Aktivitas Sitotoksik pada Rimpang Gandasoli Hutan (Hedychium roxburghii Blume)
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrf.v2i1.844Keywords:
Gandasoli Hutan, Hedychium roxburghii Bl, SitotoksikAbstract
Abstract. The rhizome of forest gandasoli (H. roxburghii) is estimated to contain compounds that have the potential to have cytotoxic activity. Based on the potential of the forest gandasoli plant which is estimated to contain medicinal compounds, this study was conducted to determine the pharmacological activity by testing the cytotoxic activity against the rhizome of the forest gandasoli plant (H. roxburghii). The research consisted of the stages of sample collection, plant determination, simplicia making, phytochemical screening, extraction, and cytotoxic activity testing. The results of the cytotoxic test using the BSLT method obtained an LC50 value of 117.21 ppm. With this value, it indicates the presence of cytotoxic activity in the ethanol extract of the forest gandasoli rhizome, based on the grouping proposed by [1] if the LC50 value is below 1000 ppm for crude extracts, it has the potential to have cytotoxic activity because it is included in the predetermined susceptibility, namely if an extract can cause the death of 50% of test animals at a concentration of less than 1000 ppm so it has cytotoxic activity. Through this research, the LC50 value which has the potential as cytotoxic was obtained from the cytotoxic test using the BSLT method on forest gandasoli rhizomes.
Abstrak. Rimpang tumbuhan gandasoli hutan (H. roxburghii) diperkirakan terkandung senyawa yang dapat berpotensi memiliki aktivitas sitotoksik. Berdasarkan dari potensi tumbuhan gandasoli hutan yang diperkirakan mengandung senyawa berkhasiat obat, maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas farmakologi dengan uji aktivitas sitotoksik terhadap rimpang tumbuhan gandasoli hutan (H. roxburghii). Penelitian terdiri dari tahap pengumpulan sampel, determinasi tumbuhan, pembuatan simplisia, penapisan fitokimia, ekstraksi, dan uji aktivitas sitotoksik. Hasil dari uji sitotoksik dengan metode BSLT diperoleh nilai LC50 sebesar 117,21 ppm. Dengan nilai ini, menunjukkan adanya aktivitas sitotoksik dalam ekstrak etanol rimpang gandasoli hutan tersebut, berdasarkan pengelompokan yang dikemukakan oleh [1] apabila nilai LC50 di bawah 1000 ppm untuk ekstrak kasar maka berpotensi memiliki aktivitas sitotoksik karena masuk kedalam rentan yang telah ditetapkan yaitu apabila suatu ekstrak dapat menyebabkan kematian 50% hewan uji pada konsentrasi kurang dari 1000 ppm maka memiliki aktivitas sitotoksik. Melalui penelitian ini diperoleh nilai LC50 yang berpotensi sebagai sitotoksik dari pengujian sitotoksik dengan metode BSLT terhadap rimpang gandasoli hutan