Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pengangguran Terdidik Kota Besar di Pulau Jawa
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrieb.v3i2.2821Keywords:
Pengangguran Terdidik, Pertumbuhan Ekonomi, Upah Minimum Kota, dan Tingkat Kesempatan Kerja.Abstract
Java Island, with the largest population in Indonesia, ranks first in having the highest number of educated unemployment. Educated unemployment often occurs in major cities on Java Island, which have dense populations. There are several factors that can influence educated unemployment. This study aims to test and analyze the impact of economic growth, Minimum City Wages, and Employment Opportunity Rates on educated unemployment in major cities on Java Island. This study adopts a quantitative descriptive research design, using panel data from five major cities on Java Island for the period of 2017-2021. The method used is panel data regression, with the estimation model being the random Effect Model. The results of the study show that the variables of economic growth and employment opportunity rates have a partial effect on the level of educated unemployment at α 5% ceteris paribus. Meanwhile, the Minimum City Wage variable does not have a significant effect on educated unemployment ceteris paribus.
Pulau Jawa, ialah wilayah dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia menempati posisi paling atas dengan jumlah pengangguran terdidik tertinggi. Fenomena pengangguran terdidik ini sering terjadi di kota besar yang penduduknya sangatlah padat. Ada sejumlah aspek yang bisa berpengaruh ke pengangguran terdidik. Studi ini bermaksud guna menyelidiki serta menganalisis hubungan antara pengangguran terdidik dengan tingkat lapangan kerja, UMK, dan pertumbuhan perekonomian di kota besar di Pulau Jawa. Jenis studi ini adalah kuantitatif, yang menggunakan data panel lima kota besar di Pulau Jawa di tahun 2017-2021. Pada studi ini, digunakan metode regresi panel data dengan model estimasi menggunakan random effect model. Temuan studi memperlihatkan jika variabel pertumbuhan perekonomian dan tingkat kesempatan kerja secara parsial memiliki pengaurh ke tingkat pengangguran terdidik pada α 5% ceteris paribus. Sementara variabel upah minimum kota tak mempunyai pengaruh ke pengangguran terdidik ceteris paribus.
References
Azwar, H. M. (2014). Formulasi Kebijakan Pada Penetapan Upah Minimum Kota (UMK) Batam Tahun 2012. Jurnal FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Barage, P., & Sudarusman, E. (2022). Pengaruh work-life balance, stres kerja, dan kepuasan kerja terhadap turnover intention (studi pada pekerja generasi milenial di Yogyakarta). Cakrawangsa Bisnis: Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 3(1).
BPS. (2016). Ringkasan Eksekutif Informasi Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Barat 2015. Berita Resmi Statistik.
Fitri, F., & Junaidi, J. (2017). Pengaruh pendidikan, upah dan kesempatan kerja terhadap pengangguran terdidik di Provinsi Jambi. E-Jurnal Ekonomi Sumberdaya Dan Lingkungan, 5(1), 26–32. https://doi.org/10.22437/jels.v5i1.3926
Islamia, N. A. (2017). Analisis Pengangguran Terdidik Lulusan Universitas di Pulau Jawa Tahun 2008-2016. Universitas Islam Indonesia.
Leka, S., & Nicholson, P. J. (2019). Mental health in the workplace. Occupational Medicine, 69(1), 5–6. https://doi.org/10.1093/occmed/kqy111
Mincer, J. (1991). Education and unemployment. National Bureau of Economic Research, No. w3838.
Pininta, A. (2023). Menaker: 12 Persen Pengangguran RI Didominasi Lulusan S1 dan Diploma. Kompas.Com.
Rosalina, R., Prihanto, P. H., & Achmad, E. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran terdidik di Provinsi Jambi. E-Jurnal Perspektif Ekonomi Dan Pembangunan Daerah, 7(2), 45–56. https://doi.org/10.22437/pdpd.v7i2.6892
Sherty Veronika, & Mafruhat, A. Y. (2022). Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Investasi dan Inflasi terhadap Pengangguran Terdidik di Provinsi Jawa Barat. Jurnal Riset Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 139–146. https://doi.org/10.29313/jrieb.vi.1290
Sunengsih, I. G. N. M. J. N. (2009). Kajian analisis regresi dengan data panel. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, Dan Penerapan MIPA, 51–58.