https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Peresepan obat ISPA dan kepatuhan pasien pediatri di Puskesmas Riung Bandung

Authors

  • Anindhita Nur Firdausya Farmasi, Universitas Islam Bandung
  • Suwendar Universitas Islam Bandung
  • Umi Yuniarni Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrf.v4i1.3767

Keywords:

ISPA, pola peresepan obat, antibiotik

Abstract

Abstract. URTI is often defined as a respiratory infection that can be transmitted from human to human caused by an infectious agent. In URTI therapy, antibiotics are used in the treatment to kill or inhibit the growth of bacteria. The purpose of this study was to determine the prescribing pattern of drug use in pediatric patients suffering from URTI at UPT Puskesmas Riung Bandung and to determine the compliance of pediatric patients in using antibiotic drugs. The study used prospective method with sampling techniques used total sampling. The sample collection technique was carried out with the use of patient prescriptions and the scoring results of the MMAS-8. Based on the research conducted, it was found that the pattern of prescribing URTI drugs given to pediatric patients at UPT Puskesmas Riung Bandung using antibiotic and non-antibiotic drug, where the antibiotic drug used was amoxicillin and the non-antibiotic used was analgesic-antipyretic paracetamol. The most widely administered dosage forms were tablets (41.1%), and the most frequently used combination therapy was a combination of four drugs (49%). The level of compliance of pediatric patients in using antibiotics is at a low level of compliance.

Abstrak. ISPA sering didefinisikan sebagai infeksi saluran pernapasan yang dapat menular dari manusia ke manusia yang diakibatkan oleh agen infeksi. Pada terapi ISPA digunakan obat antibiotik dalam pengobatannya untuk dapat membunuh atau menghambat pertumbuhan dari bakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola peresepan penggunaan obat pada pasien pediatri yang menderita ISPA di UPT Puskesmas Riung Bandung dan untuk mengetahui kepatuhan pasien pediatri dalam menggunakan obat antibiotik. Penelitian menggunakan metode prospektif dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan sampel dilakukan dengan menggunakan resep pasien dan hasil skoring kuesioner MMAS-8. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan bahwa Pola peresepan obat ISPA yang diberikan pada pasien pediatri di UPT Puskesmas Riung Bandung dengan menggunakan golongan obat antibiotik dan non antibiotik, yang mana golongan obat antibiotik yang digunakan adalah amoksisilin dan obat golongan non antibiotik yang digunakan adalah analgesik-antipiretik adalah parasetamol. Bentuk sediaan obat yang digunakan adalah tablet (41,1%), dan kombinasi terapi obat yang digunakan dalam menangani ISPA adalah kombinasi empat obat (49%). Tingkat kepatuhan pasien pediatri dalam menggunakan antibiotik berada dalam tingkat kepatuhan yang rendah.

References

E. B. da S. Filho, A. L. Silva, A. O. Santos, D. S. V. Dall’acqua, and L. F. B. Souza, “Infecções Respiratórias de Importância Clínica: uma Revisão Sistemática,” Rev. Fimca, vol. 4, no. 1, pp. 7–16, 2017, doi: 10.37157/fimca.v4i1.5.

Masriadi, Epidemiologi Penyakit Menular. Depok: Raja Grafindo Persada, 2017.

Kementerian Kesehatan RI, Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. 2018.

H. Patilaiya and Et.al, Pengendalian Penyakit Berbasis Lingkungan. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi, 2022.

Krisnanta and Et.al, Analisis Profil dan Faktor Penyebab Ketidakpatuhan Pengasuh Terhadap Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak.

P. Utami, Antibiotik Alami Untuk Mengatasi Penyakit. 2012.

S. Syofyan, H. Indra, S. Suryati, and A. Almahdy, “Pengetahuan dan Sikap tentang Obat pada Orangtua Siswa SD di Kota Padang,” J. Sains Farm. Klin., vol. 5, no. 3, p. 212, 2019, doi: 10.25077/jsfk.5.3.212-217.2018.

Eni Susilawati and Budi P. Soewondo, “Pengaruh Nanoenkapsulasi pada Aktivitas Senyawa yang Berpotensi sebagai Antioksidan,” J. Ris. Farm., pp. 1–8, 2022, doi: 10.29313/jrf.v2i1.692.

Muntasir and Et.al, Antibiotik dan Resistensi Antibiotik. Yogyakarta: Rizmedia Pustaka Indonesia, 2022.

S. Ihsan, Analisis Rasionalitas Antibiotik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Yogyakarta: Deepublish, 2021.

R. Pusporini and D. Fuadiyah, Mengenal Pereda Nyeri Dalam Kedokteran Gigi. Malang: UB Press, 2020.

I. Purwidyaningrum, J. M. Peranginangin, and J. Sarimanah, “Jurnal P3K 1,” J. Dedicators Community UNISNU Jepara, pp. 23–43, 2019.

T. Hutahaen and Et.al, Buku Petunjuk Praktikum Farmasetika Dasar. Surabaya: CV Jakad Media Publishing, 2021.

Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Pasien Pediatri. 2020.

Suharjo, “Perpustakaan Universitas Airlangga Pidato Guru Besar Kajian Polifarmasi Dari... Suharjono,” 2017.

E. HP and I. Hafiz, “Pemberian Obat Secara Polifarmasi Pada Anak dan Interaksi Obat yang Ditimbulkan,” Media Litbang Kesehatan, vol. 17. pp. 26–29, 2007.

H. Matsubara, “Et Ra Ct Et Ra Ct,” vol. 10, no. 5, pp. 2461–2469, 2009.

Nadya Aulia Amanda and Hanifa Rahma, “Formulasi Basis Pastiles sebagai Model Penghantar Sediaan Antioksidan,” J. Ris. Farm., pp. 112–118, 2022, doi: 10.29313/jrf.v2i2.1334.

Downloads

Published

2024-07-19