalists' knowledge and perception of journalistic ethics. Journalistic codes of ethics serve as both moral foundations and guidelines for journalists in their professional conduct. However, the press often violates these codes in their reporting. This study adopts a quantitative descriptive approach. The survey method involves distributing questionnaires to 92 respondents, namely certified online media journalists in Jakarta who have undergone Journalist Competency Testing, encompassing junior, mid-level, and senior journalists. Results indicate that the knowledge level of online media journalists in Jakarta is categorized as good, with an average score of 77%. Perception among these journalists averages at 80%. The weakest perceptions are observed regarding questions related to independence, refraining from abusing their profession, and rejecting bribery.
References
Alifia, P. H., & Nurhadi, Z. F. (2024). Pendampingan Pemanfaatan Smartphone Dalam Meningkatkan Pengetahuan Jurnalistik Siswa. To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 7(2), 427. https://doi.org/10.35914/tomaega.v7i2.2705
Badji, Y., & Takieddine, Y. (2020). Violations in Professional Journalism Practice in Algeria. Opportunities and Obstacles. Scientific Notes of the Institute of Journalism, 1 (76), 170–179. https://doi.org/10.17721/2522-1272.2020.76.14
Eriyanto. (2011). Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Cet. I,(Jakarta: Kencana, 2011). (Cet. 1). Jakarta: Kencana.
Lestari, R. D. (2020). Jurnalisme Digital dan Etika Jurnalisme Media Sosial. IPTEK-KOM : Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi, 22(2).
Leyva, R. (2020). Media Ethics, Regulations, And Effects: How The British Right-Wing Press Disregards All Three & Undermines Democratic Deliberations. In Communications Law-Journal of Computer, Media and Telecommunications Law (Vol. 25, Issue 2). https://www.researchgate.net/publication/342354487
Manalang, A. R., Berto, A. R., & Utoyo, A. W. (2024). Analisis Isi Pelanggaran Etika Artikel Produk Kesehatan di Apotek Online Medicastore.com. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, 89–98. https://doi.org/10.29313/jrjmd.v4i1.4012
Nazir, Moh. (1983). Metode penelitian. Ghalia Indonesia.
Neuman, W. L. (2003). Social Research Methods, Qualitative and Quantitative Approaches (Fifth Edition). Boston: Pearson Education.
Putra, N. P., & Widiyanto, M. Kendry. (2023). ersepsi Jurnalistik Televisi Terhadap Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik dalam Penyiaran. . . Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Komunikasi (Semakom), 1(2), 865–870.
Silalahi, U. (2012). Metode Penelitian Sosial (Cet. 3). Bandung: Refika Aditama.
Sucahya, M., Kartika, E., & Prayogi, I. A. (2024). Tribunbanten.com Online Media Editor Management. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, 41–48. https://doi.org/10.29313/jrjmd.v4i1.3721
Syah, N. N. (2022). Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik (Studi Kasus Foto Moeldoko Dalam Portal Berita Online Sindonews.com). Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(6).
Vania, D. C., & Doddy, I. (2021). Penerapan Citizen Journalism dalam Pemberitaan Lingkungan Hidup di Media Online. Jurnal Riset Jurnalistik Dan Media Digital, 1(2), 71–78. https://doi.org/10.29313/jrjmd.v1i2.424
Ward, S. J. A. (2019). Journalism Ethics (2nd Edition). Routledge.
Yusuf, A. Muri. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan Penelitian gabungan.
Zarkasyi, A. (2022). Pencegahan Perilaku Plagiasi Melalui Pendidikan Fikih Jurnalistik Bagi Mahasantri di Media Sosial. Southeast Asian Journal of Islamic Education Management, 3(2), 219–232. https://doi.org/10.21154/sajiem.v3i2.103
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tiara Laninda Berliana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.