https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Pengaruh Luas Wilayah terhadap Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Barat Pasca Covid-19

Authors

  • Azzah Miladia Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrieb.v4i1.4485

Keywords:

IPM, Luas Wilayah, Jumlah Sekolah

Abstract

Abstract. Community welfare can be seen through the Human Development Index which is measured from three components, namely health, education and decent living standards. Uneven HDI can result in population and social welfare problems. This research aims to determine the influence of area on HDI. The variables used include the number of hospitals per area, the number of schools per area, and the number of poor people per area, so it is hoped that they can be used to determine policies in increasing the Human Development Index in West Java Province. The data used is secondary data obtained from the Central Statistics Agency. This research uses a quantitative approach method with panel data regression analysis using Eviews 12 Software. The results of the study show that the variable number of schools per area has a significant effect because the number of schools in 18 districts of West Java Province has met the standards, while the number of hospitals per area has no effect. on HDI because the number of hospitals per area is still far from the established standards. The number of poor people has no effect on HDI because there is still far access or distance to the center of economic growth.

Abstrak. Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat melalui Indeks Pembangunan Manusia yang diukur dari tiga komponen yaitu kesehatan, pendidikan, dan standar hidup layak. IPM yang tidak merata dapat mengakibatkan permasalahan kependudukan dan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh luas wilayah terhadap IPM. Variabel yang digunakan diantaranya jumlah rumah sakit per luas wilayah, jumlah sekolah per luas wilayah, dan jumlah penduduk miskin per luas wilayah, sehingga diharapkan dapat digunakan sebagai penentuan kebijakan dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia di Provinsi Jawa Barat. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi data panel menggunakan Software Eviews 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah sekolah per luas wilayah berpengaruh signifikan karena jumlah sekolah di 18 Kabupaten Provinsi Jawa Barat sudah memenuhi standar, sedangkan jumlah rumah sakit per luas wilayah tidak berpengaruh terhadap IPM karena jumlah rumah sakit per luas wilayah masih jauh dari standar yang ditetapkan. Jumlah penduduk miskin tidak berpengaruh terhadap IPM karena masih jauhnya akses atau jarak ke pusat pertumbuhan ekonomi.

References

Aini, D. N., Harianto, & Puspitawati, H. (2016). Ketimpangan Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pembangunan Manusia Di Kota Depok (1st ed., Vol. 8). Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah.

Amrizal, A. (2022). Analisis disparitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi indeks pembangunan manusia kabupaten/kota di Provinsi Jambi (Model regresi data panel 11 Kabupaten/Kota Tahun 2014 – 2018). Jurnal Paradigma Ekonomika, 17(2), 235–246. https://doi.org/10.22437/jpe.v17i2.10154

Andiny, P., & Mandasari, P. (2017). Analisis Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan Terhadap Ketimpangan di Provinsi Aceh (2nd ed., Vol. 1). Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI).

Anggraini, Y. (2018). Kebijakan Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Indonesia (Tim Indocamp (ed.)). .

Badan Pusat Statistik. (2018). Indeks Pembangunan Manusia.

Badan Pusat Statistik. (2020). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia Pada Tahun 2020 Mencapai 71,94 (1st ed., Vol. 97). https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/12/15/1758/.

BPS Provinsi Jawa Barat. (2023). Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota (Jiwa), 2018-2020. . https://jabar.bps.go.id/indicator/12/133/1/jumlah-penduduk-menurut-kabupaten-kota.html.

Hidayati, S. N. (2022). Determinan Indeks Pembangunan Manusia Di Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015-2020 (3rd ed., Vol. 1). Jurnal Publikasi Ilmu Manajemen Dan E-Commerce.

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. (2023). Program Unggulan. https://jabarprov.go.id/tentang-jawa-barat/program-unggulan.

Todaro, M. P., & Smith, S. C. (2011). Pembangunan Ekonomi.

UNDP. (2023). Human Development Report.

Downloads

Published

2024-07-31