Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol terhadap Mencit Swiss Webster Jantan
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrf.v4i2.5012Keywords:
Antidiare, Diare, Marker NoritAbstract
Abstract. Diarrhea is the condition of having three or more loose stools in 24 hours. Treatment of diarrhea can be done by self-medication using over-the-counter drugs, but some over-the-counter drugs cannot be used for children under 5 years of age. Therefore, other alternatives are needed in antidiarrheal treatment derived from natural ingredients. One of the natural ingredients that can potentially be used as antidiarrheal is Malay rose apple leaves, which is based on its secondary metabolite content. This study was conducted to determine the effect of intestinal motility after the administration of ethanol extract of Malay rose apple leaves by intestinal transit method, the parameters observed were the length of the intestine through the norit marker compared to the total length of the intestine. The test groups included negative control group, loperamide HCl comparison group, and Malay rose apple leaves ethanol extract test group with 3 dose variations of 125 mg/KgBB; 250 mg/KgBB; and 500 mg/KgBB. The results showed that ethanol extract of Malay rose apple leaves has antidiarrheal activity. This is evidenced by the administration of ethanol extract of Malay rose apple leaves on intestinal motility shows a slowdown in peristalsis in the intestine, so as to reduce the length of the path of the norit marker to the intestines of mice and based on statistical analysis shows a value of p <0.05 with negative control.
Abstrak. Diare adalah kondisi buang air besar dengan konsistensi feses yang encer sebanyak tiga kali atau lebih dalam 24 jam. Pengobatan diare dapat dilakukan secara swamedikasi dengan menggunakan obat bebas, namun beberapa obat bebas tidak dapat digunakan untuk anak usia dibawah 5 tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif lain dalam pengobatan antidiare yang berasal dari bahan alam. Salah satu bahan alam yang berpotensi dapat digunakan sebagai antidiare yaitu daun jambu bol yang didasarkan pada kandungan metabolit sekundernya. Penelitian ini dilakukukan untuk mengetahui pengaruh motilitas usus setelah pemberian ekstrak etanol daun jambu bol dengan metode transit intestinal, parameter yang diamati yaitu panjang usus yang dilalui marker norit dibandingkan dengan panjang usus keseluruhannya. Kelompok uji meliputi kelompok kontrol negatif, kelompok pembanding loperamid HCl, dan kelompok uji ekstrak etanol daun jambu bol dengan 3 variasi dosis 125 mg/KgBB; 250 mg/KgBB; dan 500 mg/KgBB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun jambu bol memiliki aktivitas antidiare. Hal ini dibuktikan dengan pemberian ekstrak etanol daun jambu bol pada motilitas usus menunjukan adanya perlambatan gerakan peristaltik pada usus, sehingga dapat mengurangi panjang lintasan penanda dari marker norit terhadap usus mencit dan berdasarkan analisis statistik menunjukan nilai p<0,05 dengan kontrol negatif.
References
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan RI Tahun 2018.Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
Mekonnen, B., Asrie, A. B., & Wubneh, Z. B. (2018). Antidiarrheal Activity of 80% Methanolic Leaf Extract of Justicia schimperiana. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, 2018. https://doi.org/10.1155/2018/3037120
Santi, I., Herman, H., & Aninditia, D. D. (2017). Studi Penggunaan Obat Diare Pada Anak Pasien Rawat Inap Di Rsud Andi Djemma Masamba Kabupaten Luwu Utara Periode Januari-Desember 2014. Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 9(2), 122–130. https://doi.org/10.33096/jifa.v9i2.277
Elyyana, N., Oktavianti, A., Alfiyah, M., Advaita, C. V., & Ryandha, M. G. (2022). Aktivitas Farmakologi Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) sebagai Agen Antidiare. PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.35706/pc.v3i1.7237
Marcellia, S., Erlisa, R., & Retnaningsih, A. (2023). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium malaccense (L.) Merr. & Perry) terhadap Bakteri Escherichia coli. Jurnal Farmasi Pelamonia, 3(1), 7–11
Pamungkas, P. E., & Yuniarti, R. (2022). Formulasi Sediaan Sabun Cair Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzygium Malaccense (L.) Merr) Dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus Epidermidis. Journal of Health and Medical Science, 1(1), 76–86.
