Hubungan Media Massa Online dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrjmd.v1i1.171Keywords:
Media Massa Online, Covid-19, Berita, Pemenuhan Kebutuhan InformasiAbstract
Abstract. At this time, the mass communication media that is growing very rapidly is the online mass media (online newspapers). The existence of online mass media is not limited by time and space, so that users can use it wherever and whenever they want. In 2020, the world was shocked by a virus that originated in China or more precisely in Wuhan, namely the Corona or Covid-19 virus. All media are reporting about Covid-19, including Tempo.co. The method used by researchers is quantitative research methods with a correlational study approach. Researchers use the uses and gratifications theory from Blumler in Jalauddin Rakhmat's book and one of the news values is novelty, actual, and information. Blumler said there are 3 motive orientations, namely cognitive orientation, diversion, and personal identity. The population in this study were 207 students of Journalism at the Faculty of Communication Sciences Unisba. So by determining the sample using the Slovin formula obtained 67 respondents. The results showed that: (1) the indicator of the novelty value of the COVID-19 prevention news on Tempo.co has an effect on cognitive needs, diversion, and personal identity (2) the actual indicators of the news on the prevention of covid-19 on Tempo.co have an effect on cognitive needs, diversion and personal identity (3) indicators of news information on the response to covid-19 on Tempo.co have an effect on cognitive needs, diversion, and personal identity.
Abstrak. Pada saat ini, media komunikasi massa yang berkembang sangat pesat adalah media massa online (surat kabar online). Keberadaan media massa online tidak terbatas ruang dan waktu sehingga penggunanya dapat menggunakan di manapun dan kapanpun yang mereka kehendaki. Pada tahun 2020 ini, dunia dikejutkan oleh suatu virus yang asal mulanya dari Cina atau lebih tepatnya di Wuhan, yaitu virus Corona atau Covid-19. Seluruh media memberitakan tentang Covid-19 ini, termasuk Tempo.co. Metode yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi korelasional. Peneliti menggunakan teori uses and gratifications dari Blumler dalam buku Jalauddin Rakhmat dan salah satu nilai berita yaitu kebaharuan, aktual, dan informasi. Blumler menyebutkan ada 3 orientasi motif yaitu orientasi kognitif, diversi, dan identitas personal. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurnalistik Fikom Unisba yang berjumlah 207 orang. Maka dengan penentuan sampel menggunakan rumus slovin didapat 67 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada indikator nilai kebaharuan berita penanggulangan covid-19 di Tempo.co berpengaruh pada kebutuhan kognitif, diversi, dan identitas personal (2) indikator aktual berita penanggulangan covid-19 di Tempo.co berpengaruh pada kebutuhan kognitif, diversi, dan identitas personal (3) indikator informasi berita penanggulangan covid-19 di Tempo.co berpengaruh pada kebutuhan kognitif, diversi, dan identitas personal.