Uji Kualitatif dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanolik Buah Maja (Aegle Marmelos (L.)Correa) dengan Metode DPPH

Authors

  • Muhammad Nur Fauzi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung
  • Joko Santoso Farmasi, Universitas Islam Bandung

DOI:

https://doi.org/10.29313/jrf.v1i1.25

Keywords:

Metabolit Sekunder, Antioksidan, Buah Maja (Aegle marmelos (L.) Correa)

Abstract

Abstract. Indonesia is a country with the third largest tropical forest in the world. The number of medicinal plants in Indonesia is estimated to be around 1,260 types of plants. Plants produce secondary metabolites that have potential as antioxidants. One of the plants that contains a lot of secondary metabolites is maja (Aegle marmelos (L.) Corr). The purpose of this study was to determine the content of secondary metabolites in maja fruit extracts and to determine the antioxidant activity contained in maja fruit extracts using the DPPH method. The research was conducted by extracting maja fruit samples using maceration method to obtain a thick extract. The extracts obtained were tested for secondary metabolites, TLC test, and antioxidant activity tests using the DPPH method using Uv-vis spectrophotometry. The results of this study indicate that maja fruit extract contains secondary metabolites of flavonoids, tannins, alkaloids, saponins, and glycosides. TLC results obtained Rf 0.512. The result of antioxidant activity of maja fruit extract obtained by IC50 was 269.153 µg / mL. and IC50 vitamin C as a comparison obtained 28,907µg / mL. This shows that the antioxidant activity of maja fruit extract is smaller than the antioxidant activity of vitamin C.

Abstrak. Indonesia adalah negara dengan hutan tropis paling besar ketiga di dunia, Jumlah tumbuhan berkhasiat obat di Indonesia diperkirakan sekitar 1.260 jenis tumbuhan. Tumbuhan menghasilkan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antioksidan. Salah satu tanaman yang banyak mengandung metabolit sekunder adalah tanaman maja (Aegle marmelos (L.) Corr). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada ekstrak buah maja dan untuk mengetahui aktivitas antioksidan yang terdapat pada ekstrak buah maja dengan metode DPPH. Penelitian dilakukan dengan mengekstraksi sampel buah maja dengan metode maserasi untuk memperoleh ekstrak kental. Ekstrak yang diperoleh dilakukan uji metabolit sekunder, uji KLT, dan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometri Uv-vis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak buah maja mengandung metabolit sekunder flavonoid, tanin, alkaloid, saponin, dan glikosida. Hasil KLT diperoleh Rf 0,512. Hasil aktivitas antioksidan ektrak buah maja yang diperoleh dengan IC50 adalah 269,153 µg/mL. dan IC50 vitamin c sebagai pembanding diperoleh 28,907µg/mL. hal ini menunjukan bahwa daya aktivitas antioksidan ekstrak buah maja lebih kecil dibanding dengan daya aktivitas antioksidan vitamin C.

Kata Kunci: , , 

Downloads

Published

2021-07-06