Peran Zakat dalam Pemberdayaan Ekonomi Mustahiq
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrieb.v1i1.61Keywords:
Pemberdayaan Ekonomi, Kemiskinan, ZakatAbstract
Abstract.West Bandung Regency as one of the pemekaran districts in West Java, where the poverty rate in West Bandung Regency in 2017 stands at 11.49. While the average in West Java is 8.71. From the perspective of shari'a law in relation to community empowerment, there are several ways to overcome poverty, namely by creating employment by using zakat funds as capital to create an industry that will accommodate a number of revenues channeled to msutahiq as a means of helping venture capital.The purpose of this study is to determine the role of zakat in economic empowerment mustahiq seen from the aspects of revolving capital, economic strengthening, strengthening human resources, providing infrastructure and partnerships between MSMEs. The research method used is quantitative descriptive method. The population in this study was 73 mustahiq.
Abstrak.Kabupaten Bandung Barat sebagai salah satu kabupaten pemekaran di Jawa Barat, dimana angka kemiskinan Kabupaten Bandung Barat pada tahun 2017 berada pada angka 11,49. Sedangkan rata-rata di Jawa Barat yaitu 8,71. Ditinjau dari sudut pandang hukum kesyariahan dalam kaitannya dengan pemberdayaan masyarakat, maka terdapat beberapa cara dalam menanggulangi kemiskinan yaitu dengan menciptakan lapangan kerja dengan menggunakan dana zakat yang dijadikan modal untuk menciptakan industri yang akan menampung sejumlah penerimaan yang disalurkan kepada msutahiq sebagai sarana untuk perbantuan modal usaha.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran zakat dalam pemberdayaan ekonomi mustahiq yang dilihat dari aspek modal bergulir, penguatan ekonomi, penguatan SDM, penyediaan prasarana dan kemitraan antar UMKM. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 73 mustahiq