Ardiyani, K., Marcellia, S., & Tutik. (2022). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzigium malaccense L.) Sebagai Larvasida Pada Larva Aedes aegypti. PROCEEDING SENADA (Seminar Nasional Dunia Kesehatan) UJI, 1(1), 214–219
Nurazizah, N. I., Darusman, F., & Aryani, R. (2020). Standarisasi Simplisia Daun Bidara Arab (Ziziphus spina-christi L.). Prosiding Farmasi, 6(2), 900–905. http://dx.doi.org/10.29313/.v6i2.24072
Jayani, N. I. E., & Handojo, H. O. (2018). Standarisasi Simplisia Daun Tempuyung (Sonchi Folium) Hasil Budidaya di Ubaya Training Center Trawas Mojokerto. Journal Of Pharmacy Science And Technology, 68-79.
Najihudin, A., Hindun, S., Rantika, N., Magfiroh, G., & Sujana, D. (2023). Karakterisasi Dan Studi Penafisan Fitokimia Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Asal Garut Jawa Barat. Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian, 8(2), 679–686.
Perdana, F., Ws, D., & Rd, R. (2016). Penapisan Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Jambu Bol, Daun Salam, Serta Daun Jamblang Asal Aboretum Garut. Jurnal Farmako Bahari, 7(2), 22–30. www.journal.uniga.ac.id
Depkes, RI. (2000). Parameter standar umum ekstrak tumbuhan obat, Jakarta: Departement Kesehatan Republik Indonesia.
Rahman, F. A., Haniastuti, T., & Utami, T. W. (2017). Skrining fitokimia dan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada Streptococcus mutans ATCC 35668. Majalah Kedokteran Gigi Indonesia, 3(1), 1. https://doi.org/10.22146/majkedgiind.11325
Badaring, D. R., Sari, S. P. M., Nurhabiba, S., Wulan, W., & Lembang, S. A. R. (2020). Uji Ekstrak Daun Maja (Aegle marmelos L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Fundamental Sciences, 6(1), 16. https://doi.org/10.26858/ijfs.v6i1.13941
Amanda, N., Mulqie, L., & Fitrianingsih, S. P. (2019). Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Kulit Buah Petai (Parkia speciosa Hassk.) terhadap Mencit Swiss Webster Jantan. Prosiding Farmasi, 5, 155–161.
Wahid, A. R., Wardani, A. K., & Astuti, R. (2018). Uji Efek Antidiare Ekstrak Etanol Daun Sawo (Manilkara Zapota L.) Terhadap Mencit Jantan Dengan Metode Transit Intestinal. Jurnal Ulul Albab, 22(2), 61–63. https://doi.org/10.31764/jua.v22i2.587
Inayati ilmi, Winarto, A., Mustika, A., & Lina Noviyanti Sutardi. (2023b). Efektivitas Infusa Daun Pelawan Merah (Tristaniopsis merguensis) sebagai Antidiare pada Mencit (Mus musculus). Jurnal Veteriner Dan Biomedis, 1(2), 84–91. https://doi.org/10.29244/jvetbiomed.1.2.84-91.
Fauzia, H., Yuniar, C. T., & Nuari, D. A. (2023). Uji Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Batang Dan Daun Kelakai (Stenochlaena palustris (Burm. F) Bedd) Pada Mencit Jantan Galur Swiss Webster. Sains Medisina, 2(2), 59-65.
Burns, M. A. C., Schwinghammer, T. L., Malone, P. M., Kolesar, J. M., Bookstaver, P. B. B., & Lee, K. C. (2019). Pharmacotherapy Principles & Practice Fifth Edition. New York: Mc Graw-Hill Companies.
Sunani, S., & Hendriani, R. (2023). Classification and Pharmacological Activities of Bioactive Tannins. Indonesian Journal of Biological Pharmacy, 3(2), 130–136. https://jurnal.unpad.ac.id/ijbp