https://aboutmusicschools.com https://slotmgc.com https://300thcombatengineersinwwii.com https://mobilephonesource.co.uk https://discord-servers.io https://esmark.net https://slotmgc.com https://nikeshoesinc.us https://ellisislandimmigrants.org https://holidaysanthology.com https://southaventownecenter.net https://jimgodfreydesign.com https://mckinneypaintingpros.com https://enchantedmansion.org https://mckinneypaintingpros.com https://laurabrodieauthor.com https://holidaysanthology.com https://ardictionary.com https://113.30.151.116 https://103.252.118.20 https://206.189.83.174 https://157.230.39.109 https://128.199.85.208 https://172.104.51.149 https://174.138.21.250 https://157.245.50.183 https://152.42.239.189 https://188.166.210.125 https://152.42.178.155 https://192.53.172.202 https://172.104.188.91 https://103.252.118.157 https://63.250.61.107 https://165.22.104.74

Sediaan Serum Mikroemulsi dan Aplikasinya sebagai Antioksidan Kulit

Authors

  • Shannie Megaliane Farmasi, Universitas Islam Bandung
  • Ratih Aryani Universitas Islam Bandung
  • Fitrianti Darusman Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrf.v4i1.3756

Keywords:

Serum mikroemulsi, Antioksidan, Kulit

Abstract

Abstract. The main problem with the skin, especially facial skin, which tends to be uncovered and is directly exposed to free radicals, which can harm the skin, such as UV rays, causing dry skin, aging and dark spots to appear on the skin. Therefore, antioxidant preparations are needed to reduce these free radicals. Microemulsion serum is a cosmetic preparation that contains high concentrations ands effective in treating skin problems with a clear and thermodynamically stable appearance. Based on this phenomenon, the problems in this study are formulated as follows: What is the rate of penetration of microemulsion preparations on the skin? What is the antioxidant activity of microemulsion preparations? Researchers use the literature study method, by searching for literature in the form of journals using online media such as Google Scholar, Pubmed, and other journal sites with the technique of collecting various scientific literature both primary and secondary. The results of this study were antioxidant compounds in microemulsion serum preparations that had a better penetration rate than non-microemulsion preparations and the antioxidant activity of microemulsion preparations was stronger than without microemulsion due to modification of the particle size to be smaller.

Abstrak. Permasalahan utama pada kulit terutama pada kulit wajah yang cenderung tidak tertutupi dan langsung terpapar faktor radikal bebas yang dapat membahayakan kulit seperti sinar UV sehingga menimbulkan kulit kering, penuaan dan muncul bintik-bintik hitam pada kulit. Oleh karena itu, diperlukan sediaan antioksidan untuk meredam radikal bebas tersebut. Serum mikroemulsi merupakan sediaan kosmetika yang mengandung zat aktif  dan efektif dalam mengatasi permasalahan kulit dengan tampilan yang jernih dan stabil secara termodinamika. Berdasarkan fenomena tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana laju penetrasi sediaan mikroemulsi pada kulit? Bagaimana aktivitas antioksidan pada sediaan mikroemulsi? Peneliti menggunakan metode studi pustaka, dengan mencari literatur berupa jurnal menggunakan media online seperti Google Scholar, Pubmed, dan situs jurnal lainnya dengan Teknik pengumpulan berbagai literatur ilmiah baik primer maupun sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah senyawa antioksidan dalam sediaan serum mikroemulsi memiliki tingkat laju penetrasi yang lebih baik dibandingkan sediaan tanpa mikroemulsi dan aktivitas antioksidan yang dimiliki sediaan mikroemulsi lebih kuat dibandingkan tanpa mikroemulsi akibat adanya modifikasi ukuran partikel menjadi lebih kecil.

References

M. Marianne, P. P, and B. . Barus, “Uji Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring (Curcuma Heyneana) dan Daun Pugun Tanoh (Curanga Fel-Terrae) Menggunakan Metode Diphenyl Picrylhydrazil(DPPH),” Talent. Conf. Ser. Trop. Med., pp. 398–404, 2018.

