Studi Literatur Metode Ekstraksi Pektin dari Beberapa Sumber Limbah Kulit Buah
DOI:
https://doi.org/10.29313/jrf.v1i1.186Keywords:
Metode ekstraksi pektin, ekstraksi pektin dari kulit buah, Microwave Assisted Extraction, ultrasound Assisted ExtractionAbstract
Abstract. The use of fruit peels is still limited although contains beneficial compounds, one of them is pectin. In the pharmaceutical industry, pectin is used as a medicine for diarrhea, because pectin works as an adsorbent in the intestines, besides that pectin is also used as an emulsifier in liquid preparations. This literature study aims to find out whether fruit peel waste has high potential as a source of natural pectin, as well as to examine what extraction methods can be used to isolate pectin from the same fruit peel source and produce the highest pectin yield, and also meet the quality standards of the international Pectin Producer Association (IPPA). From 14 journals reviewed, it is known that pectin from fruit peel waste can be extracted using conventional methods, Microwave Assisted Extraction (MAE) and Ultrasound Assisted Extraction (UAE). The results of this literature review indicate that fruit peel waste that can be used as source of natural pectin are dragon fruit peel, banana, pineapple and mango. Banana peel produce the highest pectin yield when extracted using conventional and MAE methods. By the conventional method, the banana peel yield 59% pectin, yield with 4.43% methoxyl content and by MAE method the kepok banana peel yield 21.46% pectin, yield with 2.96% methoxyl content. The banana peel methoxyl value obtained meets IPPA quality requirement, in the range of 2.5-7.12% and there is one piece of literature that use the UAE extraction method with a yield of 8,60% obtained from the peel of mango fruit.
Abstrak. Pemanfaatan limbah kulit buah masih sangat jarang, padahal dalam kulit buah terdapat beberapa kandungan kimia yang bermanfaat salah satunya yaitu pektin. Dalam industri farmasi pektin digunakan sebagai obat diare, karena pektin bekerja sebagai adsorben dalam usus selain itu pektin juga dimanfaatkan sebagai emulgator pada sediaan cair. Studi literatur ini bertujuan untuk mengetahui limbah kulit buah apa yang berpotensi tinggi sebagai sumber pektin alami, serta mengkaji metode ekstraksi apa yang dapat digunakan untuk mengisolasi pektin dari sumber kulit buah yang sama dan menghasilkan rendemen pektin paling tinggi juga memenuhi standar mutu international Pectin Producer Association (IPPA). Dari 14 jurnal yang ditinjau pada penelitian ini diketahui bahwa pektin dari limbah kulit buah dapat diekstraksi dengan menggunakan metode konvensional, Microwave Assisted Extraction (MAE) dan ultrasound Assisted Extraction (UAE). Hasil dari studi literatur ini menunjukkan bahwa limbah kulit buah yang dapat dijadikan sebagai sumber pektin alami yaitu kulit buah naga, pisang, nanas dan mangga. Kulit buah pisang menghasilkan rendemen pektin tertinggi baik ketika diekstraksi menggunakan metode konvensional maupun MAE. Dengan metode konvensional kulit buah pisang raja menghasilkan rendemen pektin sebesar 59% dengan kadar metoksil 4,43% dan dengan metode MAE kulit buah pisang kepok menghasilkan rendemen pektin sebesar 21,46% dengan kadar metoksil 2,96%, Pektin yang dihasilkan dari kulit buah pisang tersebut adalah pektin bermetoksil rendah karena nilai metoksil yang diperoleh berada pada rentang 2,5-7,12% sesuai berdasarkan syarat mutu IPPA. Dan terdapat satu buah data literatur yang menggunakan metode ekstraksi UAE dengan hasil rendemen sebesar 8,60% yang diperoleh dari kulit buah mangga.