Preferensi Pengusaha Muda Kota Bandung dalam Keputusan Memilih Bentuk Aset
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrieb.v3i1.1803Keywords:
Preferensi, Keuntungan yang diperoleh, Emas.Abstract
Abstract. The purpose of this study was to determine the preference for alternative forms of gold assets, stocks or deposits for young entrepreneurs in the city of Bandung and to determine the factors that drive the decision to select these assets. This study used a descriptive quantitative method with a population of 245 young entrepreneurs in Bandung City, then a sample of 63 entrepreneurs was drawn using a purposive sample method based on the business turnover they obtained. The results of the study show that young entrepreneurs choose alternative forms of assets based on the criteria for the benefits obtained with a value weight of 50.9% because the benefits obtained are more important than other criteria. The second criterion is liquidity with a weighted value of 29.1%. Then the third criterion is a sense of security with a weight value of 20.0%. From the results of this study it was also found that young entrepreneurs prefer to choose assets in the form of gold with a value of 38.1%. Gold in this case is used as a storage asset.
Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui preferensi pilihan alternative bentuk asset emas, saham, atau deposito bagi pengusaha muda di Kota Bandung serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mendorong pemilihan keputusan pemilihan asset tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan populasi sebesar 245 pengusaha muda Kota Bandung, kemudian ditarik sampel sebesar 63 pengusaha dengan menggunakan metode purposif sample berdasarkan omset usaha yang diperolehnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengusaha muda memilih bentuk alternative Asset berdasarkan kriteria keuntungan yang diperoleh dengan bobot nilai sebesar 50,9% dikarenakan keuntungan yang diperoleh lebih penting dibandingkan dengan kriteria lain. Kriteria kedua yaitu likuiditas dengan bobot nilai sebesar 29,1%. Kemudian kriteria ketiga yaitu rasa aman dengan bobot nilai sebesar 20,0%. Dari hasil penelitian ini juga didapat bahwa Pengusaha muda lebih prefer memilih asset berupa emas dengan nilai sebesar 38,1%. Emas dalam hal ini dijadikan sebagai penyimpanan asset.
References
[2] Apriliani Akhadun, A., & Hidayat, A. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Produk Asuransi Berbasis Web menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process ) Studi Kasus BRI Life Semarang. Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak, 2(1), 49. https://doi.org/10.36499/jinrpl.v2i1.3210
[3] Aristiwati, I. N., & Hidayatullah, S. K. (2021a). PENGARUH HERDING DAN OVERCONFIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI (Studi Pada Nasabah Emas Kantor Pegadaian Ungaran). Among Makarti, 14(1), 15–30.
[4] Darmastuti, S., Juned, M., Susanto, F. A., & Al-Husin, R. N. (2021). COVID-19 dan Kebijakan dalam Menyikapi Resesi Ekonomi: Studi Kasus Indonesia, Filipina, dan Singapura. Jurnal Madani: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Humaniora, 4(1), 70–86. https://doi.org/10.33753/madani.v4i1.148
[5] Anwar, C. J., & Andria, M. P. (2016). Hubungan Variabel Makroekonomi Dengan Permintaan Uang Di Indonesia Sebelum Dan Sesudah Krisis Moneter. Jurnal Ekonomi-Qu, 6(1), 69–81. https://doi.org/10.35448/jequ.v6i1.4190
[6] Apriliani Akhadun, A., & Hidayat, A. (2020). Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Produk Asuransi Berbasis Web menggunakan Metode AHP (Analytic Hierarchy Process ) Studi Kasus BRI Life Semarang. Jurnal Informatika Dan Rekayasa Perangkat Lunak, 2(1), 49. https://doi.org/10.36499/jinrpl.v2i1.3210
[7] Aristiwati, I. N., & Hidayatullah, S. K. (2021a). PENGARUH HERDING DAN OVERCONFIDENCE TERHADAP KEPUTUSAN INVESTASI (Studi Pada Nasabah Emas Kantor Pegadaian Ungaran). Among Makarti, 14(1), 15–30. https://doi.org/10.52353/ama.v14i1.202
[8] Darmastuti, S., Juned, M., Susanto, F. A., & Al-Husin, R. N. (2021). COVID-19 dan Kebijakan dalam Menyikapi Resesi Ekonomi: Studi Kasus Indonesia, Filipina, dan Singapura. Jurnal Madani: Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Humaniora, 4(1), 70–86. https://doi.org/10.33753/madani.v4i1.148
[9] Febrieta, D., & Pertiwi, Y. W. (2018). Rasa Aman Sebagai Prediktor Kepercayaan Masyarakat dengan Hadirnya Polisi. Mediapsi, 4(2), 68–75. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2018.004.02.2
[10] Gani, Y., Syafitri, Y., & Begawati, N. (2019). Analisis Investasi Emas Dan Saham Sebagai Bentuk Keputusan Investasi (Studi Kasus Karyawan Bank Mandiri Cabang Padang).
