Penggunaan Meme Sejarah di Jejaring Sosial untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah Masyarakat Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrjmd.v2i2.1368Keywords:
Meme Sejarah, Jejaring Sosial, Kesadaran SejarahAbstract
Abstract. Social network users in Indonesia today show a very significant increase, smartphones have become part of the lifestyle of modern society. This condition provides an opportunity for the use of memes to socialize historical treasures. The purpose of writing this paper is 1) Knowing the opportunities for utilizing the spread of historical memes on social networks, 2) Knowing how to create historical memes, 3) Knowing the technical distribution of historical memes to socialize history. The expected benefit of the preparation of this paper is to provide knowledge, understanding, and motivation to learn history in the community through the dissemination of memes on social networks. Through laptops or smartphones nowadays, memes can be produced by anyone, anytime, even from anywhere. When a historical meme is spread on social networks, it will immediately have a chain effect in its spread. At this moment, netizens who come from various backgrounds will see and read it, with it automatically understanding the historical aspect will take place, memory will even allow netizens to actively participate in the creation of new historical memes which will also be distributed on social networks. With this way of working, memes will have a broad impact on social network users. How to produce historical memes today is very diverse, one of them is by using the Meme Maker application, just by downloading it on the Playstore via a smartphone, the user just needs to edit the image and writing through the available features, save it, and so on, the meme is ready to be spread on social networks. . Steps in socializing historical memes on social networks are done by sharing (spreading), strengthening through comments, dialogue (exchanging ideas), inviting and even motivating social network users to become historical information influencers for the wider community. The conclusion is that through the production and dissemination of historical memes on social networks, it can be used effectively and efficiently to promote historical treasures to the wider community. Recommendations need to be raised to create and disseminate historical memes nationally.
Abstrak. Pengguna jejaring sosial di Indonesia masa kini menunjukan peningkatan yang sangat signifikan, smartphone telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Kondisi ini memberikan peluang bagi pemanfaatan meme untuk memasyarakatkan khasanah kesejarahan. Tujuan penulisan makalah ini adalah 1) Mengetahui peluang pemanfaatan penyebaran meme sejarah di jejaring sosial, 2) Mengetahui cara membuat meme sejarah, 3) Mengetahui teknis penyebaran meme sejarah untuk masyarakatkan sejarah. Manfaat yang diharapkan dari penyusunan makalah ini adalah memberi pengetahuan, pemahaman, dan motivasi untuk belajar sejarah pada masyarakat melalui penyebaran meme di jejaring sosial. Melalui laptop atau smartphone saat ini meme bisa diproduksi oleh siapa saja, kapan saja, bahkan dari mana saja. Ketika suatu meme sejarah disebarkan di jejaring sosial, akan segera memberi efek berantai dalam persebaranya. Pada momen inilah nitizen yang berasal dari berbagai latar belakang akan melihat dan membacanya, dengannya maka secara otomatis pemahaman aspek kesejarahan akan berlangsung, termemori bahkan memungkinkan nitizen akan ikut aktif untuk pembuatan meme-meme sejarah baru yang juga akan di sebarkan di jejaring sosial. Dengan cara kerja seperti inilah meme akan memberikan dampak yang luas bagi penguna jejaring sosial. Cara memproduksi meme sejarah saat ini sangat beragam, salah satunya dengan menggunakan aplikasi Meme Maker, hanya dengan mengunduhnya di playstore melalui smartphone, maka pengguna tinggal mengedit gambar maupun tulisan melalui fiture yang tersedia, menyimpannya, dan seterusnya meme sudah siap untuk di tebar di jejaring sosial. Langkah dalam memasyarakatkan meme sejarah di jejaring sosial dilakukan dengan mengeshare (menyebarkan), menguatkan melalui komentar, dialog (bertukar pikiran), mengajak dan bahkan memotivasi pengguna jejaring sosial untuk menjadi infuencer informasi kesejarahan bagi masyarakat secara lebih luas lagi. Simpulan, bahwa melalui produksi dan menyebarkan meme sejarah di jejaring sosial dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk memasyarakatkan khasanah sejarah pada masyarakat luas. Rekomendasi perlunya dimunculkan gerakan membuat dan menyebarkan meme sejarah secara nasional.
References
Aini, Nurul. 2017. “Epresentasi LGBT Dalam Video Klip (Analisis Semiotika Mengenai LGBT Dalam Video Klip ‘YOUTH’ Oleh Troye Sivan).” Universitas Muhammadiyah Malang.
Anon. 2013. “Kominfo : Pengguna Internet Di Indonesia 63 Juta Orang.” Kominfo. Retrieved (https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+Internet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker).
Anon. 2019. “Separuh Penduduk Indonesia Sudah ‘Melek’ Media Sosial.” Kompas.Com. Retrieved (https://tekno.kompas.com/read/2019/02/04/19140037/separuh-penduduk-indonesia-sudah-melek-media-sosial).
Brodie, Richard. 2005. Virus Akalbudi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Ismail. 2019. “Cara Membuat Meme Di Android.” Androbuntu. Retrieved (https://androbuntu.com/cara-membuat-meme-di-android/).
Jayani, Dwi Hadya. 2019. “Akses Dibatasi, Berapa Pengguna WhatsApp Di Indonesia?” Databoks. Retrieved (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/05/23/akses-dibatasi-berapa-pengguna-whatsapp-di-indonesia).
Juditha, Christiany. 2015. “Meme Di Media Sosial: Analisis Semiotik Meme Haji Lulung.” Jurnal Pekomma 18(2):105–16.
Raavi. 2015. “‘Virus Meme’ Membuat Jati Diri Warga Indonesia Berubah.” Kaskus. Retrieved (https://m.kaskus.co.id/show_post/5666da46d675d45c368b4569/8/-).
Simanullang, Erik Pandapotan. 2015. “Fenomena Meme Di Media Sosial.” Erpandsima. Retrieved (https://erpandsima.blogspot.com/2015/04/fenomena-meme-di-media-sosial-dan.html).
Wijayanto, Eko. 2012. Genetika Kebudayaan Seri 2. Jakarta: Salemba Humanika.