Aktivitas Sitotoksik Tajuk Gandasoli Hutan (Hedychium roxburghii Blume)
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrf.v1i2.568Keywords:
Tajuk gandasoli hutan, Hedychium roxburghii Blume, Sitotoksik, BSLTAbstract
Abstract. Zingiberaceae family (ginger family) is widely known by Indonesian people and is used as traditional medicine, cooking spices, ornamental plants, and natural dyes. Forest Gandasoli (Hedychium roxburghii Blume) is a wild plant belonging from the Zingiberaceae family. Based on chemotaxonomy tracing, forest Gandasoli have medical potential, one of which is as anticancer. This study aims to determine the class of phytochemical compounds and aerial parts potential of forest gandasoli as cytotoxic compounds. This research was conducted through several stages including material preparation, extraction, phytochemical screening and cytotoxic activity testing. The extraction method used in this research is maceration. The cytotoxic test method used in this study was the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). The results of phytochemical screening showed that aerial parts of the forest gandasoli contained polyphenols, flavonoids, anthraquinones, monoterpenes and sesquiterpenes. The test results obtained cytotoxic with BSLT method LC50 of 74.13 ppm. The results of this test showed that aerial parts extract of the forest gandasoli had cytotoxic activity.
Abstrak. Suku Zingiberaceae (jahe-jahean) telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia dan dimanfaatkan sebagai obat tradisional, bumbu masakan, tanaman hias, serta pewarna alami. Gandasoli hutan (Hedychium roxburghii Blume) termasuk tumbuhan liar dari suku Zingiberaceae. Berdasarkan penelusuran kemotaksonomi, tumbuhan Gandasoli hutan memiliki potensi medis, salah satunya sebagai antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa fitokimia dan potensi tajuk gandasoli hutan sebagai senyawa sitotoksik. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap meliputi penyiapan bahan, ekstraksi, penapisan fitokimia dan uji aktivitas sitotoksik. Metode ekstrakasi yang digunakan pada penelitian ini adalah maserasi. Metode uji sitotoksik yang digunakan pada penelitian ini adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa tajuk gandasoli hutan mengandung polifenolat, flavonoid, antrakuinon, monoterpen dan sesquiterpen. Hasil uji sitotoksik dengan metode BSLT diperoleh nilai LC50 sebesar 74,13 ppm. Hasil uji ini menunjukkan bahwa ekstrak tajuk gandasoli hutan memiliki aktivitas sitotoksik.