E. Sukmadewi, “Pengaruh Ekstrak Buah Tin (Ficus carica L.) Sebagai Antioksidan terhadap Gambaran Histopatologi Glomerulus Mencit yang Dipapar Rhodamin B,” Skripsi, Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2019.

V. W. Rodwell, D. Bender, K. M. Botham, P. J. Kennelly, and P. A. Weil, Harper’s Illustrated Biochemistry, 31st ed. 2018.

E. R. Yuslianti, Pengantar Radikal Bebas dan Antioksidan. Yogyakarta: Deepublish, 2017.

H. Rahmi, “Review : Aktivitas Antioksidan dari Berbagai Sumber Buah-buahan di Indonesia,” J. Agrotek Indones., pp. 34–38, 2017.

Z. E. J.-P. et Al., “Applications of Panax ginseng leaves-mediated gold nanoparticles in cosmetics relation to antioxidant, moisture retention, and whitening effect on B16BL6 cells,” J Ginseng Res, vol. 42, n, pp. 327–333, 2018.

Z. Khaira, E. Monica, and C. D. Yoesditira, “Formulasi dan Uji Mutu Fisik Sediaan Serum Mikroemulsi Ekstrak Biji Melinjo (Gnetum gnemon L.),” SAINSBERTEK J. Ilm. Sains Teknol., vol. 3, no, 2022.

A. D. Thakre, “Formulation and Development of De Pigment Serum Incorporating Fruits Extract,” Int J Innov Sci Res Technol, vol. 2, no, pp. 330–382, 2017.

S. Vellayanti, “Formulasi dan Karakterisasi Sediaan Serum Nanopartikel Emas Daun Tin (Ficus carica L.),” Skripsi, Univ. Islam Indones. Yogyakarta., 2020.

J. Swarbrick, Encyclopedia of Pharmaceutical Technology, Third Edition. New York: PharmaceuTech, 2007.

N. F. S. Nadila Fanny Shafira and Mentari Luthfika Dewi, “Formulasi Masker Bioselulosa dengan Essence Kombucha Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) Sebagai Antioksidan,” J. Ris. Farm., pp. 37–42, 2023, doi: 10.29313/jrf.v3i1.3162.

B. M. Silvia and M. L. Dewi, “Studi Literatur Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Basis terhadap Karakteristik Masker Gel Peel Off,” J. Ris. Farm., vol. 2, no. 1, pp. 31–40, 2022.

Shafa Savira Vaditya and Gita Cahya Eka Darma, “Pengaruh Penerapan Teknologi Plasma Pada Sheetmask Sebagai Peningkatan Penjerapan Essence,” J. Ris. Farm., pp. 65–68, 2023, doi: 10.29313/jrf.v3i2.3111.

R. Schoenwald and D. Flanagan, Bioavailability of Disperse Dosage Forms, vol. 2. New York: Marcel Dekker Inc, 1989.

D. N. Caya, R. Aryani, and S. E. Priani, “Kajian Pustaka Pengaruh Penambahan Surfaktan dan KosurfaktanTerhadap Karakteristik Sediaan Mikroemulsi,” Pros. Farm., vol. 6, no, 2020.

L. B. Lopes, “Overcoming The Cutaneous Barrier with Microemulsions,” Pharmaceutics, vol. 6, no, pp. 52–77, 2014.

S. N. Atiqah, “Optimasi dan Uji Pelepasan Quercetin Ekstrak Daun Kelor (Moringa oliefera) dalam Sediaan Gel Mikroemulsi,” Skripsi, Univ. Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang, 2017.

E. N. Djuwarno, F. Hiola, and I. Isa, “Formulasi Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam) dan Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH,” Indones. J. Pharm. Educ., vol. 1, no, pp. 2775–3670, 2021.

B. L. Manurung, E. Monica, and Rollando, “Formulasi dan Evaluasi Antioksidan Daun Kelor Moringa oleifera L. dalam Sediaan Serum dengan Metode Senyawa Radikal DPPH,” Sainsbertek J. Ilm. Sains Teknol., 2023.

Downloads

Published

2024-07-18