[11] Herdiana. (2013). Rasa Aman. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
[12] Hidayat, R. (2010). Keputusan Investasi Dan Financial Constraints: Studi Empiris Pada Bursa Efek Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 12(4), 457–479. https://doi.org/10.21098/bemp.v12i4.249
[13] Indra, H., & Anastasia, N. (2013). Jenis Investasi Berdasarkan Profil Risiko. Finesta, 1(2), 47–52.
[14] Japarinto, Y. N. (2004). Analisa Pengaruh Kepercayaan, Jaminan dan Aksesbilitas terhadap Minat Menabung Nasabah Bank Danamon di Surabaya. Jurnal Manajemen. 2(1), 1–8.
[15] Lako, A. (2018). Escalation Commitment Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Proyek Dan Solusi Pencegahannya. Bank & Manajemen, 1(December), 1–13.
[16] Lopa, Z. L., & Manggu, S. A. R. (2018). Pengaruh Pengetahuan, Persepsi dan Preferensi Risiko Masyarakat di Kabupaten Majene Terhadap Minat Berinvestasi di Pasar Modal. Jurnal Neraca, 14(2), 17–34.
[17] MERTHA DEWI, I., & Purbawangsa, I. B. A. (2018). Pengaruh Literasi Keuangan, Pendapatan Serta Masa Bekerja Terhadap Perilaku Keputusan Investasi. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 7, 1867. https://doi.org/10.24843/eeb.2018.v07.i07.p04
[18] N, A., Suryana, S., & Nugraha, N. (2020). Pengaruh Literasi Keuangan Dan Faktor Demografi Terhadap Pengambilan Keputusan Berinvestasi. Akuntabilitas, 14(2), 253–268. https://doi.org/10.29259/ja.v14i2.11480
[19] Nita, N., & Hairul, A. (2017). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Sektor Pertambangan. JSHP ( Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan), 1(1), 53. https://doi.org/10.32487/jshp.v1i1.235
[20] Oktaryani, G. A. S., & Abdul Manan, S. S. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Investasi Investor Individu Di Kota Mataram. Jmm Unram - Master of Management Journal, 9(4), 341–352. https://doi.org/10.29303/jmm.v9i4.584
[21] Prabowo, R., & Sutanto, A. (2019). Analisis Pengaruh Struktur Modal, dan Likuiditas
[22] Pratiwi, P. (2015). Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Return Sham Pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Financial, 1(1), 50–55.
[23] Rochendi, L. R., & Nuryaman, N. (2022). Pengaruh Sales Growth, Likuiditas Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Financial Distress. Owner, 6(4), 3465–3473. https://doi.org/10.33395/owner.v6i4.1113
[24] Rudiwantoro, A. (2018). Langkah penting generasi millennial menuju kebebasan finansial melalui investasi. Jurnal Moneter, V(1), 44–51. https://doi.org/10.31294/moneter.v5i1.2502
[25] Saputri, D. (2020). Pengaruh Resesi Indonesia Investor Domestik Di Pasar. Academia, 13190276, 1–19. https://www.academia.edu/download/65422921/PENGARUH_RESESI_INDONESIA_TERHADAP_MINAT_BELI_INVESTOR_DOMESTIK_DI_PASAR_MODAL_SYARIAH.pdf
[26] Setiyanti, S. W. (2015). Pengaruh Likuiditas Saham dan Harga Saham terhadap Return Saham Perusahaan Investasi Komoditi Emas Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Mimbar Bumi Bengawan, 8(17), 1–21.
[27] Sholeh, M. (2014). Emas Sebagai Instrumen Investasi Yang Aman Pada Saat Instrumen Investasi Keuangan Lain Mengalami Peningkatan Resiko. Jurnal Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, 1–20.
[28] Sadono Sukirno (2013). Teori Pengantar Mikro Ekonomi
[29] Sadono Sukirno (2006). Teori Pengantar Makro Ekonomi
[30] Tandelilin, E. (2010). Dasar-dasar Manajemen Investasi. Manajemen Investasi, 1–34.
[31] Tim Kajian Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Kemenkeu RI. (2012). Laporan tim kajian pola krisis ekonomi. 1–57. https://fiskal.kemenkeu.go.id/data/document/2013/kajian/pkem/Pola Krisis Ekonomi.pdf
[32] Trisnawati, I. T. A. (2009). Pengaruh economic value added, arus kas operasi, residual income, earnigns, operating leverage dan market value added terhadap return saham. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi, 11(1), 65–78.
[33] Wardhono. (2005). Pengukuran Variabel. Bina Ekonomi, 9(1), 1–10.
[34] Widaningsih, S. (2017). Analisis Sensitivitas Metode AHP dengan menggunakan Weighted Sum Model (WSM) pada Simulasi Pemilihan Investasi Sektor Finansial. Media Jurnal Informatika, 9(1), 1–8. http://jurnal.unsur.ac.id/mjinformatika