Perancangan dan Evaluasi Sifat Kimia Fisika Amilopektin Talas Beneng Termodifikasi
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrf.v4i2.5195Keywords:
Talas beneng, Amilopektin, Cangkang KapsulAbstract
Abstract. The study objective in this paper is to design and evaluate the physico-chemical properties of modified amylopectin of beneng taro (Xanthosoma undipes K. Koch) used as an alternative raw material for capsule shells. The starch used was modified by the acid hydrolysis method, and amylopectin isolation was carried out using heating. The results of the characterization of modified starch that meets the requirements of SNI 3451: 2011 include organoleptic, water content test, and ash content test. The results showed that amylopectin of beneng taro starch can be used as an alternative raw material for capsule shells. Amylopectin of beneng taro is able to form starch granules and expand well to produce a gel solution that can bind other materials well to produce capsule shells with various characteristics. The capsule shell produced in this study has the fastest crushing time of about 3 minutes 45 seconds and the slowest of about 10 minutes 42 seconds. Then, the specifications of the capsule shell have met the standards, including the length, weight, and diameter of the capsule shell.
Abstrak. Tujuan penelitian pada paper ini yaitu untuk merancang dan mengevaluasi sifat fisika kimia amilopektin talas beneng (Xanthosoma undipes K. Koch) termodifikasi digunakan sebagai bahan baku alternatif cangkang kapsul. Pati yang digunakan, dimodifikasi dengan metode hidrolisis asam, isolasi amilopektin dilakukan menggunakan cara pemanasan. Hasil karakterisasi pati termodifikasi yang memenuhi syarat dari SNI 3451:2011 meliputi organoleptis, uji kadar air dan uji kadar abu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa amilopektin pati talas beneng dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif cangkang kapsul dengan kombinasi karagenan sebagai pembentuk gel dan gliserin sebagai plasticizer. Amilopektin talas beneng mampu membentuk granula pati dan mengembang dengan baik sehingga menghasilkan larutan gel yang dapat mengikat bahan lain dengan baik sehingga menghasilkan cangkang kapsul dengan berbagai karakteristik. Cangkang kapsul yang dihasilkan pada penelitian ini memiliki waktu hancur paling cepat sekitar 3 menit 45 detik dan paling lambat sekitar 10 menit 42 detik. Kemudian spesifikasi cangkang kapsul telah memenuhi standar meliputi panjang, berat, dan diameter cangkang kapsul.
References
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI Tahun 2018.Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Mekonnen, B., Asrie, A. B., & Wubneh, Z. B. (2018). Antidiarrheal Activity of 80% Methanolic Leaf Extract of Justicia schimperiana. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/3037120
Santi, I., Herman, H., & Aninditia, D. D. (2017). Studi Penggunaan Obat Diare Pada Anak Pasien Rawat Inap Di Rsud Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara Periode Januari-Desember 2014. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 9(2), 122–130. https://doi.org/10.33096/jifa.v9i2.277
Elyyana, N., Oktavianti, A., Alfiyah, M., Advaita, C. V., & Ryandha, M. G. (2022). Aktivitas Farmakologi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) sebagai Agen Antidiare. PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.35706/pc.v3i1.7237
Marcellia, S., Erlisa, R., & Retnaningsih, A. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Farmasi Pelamonia, 3(1), 7–11
Pamungkas, P. E., & Yuniarti, R. (2022). Formulasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium Malaccense (L.) Merr) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Epidermidis. Journal of Health and Medical Science, 1(1), 76–86.
Ardiyani, K., Marcellia, S., & Tutik. (2022). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzigium malaccense L.) Sebagai Larvasida Pada Larva Aedes aegypti. PROCEEDING SENADA (Seminar Nasional Dunia Kesehatan) UJI, 1(1), 214–219
Nurazizah, N. I., Darusman, F., & Aryani, R. (2020). Standarisasi Simplisia Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.). Prosiding Farmasi, 6(2), 900–905. http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24072
Jayani, N. I. E., & Handojo, H. O. (2018). Standarisasi Simplisia Daun Tempuyung (Sonchi Folium) Hasil Budidaya di Ubaya Training Center Trawas Mojokerto. Journal Of Pharmacy Science And Technology, 68-79.
Najihudin, A., Hindun, S., Rantika, N., Magfiroh, G., & Sujana, D. (2023). Karakterisasi Dan Studi Penafisan Fitokimia Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Asal Garut Jawa Barat. Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(2), 679–686.
Perdana, F., Ws, D., & Rd, R. (2016). Penapisan Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Bol, Daun Salam, Serta Daun Jamblang Asal Aboretum Garut. Jurnal Farmako Bahari, 7(2), 22–30. www.journal.uniga.ac.id
Depkes, RI. (2000). Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Jakarta: Departement Kesehatan Republik Indonesia.
Rahman, F. A., Haniastuti, T., & Utami, T. W. (2017). Skrining fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada Streptococcus mutans ATCC 35668. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 3(1), 1. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.11325
Badaring, D. R., Sari, S. P. M., Nurhabiba, S., Wulan, W., & Lembang, S. A. R. (2020). Uji Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 6(1), 16. https://doi.org/10.26858/ijfs.v6i1.13941
Amanda, N., Mulqie, L., & Fitrianingsih, S. P. (2019). Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Buah Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Mencit Swiss Webster Jantan. Prosiding Farmasi, 5, 155–161.
Wahid, A. R., Wardani, A. K., & Astuti, R. (2018). Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Sawo (Manilkara Zapota L.) Terhadap Mencit Jantan Dengan Metode Transit Intestinal. Jurnal Ulul Albab, 22(2), 61–63. https://doi.org/10.31764/jua.v22i2.587
Inayati ilmi, Winarto, A., Mustika, A., & Lina Noviyanti Sutardi. (2023b). Efektivitas Infusa Daun Pelawan Merah (Tristaniopsis merguensis) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(2), 84–91. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.1.2.84-91.
Fauzia, H., Yuniar, C. T., & Nuari, D. A. (2023). Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Batang Dan Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Sains Medisina, 2(2), 59-65.
Burns, M. A. C., Schwinghammer, T. L., Malone, P. M., Kolesar, J. M., Bookstaver, P. B. B., & Lee, K. C. (2019). Pharmacotherapy Principles & Practice Fifth Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies.
Sunani, S., & Hendriani, R. (2023). Classification and Pharmacological Activities of Bioactive Tannins. Indonesian Journal of Biological Pharmacy, 3(2), 130–136. https://jurnal.unpad.ac.id/ijbp